TOBA, SUMUTPOS.CO – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Toba akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2023 mendatang. Guna menjaga keamanan dan mewujudkan Pilkades damai, seluruh calon kepala desa dari 87 desa yang ikut Pilkades di 16 kecamatan se-Kabupaten Toba berkumpul di pendopo rumah dinas bupati, Balige, dalam rangka Deklarasi Damai Pilkades Serentak di Kabupaten Toba, pada Jumat(6/10).
Dalam deklarasi tersebut, Dandim 0210/TU Letkol Inf. Saiful Rizal menyampaikan, agar para calon tidak risau dan gusar. Dan tidak ada pihak-pihak yang berupaya menggagalkan atau membatalkan Pilkades serentak pada 19 Oktober mendatang.
“Semua pihak mengikuti aturan yang sudah berlaku, tidak ada pihak-pihak yang berupaya menggagalkan atau membatalkan Pilkades damai. Jika ada pihak-pihak yang demikian akan berhadapan dengan kami, TNI dan Polri,” pesan Dandim kepada semua calon kepala desa.
Dandim menambahkan, bahwa siapapun yang menjadi pemenang dan terpilih sebagai Kepala Desa, itu adalah pilihan Tuhan. “Pengamanan ini tidak hanya tugas TNI-Polri, tetapi tugas kita semua. Siapapun yang terpilih sebagai Kepala Desa, maka itulah yang dipilih oleh Tuhan,” ujar Dandim dalam arahan dan bimbingannya.
Plt. Kejari Toba Samosir, Nanang Dwi Priharyadi dalam arahannya, meminta semua calon untuk mengajak kelompok massa pendukungnya lebih arif dan bijak dalam menjalani pesta demokrasi. “Semua calon bisa mengajari massa pendukunya untuk lebih arif dan mengajari cara berdemokrasi. Jangan ada lagi black campign, money politik,” katanya.
Tidak jauh berbeda dengan Dandim dan Plt. Kajari, Kapolres Toba AKBP Taufik Hidayat Tayeb juga meminta semua calon kepala desa untuk realistis dan merangkul setiap calon yang kalah. “Kalah-menang itu biasa. Yang menang harus merangkul yang kalah. Kita tidak sedang berperang, tetapi kita sedang memilih pemimpin,” ujar Kapolres.
Kapolres juga meminta agar Pilkades tidak mengakibatkan masyarakat bercerai-berai. Karena itu diminta kepada semua pihak, terutama calon kepala desa agar tidak mengadu domba masyarakat. “Jangan sampai Pilkades membuat kita bercerai-berai. Kita sedang berpesta demokrasi. Apalagi sampai mengadu domba, jangan coba-coba. Saya pastikan siapa saja yang mengadudomba akan berhadapan dengan saya, dengan Pak Dandim,” ujar Kapolres.
Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam arahan dan bimbingan juga menyampaikan beberapa tips menghadapi Pilkades agar jadi pemenang. “Jika kalian semua ingin menjadi pemenang, ikuti tips dari saya,” kata Poltak Sitorus.
Adapun tips yang disampaikan adalah, bahwa para calon kepala desa harus menjadi calon Kades Na Raja. Tips pertama adalah menjadi Calon Kades yang perduli, santun, bijaksana dan taat hukum. “Perdulilah kepada masyarakat. Jangan harapkan menang dengan money politik. Ke dua, jadilah calon kepala desa yang santun,” katanya.
Selain itu calon kepala desa juga harus bijaksana dan taat aturan. Jangan mengkampanyekan hal-hal yang tidak realistis dan tidak masuk akal. “Jadilah calon Kades yang taat aturan, taat hukum. Ikuti semua aturan yang telah ditetapkan,” lanjut Bupati.
“Ke empat, jadilah Calon Kepala Desa yang pandai dan bijaksana, maksudnya Jangan hanya menjanjikan angan-angan yang tidak bisa dilaksanakan. Yang real-real saja, tawarkanlah fakta-fakta yang ada di sana,” ujar Bupati mengakhiri tips untuk menjadi pemenang pada Pilkades serentak mendatang.
Diakhir arahan dan bimbingannya, Poltak Sitorus kembali menekankan agar semua pihak terkhusus para calon menjaga kedamaian pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Toba. Tahun ini, terdapat 87 desa dari 16 kecamatan yang akan diikuti 233 calon. (*/mag-10/han)