Tim Penilai dari tingkat pusat dengan mengunjungi
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024772 di Jalan Bejomuna Kelurahan Datarantinggi Binjai Timur dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2018. Pemilihan sebelumnya dilakukan oleh tersebut, Rabu (8/8).
Tim Penilai dari tingkat pusat dengan mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024772 di Jalan Bejomuna Kelurahan Datarantinggi Binjai Timur dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2018. Pemilihan sebelumnya dilakukan oleh tersebut, Rabu (8/8).
BINJAI, SUMUTPOS.CO-Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024772 di Jalan Bejomuna Kelurahan Datarantinggi Binjai Timur terpilih mewakili Provinsi Sumut dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2018. Pemilihan sebelumnya dilakukan oleh tim penilai dari tingkat pusat dengan mengunjungi SDN tersebut, Rabu (8/8).
Tim penilai itu terdiri dari unsur Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan yang dipimpin Mukhlis Catio. Kedatangan mereka disambut Wakil Wali Kota Binjai Timbas Tarigan didampingi Sekretaris Daerah M Mahfullah Daulay.
Timbas yang mewakili Pemerintah Kota Binjai dan masyarakat merasa bangsa dan bersyukur lantaran sekolah dasar negeri yang ada terpilih mewakili provinsi ke tingkat nasional. Bahkan, dia akan merasa bersyukur sekali jika sekolah tersebut dapat menyabet juara.
Menurut dia, Pemko Binjai terbuka menerima segala masukan dari tim penilai untuk peningkatan seluruh sekolah yang ada. “Kalau kami melihatnya, mungkin sudah bagus. Tapi kalau bapak dari tim penilai melihatnya dari atas, bisa tahu mana yang kurang bagus,” ujar Timbas.
Sementara, Ketua Tim Mukhlis Catio mengatakan, penilaian lomba dilakukan berdasar sejumlah indikator. Di antaranya, perilaku hidup bersih dan sehat hingga usaha kesehatan sekolah. Menurut dia, UKS merupakan garda terdepan dalam menjaga anak-anak.
Dia menambahkan, penilaian yang dilakukan timnya merupakan penilaian tahap akhir. Sekolah dan pemerintah daerah telah berupaya melaksanakan yang terbaik. Tim akan menilai secara objektif dan profesional.
“Apakah sekolah itu baik dan sehat. Bagaimana jajanan di kantin sekolah. Apakah mengandung formalin. Kita ingin meninggalkan sesuatu yang baik bagi kehidupan anak,” tukas Mukhlis. (ted/azw)
Tim Penilai dari tingkat pusat dengan mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024772 di Jalan Bejomuna Kelurahan Datarantinggi Binjai Timur dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2018. Pemilihan sebelumnya dilakukan oleh tersebut, Rabu (8/8).
BINJAI, SUMUTPOS.CO-Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024772 di Jalan Bejomuna Kelurahan Datarantinggi Binjai Timur terpilih mewakili Provinsi Sumut dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2018. Pemilihan sebelumnya dilakukan oleh tim penilai dari tingkat pusat dengan mengunjungi SDN tersebut, Rabu (8/8).
Tim penilai itu terdiri dari unsur Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan yang dipimpin Mukhlis Catio. Kedatangan mereka disambut Wakil Wali Kota Binjai Timbas Tarigan didampingi Sekretaris Daerah M Mahfullah Daulay.
Timbas yang mewakili Pemerintah Kota Binjai dan masyarakat merasa bangsa dan bersyukur lantaran sekolah dasar negeri yang ada terpilih mewakili provinsi ke tingkat nasional. Bahkan, dia akan merasa bersyukur sekali jika sekolah tersebut dapat menyabet juara.
Menurut dia, Pemko Binjai terbuka menerima segala masukan dari tim penilai untuk peningkatan seluruh sekolah yang ada. “Kalau kami melihatnya, mungkin sudah bagus. Tapi kalau bapak dari tim penilai melihatnya dari atas, bisa tahu mana yang kurang bagus,” ujar Timbas.
Sementara, Ketua Tim Mukhlis Catio mengatakan, penilaian lomba dilakukan berdasar sejumlah indikator. Di antaranya, perilaku hidup bersih dan sehat hingga usaha kesehatan sekolah. Menurut dia, UKS merupakan garda terdepan dalam menjaga anak-anak.
Dia menambahkan, penilaian yang dilakukan timnya merupakan penilaian tahap akhir. Sekolah dan pemerintah daerah telah berupaya melaksanakan yang terbaik. Tim akan menilai secara objektif dan profesional.
“Apakah sekolah itu baik dan sehat. Bagaimana jajanan di kantin sekolah. Apakah mengandung formalin. Kita ingin meninggalkan sesuatu yang baik bagi kehidupan anak,” tukas Mukhlis. (ted/azw)
