27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Perbaikan Perumda Air Minum Lae Nciho Dairi, Wahlin Munthe: 4.000 Antrean SR Baru Bakal Terpenuhi

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Lae Nciho, Kabupaten Dairi, untuk Tahun Anggaran (TA) 2023 ini, mendapat kucuran Dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat (PUPR), dari Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara 2 Medan, dan Balai Prasarana Wilayah Sumut.

Direktur Perumda Air Minum Lae Nciho Kabupaten Dairi, Wahlin Munthe mengatakan, pihaknya terus mengupayakan perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana untuk ketersedian sumber air bagi masyarakat atau pelanggan.

“Untuk tahun ini, ada 3 lokasi perbaikan sumber air. Pertama, sumber air di Desa Parbuluan 4, Kecamatan Parbuluan, yakni Aek Lae Pakkoan. Sumber dari mata-mata air dan air permukaan. Sudah layak minum dan telah diuji laboratorium,” ungkap Wahlin.

Yang kedua, lanjut Wahlin, di sumber air Lae Pakkoan, dibangun integ dan perpipaan transmisi. Untuk pembagunan integ dan perpipaan, bersumber dari Dana APBN melalui Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumut 2, dengan pagu anggaran Rp22 miliar lebih. Debit air pada sumber Lae Pakkoan, mencapai 65-80 kubik per detik.

“Dan yang ketiga, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lae Nuaha. Dana pembangunannya bersumber dari Kementerian PUPR, melalui Balai Prasana Wilayah Sumut sebesar Rp32 miliar. Untuk kedua pembangunan itu dikerjakan multiyears sampai 2024. Ditarget, pekerjaan selesai Mei 2024,” tuturnya.

Selanjutnya, ada juga bantuan dari Bank Dunia sekitar Rp7 miliar, untuk perbaikan sarana. Menurut Wahlin, dalam waktu dekat kegiatan itu sudah ditenderkan. “Realisasi anggaran untuk pembangunan itu, usulan sudah dilakukan sejak 2018,” bebernya.

Dia mengatakan, debit air dari Perumda Air Minum Lae Nciho Kabupaten Dairi, saat ini lebih kurang 210 liter per detik.

“Sehingga, jika nanti ada tambahan pasokan 65 liter per detik, maka pelayanan akan semakin maksimal. Dan sambungan rumah (SR) bisa ditambah sampai ke Siempat Nempu Hulu,” jelas Wahlin.

Wahlin juga menyebutkan, saat ini antrean usulan warga untuk pemasangan baru, mencapai 4.000 SR. Perpipaan transmisi ditarget sepanjang 25 kilometer.

“Jika sumber baru ini sudah masuk, maka antrean ini akan bisa dilayani, serta bisa melakukan sambungan baru. Kebutuhan air per hari di Dairi sekitar 50 liter per jiwa. Sehingga, rata-rata pemakaian air per keluarga sekitar 27 sampai 30 meter kubik per SR,” pungkasnya. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Lae Nciho, Kabupaten Dairi, untuk Tahun Anggaran (TA) 2023 ini, mendapat kucuran Dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat (PUPR), dari Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara 2 Medan, dan Balai Prasarana Wilayah Sumut.

Direktur Perumda Air Minum Lae Nciho Kabupaten Dairi, Wahlin Munthe mengatakan, pihaknya terus mengupayakan perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana untuk ketersedian sumber air bagi masyarakat atau pelanggan.

“Untuk tahun ini, ada 3 lokasi perbaikan sumber air. Pertama, sumber air di Desa Parbuluan 4, Kecamatan Parbuluan, yakni Aek Lae Pakkoan. Sumber dari mata-mata air dan air permukaan. Sudah layak minum dan telah diuji laboratorium,” ungkap Wahlin.

Yang kedua, lanjut Wahlin, di sumber air Lae Pakkoan, dibangun integ dan perpipaan transmisi. Untuk pembagunan integ dan perpipaan, bersumber dari Dana APBN melalui Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumut 2, dengan pagu anggaran Rp22 miliar lebih. Debit air pada sumber Lae Pakkoan, mencapai 65-80 kubik per detik.

“Dan yang ketiga, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lae Nuaha. Dana pembangunannya bersumber dari Kementerian PUPR, melalui Balai Prasana Wilayah Sumut sebesar Rp32 miliar. Untuk kedua pembangunan itu dikerjakan multiyears sampai 2024. Ditarget, pekerjaan selesai Mei 2024,” tuturnya.

Selanjutnya, ada juga bantuan dari Bank Dunia sekitar Rp7 miliar, untuk perbaikan sarana. Menurut Wahlin, dalam waktu dekat kegiatan itu sudah ditenderkan. “Realisasi anggaran untuk pembangunan itu, usulan sudah dilakukan sejak 2018,” bebernya.

Dia mengatakan, debit air dari Perumda Air Minum Lae Nciho Kabupaten Dairi, saat ini lebih kurang 210 liter per detik.

“Sehingga, jika nanti ada tambahan pasokan 65 liter per detik, maka pelayanan akan semakin maksimal. Dan sambungan rumah (SR) bisa ditambah sampai ke Siempat Nempu Hulu,” jelas Wahlin.

Wahlin juga menyebutkan, saat ini antrean usulan warga untuk pemasangan baru, mencapai 4.000 SR. Perpipaan transmisi ditarget sepanjang 25 kilometer.

“Jika sumber baru ini sudah masuk, maka antrean ini akan bisa dilayani, serta bisa melakukan sambungan baru. Kebutuhan air per hari di Dairi sekitar 50 liter per jiwa. Sehingga, rata-rata pemakaian air per keluarga sekitar 27 sampai 30 meter kubik per SR,” pungkasnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/