DELISERDANG, SUMUTPOS.CO-Lelang jabatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang dinilai tidak strategis, karena Bupati Deliserdang Ashari Tambunan mempertahankan orang-orang yang bermasalah di ruang lingkup kerjanya. Bobroknya kinerja dinas di Pemkab Deliserdang yang tidak masuk dalam daftar lelang jabatan itu bisa dilihat dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar anggota dewan, beberapa waktu lalu. Seperti persoalan mengenai bangunan tanpa izin serta tidak tegasnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menindak bangunan tak berizin.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deliserdang dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Henry Dumanter Tampubolon menilai eksekutif yang melakukan pelelangan jabatan ini dianggapnya tidak strategis. Menurut dia, pucuk pimpinan di Satpol PP seharusnya dilelang guna meminimalisir bangunan liar yang tersebar di 22 Kecamatan Kabupaten Deliserdang.
“Seharusnya Satpol PP yang harus dilelang jabatannya,” kata Dumanter ketika dihubungi melalui telepon selularnya.
Diketahui Pemkab Deliserdang membuka lowongan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungannya untuk mendaftar sebagai pucuk pimpinan di 11 instansi. Pendaftar yang boleh melamar ini serendah-rendahnya minimal bergolongan Pembina (IV/a).
Pantauan Sumut Pos, ruang penerimaan berkas untuk pelamar sebagai pucuk pimpinan dijabatannya yang dilelang hingga kini masih sepi dari hilir-mudik calon peserta. Pasalnya, saat ini para pelamar masih malu-malu untuk mendaftarkan dirinya dalam lelang jabatan.
Ketika dikonfirmasi, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan mengatakan, 11 instansi yang jabatannya dilelang itu sebagai bentuk penyegaran. Disinggung bentuk penyegaran dinilai tak strategis, karena tetap mempertahankan Kepala Dinas Cipta Karya dan Pertambangan serta Kepala Satpol PP Deliserdang yang kinerja menjadi sorotan anggota dewan, Ashari sempat bingung menjawab. Tak lama kemudian dia menjawab bahwa dua anggotanya yang menjabat di dua dinas tersebut dinilai masih bagus. “Satpol PP (Kepala) itu orangnya bagus dan bekerja. Dia memang benar-benar bekerja. Buktinya, banyak berkas yang diberikannya kepada saya terkait bangunan tanpa izin,” kata Ashari saat ditemui di kantornya, Senin (9/2) pagi.
Kata adik mantan Bupati Deliserdang, Amri Tambunan ini juga menjelaskan bahwa pada dasarnya (soal izin mendirikan bangunan), Pemkab mengeluarkan izin sesuai dengan persyaratan yang lengkap kepemilikan tanahnya. Sama-sama kita tahu, kalau belum jelas atau tidak ada kepastian status izin keluar Pemkab yang disalahkan,” terangnya.
Saat dijelaskan bangunan liar atau tanpa izin ada di Jalinsum Medan-Tanjungmorawa Km 23 Dusun I Desa Tanjungbaru, Pabrik Q-Ton, Ashari menjawab dia tidak mengetahui persoalan tersebut. “Tidak tahu ada IMB atau tidak,” imbuhnya. Lebih jauh, Ashari mengaku kriteria nantinya jabatan baru yang dilelangnya itu harus tetap pada pola bekerja guna lebih serius terwujudnya mencapai visi dan misi Kabupaten Deliserdang. Ashari pun enggan berkomentar panjang terkait baik atau buruknya 11 instansi yang jabatannya dilelang ini.
Disinggung mengenai jabatan Ali Yusuf Siregar yang diketahui baru 5 bulan menjabat, terpaksa harus dilelang. Ashari mengaku, akan menempatkan Ali Yusuf Siregar ke tempat yang lebih tepat. Namun sayangnya, ia enggan merincikan posisi Ali Yusuf di mana.
Akibat dilelangnya jabatan Ali Yusuf Siregar yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjadi buah bibir di kantor Bupati Deliserdang, karena Ali dianggap mampu. (ted/azw)
. Pasalnya, Ali Yusuf mampu mengevaluasi Dirut PDAM Tirtadeli Wagito karena karyawan kerap tertunggak saat menerima gaji. “Untuk Pak Yusuf ada posisi yang barangkali lebih tepat di tempat lain. Dan dia (Ali Yusuf) dibolehkan ikut di tempatnya sendiri,” katanya.
Ashari Tambunan, baru 9 bulan memimpin Kabupaten Deliserdang yang kaya dengan sumber daya alamnya mulai dari gunung hingga laut di tanah serdang ini. Menurut Ashari, sebelum ditetapkannya 11 pucuk pimpinan baru yang dilelang jabatannya itu, dia akan menerima usulan 3 nama dari Panitia Seleksi (Pansel). “Ada beberapa nama diusulkan, hasil penilaian akan diumumkan setiap tahapannya,” pungkasnya. (ted/azw)