24 C
Medan
Tuesday, September 24, 2024

Dosen USU Edukasi Anak-anak Desa Bogak Kelola Sampah dengan Metode “Ateropoly”

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) mengedukasi anak-anak Desa Bogak Tamjungtiram, Kabupaten Batubara, mengelola sampah dengan “Atteropoly”. Kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan 12 orang mahasiswa USU dan 2 orang alumnus USU ini digelar di Aula Kantor Desa Bogak, Rabu (6/7/2022) lalu.

Ketua tim pengabdian Winni RE Tumanggor SKM MPH didampingi Ir Indra Chahaya S MSi, drh Hiswani MKes, dan Rossy Nurhasanah SKom MKom, mengatakan, kegiatan yang sepenuhnya didanai Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) USU ini melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya kepada anak-anak Desa Bogak yaitu dengan edukasi melalui media permainan “Atteropoly” sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi akibat banyaknya timbulan sampah di lingkungan.

“Bentuk pembinaan pada anak-anak di Desa Bogak dilakukan dengan metode edukasi bermain sambil belajar melalui media permainan “Atteropoly”. Adapun metode bermain yang digunakan adalah dengan melakukan modifikasi terhadap permainan monopoli,” terang Winni.

Sebelum dan sesudah kegiatan, peserta diberikan pre dan posttest yang dipandu oleh anggota tim pengabdian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan peserta sebelum dan setelah mengikuti kegiatan ini. “Setelah anak-anak melakukan kegiatan bermain sambil belajar dengan media permainan “Atteropoly”, mereka diharapkan dapat menanamkan perilaku peduli lingkungan yang berfokus kepada pengolahan sampah yang baik dan benar selain kepada diri sendiri, juga pada teman sebaya mereka,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Desa Bogak, Zulkifli SPd dan Sekretaris Desa Hanafi Suanda serta Pimpinan Rumah Pendidikan Al-Qur’an Miftahul Jannah, Riski Ramadan. Melalui kegiatan pengabdian ini, pihak desa yang diwakili sekretaris desa serta pimpinan rumah pendidikan Al-Qur’an berharap, pemberdayaan masyarakat khususnya kepada anak-anak Desa Bogak nantinya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam penanganan sampah untuk mulai mengurangi timbulan sampah yang dapat menyebabkan perubahan iklim. (adz)

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) mengedukasi anak-anak Desa Bogak Tamjungtiram, Kabupaten Batubara, mengelola sampah dengan “Atteropoly”. Kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan 12 orang mahasiswa USU dan 2 orang alumnus USU ini digelar di Aula Kantor Desa Bogak, Rabu (6/7/2022) lalu.

Ketua tim pengabdian Winni RE Tumanggor SKM MPH didampingi Ir Indra Chahaya S MSi, drh Hiswani MKes, dan Rossy Nurhasanah SKom MKom, mengatakan, kegiatan yang sepenuhnya didanai Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) USU ini melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya kepada anak-anak Desa Bogak yaitu dengan edukasi melalui media permainan “Atteropoly” sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi akibat banyaknya timbulan sampah di lingkungan.

“Bentuk pembinaan pada anak-anak di Desa Bogak dilakukan dengan metode edukasi bermain sambil belajar melalui media permainan “Atteropoly”. Adapun metode bermain yang digunakan adalah dengan melakukan modifikasi terhadap permainan monopoli,” terang Winni.

Sebelum dan sesudah kegiatan, peserta diberikan pre dan posttest yang dipandu oleh anggota tim pengabdian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan peserta sebelum dan setelah mengikuti kegiatan ini. “Setelah anak-anak melakukan kegiatan bermain sambil belajar dengan media permainan “Atteropoly”, mereka diharapkan dapat menanamkan perilaku peduli lingkungan yang berfokus kepada pengolahan sampah yang baik dan benar selain kepada diri sendiri, juga pada teman sebaya mereka,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Desa Bogak, Zulkifli SPd dan Sekretaris Desa Hanafi Suanda serta Pimpinan Rumah Pendidikan Al-Qur’an Miftahul Jannah, Riski Ramadan. Melalui kegiatan pengabdian ini, pihak desa yang diwakili sekretaris desa serta pimpinan rumah pendidikan Al-Qur’an berharap, pemberdayaan masyarakat khususnya kepada anak-anak Desa Bogak nantinya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam penanganan sampah untuk mulai mengurangi timbulan sampah yang dapat menyebabkan perubahan iklim. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/