28 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Pengendara dan Pelajar Resah, Truk Tronton Sering Parkir di Depan Sekolah

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah pengendara sepeda motor dan pelajar SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi resah, akibat seringnya supir truk tronton bermuatan barang-barang sering parkir di Jalan Gunung Lauser yang berhadapan dengan sekolah dan kantor pemerintahan milik Pemko Tebingtinggi.

Dua hari yang lalu, kecelakaan lalulintas lintas terjadi di tempat yang menjadi parkir truk tronton tersebut. Pengendara sepeda motor sempat terpepet dan hampir jatuh karena mobil truk tangki pengangkut CPO hendak parkir di pinggir jalan tersebut. Bahkan di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalulintas lintas.

Perahnya truk tronton tersebut diparkiran hingga berjam-jam, tidak diketahui supir pergi kemana, karena begitu truk diparkiran supir turun dan truk dikunci langsung pergi meninggalkan truknya. Seorang pengendara sepeda motor, Saiful warga Jalan Gunung Lauser Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, mengaku sangat terganggu ketika melintasi jalan tersebut. Pasalnya malam hari dan siang hari banyak truk tronton parkir disana sehingga mengganggu dalam berlalulintas, sejuah ini memang dilokasi jalan tersebut tidak ada tanda larangan parkir, sehingga mereka para supir truk memanfaatkan jalan tersebut untuk lokasi parkir.

“Kami minta kepada Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi untuk menertibkan parkir truk di Jalan Gunung Lauser tepatnya di depan sekolah SMA Negeri 3 dan Kantor Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Kota Tebingtinggi. Bila perlu Dinas Perhubungan pasang rambu rambu bahwa dilokasi tersebut dilarang parkir kenderaan truk sehingga kerawanan lalulintas bisa teratasi,” pinta Saiful.

Diungkapkan kembali oleh Saiful, Pemko Tebingtinggi melalui dinas terkait harus cepat bertindak sebelum Kecelakaan lalulintas banyak terjadi, karena apabila malam di lokasi tersebut cahaya penerang lampu jalan tidak memadai ditambah tidak ada tanda tanda rambu lalulintas yang diletakkan oleh para supir sehingga pengendara pada malam hari tidak menabrak truk yang sedang parkir.

“Pada malam hari, kondisi lokasi parkir truk tronton memang kondisi sedikit gelap, tidak ada tanda rambu-rambu lalulintas, maka pengendara yang lampu kendaraannya kurang terang bisa menabrak truk tronton yang sedang parkir,” jelasnya.

Begitu juga saat pelajar SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi jam pulang sekolah, banyak dari pelajar menggunakan sepeda motor, terlihat lokasi jalan menjadi sempit karena berlaku jalan dua arah tampa pembatas tengah median jalan sehingga memang membuat kondisi rawan kecelakaan lalulintas. (ian/adz)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah pengendara sepeda motor dan pelajar SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi resah, akibat seringnya supir truk tronton bermuatan barang-barang sering parkir di Jalan Gunung Lauser yang berhadapan dengan sekolah dan kantor pemerintahan milik Pemko Tebingtinggi.

Dua hari yang lalu, kecelakaan lalulintas lintas terjadi di tempat yang menjadi parkir truk tronton tersebut. Pengendara sepeda motor sempat terpepet dan hampir jatuh karena mobil truk tangki pengangkut CPO hendak parkir di pinggir jalan tersebut. Bahkan di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalulintas lintas.

Perahnya truk tronton tersebut diparkiran hingga berjam-jam, tidak diketahui supir pergi kemana, karena begitu truk diparkiran supir turun dan truk dikunci langsung pergi meninggalkan truknya. Seorang pengendara sepeda motor, Saiful warga Jalan Gunung Lauser Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, mengaku sangat terganggu ketika melintasi jalan tersebut. Pasalnya malam hari dan siang hari banyak truk tronton parkir disana sehingga mengganggu dalam berlalulintas, sejuah ini memang dilokasi jalan tersebut tidak ada tanda larangan parkir, sehingga mereka para supir truk memanfaatkan jalan tersebut untuk lokasi parkir.

“Kami minta kepada Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi untuk menertibkan parkir truk di Jalan Gunung Lauser tepatnya di depan sekolah SMA Negeri 3 dan Kantor Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Kota Tebingtinggi. Bila perlu Dinas Perhubungan pasang rambu rambu bahwa dilokasi tersebut dilarang parkir kenderaan truk sehingga kerawanan lalulintas bisa teratasi,” pinta Saiful.

Diungkapkan kembali oleh Saiful, Pemko Tebingtinggi melalui dinas terkait harus cepat bertindak sebelum Kecelakaan lalulintas banyak terjadi, karena apabila malam di lokasi tersebut cahaya penerang lampu jalan tidak memadai ditambah tidak ada tanda tanda rambu lalulintas yang diletakkan oleh para supir sehingga pengendara pada malam hari tidak menabrak truk yang sedang parkir.

“Pada malam hari, kondisi lokasi parkir truk tronton memang kondisi sedikit gelap, tidak ada tanda rambu-rambu lalulintas, maka pengendara yang lampu kendaraannya kurang terang bisa menabrak truk tronton yang sedang parkir,” jelasnya.

Begitu juga saat pelajar SMA Negeri 3 Kota Tebingtinggi jam pulang sekolah, banyak dari pelajar menggunakan sepeda motor, terlihat lokasi jalan menjadi sempit karena berlaku jalan dua arah tampa pembatas tengah median jalan sehingga memang membuat kondisi rawan kecelakaan lalulintas. (ian/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/