25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Karo Peringkat Pertama Pekat di Sumut

TEMUI: Ketum Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Karo Tahun 2019, Cory Sriwati br Sebayang didampingi Sekretaris Umum Pdt. Ios Petrus Ginting, saat menemui Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di ruang kerjanya, Jumat (6/12).
TEMUI: Ketum Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Karo Tahun 2019, Cory Sriwati br Sebayang didampingi Sekretaris Umum Pdt. Ios Petrus Ginting, saat menemui Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di ruang kerjanya, Jumat (6/12).

KARO, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Karo Tahun 2019 Cory Sriwati br Sebayang didampingi Sekretaris Umum Pdt. Ios Petrus Ginting, menemui Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di ruang kerjanya, Jumat (6/12).

Dalam kesempatan ini, Cory menuturkan, perayaan Natal Oikumene ini digelar karena akhir-akhir ini Indonesia dilanda berbagai bencana. Disamping bencana alam erupsi Gunung Sinabung yang menyisakan berbagai persoalan psikis bagi masyarakat, juga ada bencana sosial.

“Sesuai informasi dari tokoh-tokoh masyarakat, Kabupaten Karo berada di peringkat pertama di Sumut dalam hal penyakit masyarakat (pekat). Pekat ini telah merebak hingga ke gang-gang hingga ke pelosok-pelosok daerah. Pekat ini juga telah mengakibatkan banyak orangtua berkeluh kesah,” ungkap Cory yang juga Wakil Bupati Karo.

Menurutnya, kondisi ini diperparah dengan situasi pertanian yang merosot dan perekonomian yang anjlok. “Ini menjadi pergumulan. Maka, seluruh gereja dan hamba-hamba Tuhan di Karo yang merindukan kebangunan rohani akbar di daerah ini, mengharapkan agar daerah ini, khususnya generasi milenial dipulihkan dan diselamatkan,” harap Cory.

Hal senada disampaikan oleh Pdt. Ios Petrus Ginting. Dikatakan, perayaan Natal Oikumene ini akan dimeriahkan oleh pembicara dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Sumatera Resort Medan, Pdt. Edi Prayitno serta dihibur oleh artis ibukota asal kota wisata Berastagi, Judika Sihotang.

“Hiburan Natal ini akan diselenggarakan di lapangan Bukit Kubu Hotel Berastagi pada hari Sabtu 21 Desember 2019 mendatang. Untuk itu, panitia mengajak seluruh masyarakat Karo untuk hadir di perayaan Natal Oikumene ini. Meski kita tidak sama, tapi kita bekerja sama, Tuhan memberkati,” ajak Pdt. Ios Petrus Ginting.

Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Staf Ahli Bupati Karo Drs. Agustin Pandia M.Si menyambut baik rencana pelaksanaan perayaan Natal Oikumene 2019 yang digelar oleh panitia. Terlebih, kata dia, Natal yang akan dihibur oleh Judika Sihotang ini, akan mendorong semangat jemaat dan kaum milenial.

Menurutnya, kehadiran Judika Sihotang mewakili kaum milenial, tentu akan menambah kemeriahan perayaan Natal ini. Tentu ini menjadi motivasi bagi yang lain untuk ikut hadir. Untuk itu, atas nama Pemkab Karo, ia mendukung penuh pelaksanaan acara ini dan akan hadir untuk memenuhi undangan panitia. “Untuk itu, mari bawa keluarga, kerabat, anak dan saudara kita untuk ikut memuliakan nama Tuhan, karena jalan Tuhan akan menyelamatkan yang hilang.

Perayaan Natal ini sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat untuk menjauhi narkoba dan penyakit masyarakat lainnya,” pungkas Terkelin. (deo/han)

TEMUI: Ketum Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Karo Tahun 2019, Cory Sriwati br Sebayang didampingi Sekretaris Umum Pdt. Ios Petrus Ginting, saat menemui Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di ruang kerjanya, Jumat (6/12).
TEMUI: Ketum Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Karo Tahun 2019, Cory Sriwati br Sebayang didampingi Sekretaris Umum Pdt. Ios Petrus Ginting, saat menemui Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di ruang kerjanya, Jumat (6/12).

KARO, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Karo Tahun 2019 Cory Sriwati br Sebayang didampingi Sekretaris Umum Pdt. Ios Petrus Ginting, menemui Bupati Karo Terkelin Brahmana SH di ruang kerjanya, Jumat (6/12).

Dalam kesempatan ini, Cory menuturkan, perayaan Natal Oikumene ini digelar karena akhir-akhir ini Indonesia dilanda berbagai bencana. Disamping bencana alam erupsi Gunung Sinabung yang menyisakan berbagai persoalan psikis bagi masyarakat, juga ada bencana sosial.

“Sesuai informasi dari tokoh-tokoh masyarakat, Kabupaten Karo berada di peringkat pertama di Sumut dalam hal penyakit masyarakat (pekat). Pekat ini telah merebak hingga ke gang-gang hingga ke pelosok-pelosok daerah. Pekat ini juga telah mengakibatkan banyak orangtua berkeluh kesah,” ungkap Cory yang juga Wakil Bupati Karo.

Menurutnya, kondisi ini diperparah dengan situasi pertanian yang merosot dan perekonomian yang anjlok. “Ini menjadi pergumulan. Maka, seluruh gereja dan hamba-hamba Tuhan di Karo yang merindukan kebangunan rohani akbar di daerah ini, mengharapkan agar daerah ini, khususnya generasi milenial dipulihkan dan diselamatkan,” harap Cory.

Hal senada disampaikan oleh Pdt. Ios Petrus Ginting. Dikatakan, perayaan Natal Oikumene ini akan dimeriahkan oleh pembicara dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Sumatera Resort Medan, Pdt. Edi Prayitno serta dihibur oleh artis ibukota asal kota wisata Berastagi, Judika Sihotang.

“Hiburan Natal ini akan diselenggarakan di lapangan Bukit Kubu Hotel Berastagi pada hari Sabtu 21 Desember 2019 mendatang. Untuk itu, panitia mengajak seluruh masyarakat Karo untuk hadir di perayaan Natal Oikumene ini. Meski kita tidak sama, tapi kita bekerja sama, Tuhan memberkati,” ajak Pdt. Ios Petrus Ginting.

Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Staf Ahli Bupati Karo Drs. Agustin Pandia M.Si menyambut baik rencana pelaksanaan perayaan Natal Oikumene 2019 yang digelar oleh panitia. Terlebih, kata dia, Natal yang akan dihibur oleh Judika Sihotang ini, akan mendorong semangat jemaat dan kaum milenial.

Menurutnya, kehadiran Judika Sihotang mewakili kaum milenial, tentu akan menambah kemeriahan perayaan Natal ini. Tentu ini menjadi motivasi bagi yang lain untuk ikut hadir. Untuk itu, atas nama Pemkab Karo, ia mendukung penuh pelaksanaan acara ini dan akan hadir untuk memenuhi undangan panitia. “Untuk itu, mari bawa keluarga, kerabat, anak dan saudara kita untuk ikut memuliakan nama Tuhan, karena jalan Tuhan akan menyelamatkan yang hilang.

Perayaan Natal ini sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat untuk menjauhi narkoba dan penyakit masyarakat lainnya,” pungkas Terkelin. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/