SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pembangunan rumah susun medis dan paramedis yang telah disosialisasikan sejak dua bulan lalu oleh Pemkab Samosir, akhirnya terealisasi. Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM didaulat meletakkan batu pertama (ground breaking) di halaman RSUD Hadrianus Sinaga, Kelurahan Pintusona, Kecamatan Pangururan, Rabu (8/4).
Rumah susun medis dan paramedis ini dibangun di atas lahan berukuran 14,9 meter x 62,5 meter dengan fasilitas 46 kamar tipe 36 dengan pagu anggaran Rp17,9 miliar. Bangunan ini digunakan sebagai tempat tinggal para dokter dan perawat serta bidan agar siap melayani pasien selama 24 jam. Pihak RSUD juga siap memberikan pelayanan kepada keluarga pasien yang membutuhkan penginapan dengan mengikuti persyaratan administrasi yang berlaku.
Silalahi ST mewakili PT SOGOS selaku pemenang tender mengatakan, pembangunan rusun ini disebut sebagai proyek Sumatera IV dengan masa pengerjaan 7 bulan. “Masa waktu pengerjaannya sangat sempit, sementara saat pematangan lahan kami sudah kena Argo (red: pemotongan waktu). Mudah-mudahan nantinya kami mendapat perhatian adindum untuk penambahan waktu,” kata Sony.
Penatua adat Kelurahan Pintusona, Jabarang Simbolon selaku keturunan pemilik lahan, mengaku turut bangga dengan semakin majunya pembangunan RSU di Kelurahan Pintusona. “Kami sebagai keturunan pemberi tanah sangat mengapresiasi pemerintah dalam peningkatan pembangunan rumah sakit umum di Kelurahan Pintusona ini, sehingga lahan yang diberikan oleh Opung kami pada tahun 1956 bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan,” harapnya.
Sementara Bupati Samosir Rapidin Simbolon dalam sambutannya juga mengaku bangga atas pemberian lahan oleh pendahulu dari keturunannya sekarang dan telah lama digunakan sebagai RSU tempat fasilitas kesehatan di kabupaten Samosir. “Terimakasih atas pemberian lahan ini sebagai tempat fasilitas kesehatan. Pemkab akan terus berusaha agar fasilitas kesehatan di rumah sakit ini semakin meningkat. Diantaranya dengan menggiring dana dari pusat atau Kementerian Kesehatan,” kata Bupati. (win)
Untuk Tempat Tinggal Dokter dan Perawat
SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pembangunan rumah susun medis dan paramedis yang telah disosialisasikan sejak dua bulan lalu oleh Pemkab Samosir, akhirnya terealisasi. Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM didaulat meletakkan batu pertama (ground breaking) di halaman RSUD Hadrianus Sinaga, Kelurahan Pintusona, Kecamatan Pangururan, Rabu (8/4).
Rumah susun medis dan paramedis ini dibangun di atas lahan berukuran 14,9 meter x 62,5 meter dengan fasilitas 46 kamar tipe 36 dengan pagu anggaran Rp17,9 miliar. Bangunan ini digunakan sebagai tempat tinggal para dokter dan perawat serta bidan agar siap melayani pasien selama 24 jam. Pihak RSUD juga siap memberikan pelayanan kepada keluarga pasien yang membutuhkan penginapan dengan mengikuti persyaratan administrasi yang berlaku.
Silalahi ST mewakili PT SOGOS selaku pemenang tender mengatakan, pembangunan rusun ini disebut sebagai proyek Sumatera IV dengan masa pengerjaan 7 bulan. “Masa waktu pengerjaannya sangat sempit, sementara saat pematangan lahan kami sudah kena Argo (red: pemotongan waktu). Mudah-mudahan nantinya kami mendapat perhatian adindum untuk penambahan waktu,” kata Sony.
Penatua adat Kelurahan Pintusona, Jabarang Simbolon selaku keturunan pemilik lahan, mengaku turut bangga dengan semakin majunya pembangunan RSU di Kelurahan Pintusona. “Kami sebagai keturunan pemberi tanah sangat mengapresiasi pemerintah dalam peningkatan pembangunan rumah sakit umum di Kelurahan Pintusona ini, sehingga lahan yang diberikan oleh Opung kami pada tahun 1956 bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan,” harapnya.
Sementara Bupati Samosir Rapidin Simbolon dalam sambutannya juga mengaku bangga atas pemberian lahan oleh pendahulu dari keturunannya sekarang dan telah lama digunakan sebagai RSU tempat fasilitas kesehatan di kabupaten Samosir. “Terimakasih atas pemberian lahan ini sebagai tempat fasilitas kesehatan. Pemkab akan terus berusaha agar fasilitas kesehatan di rumah sakit ini semakin meningkat. Diantaranya dengan menggiring dana dari pusat atau Kementerian Kesehatan,” kata Bupati. (win)