26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bandar Sabu Tewas Ditembak

STABAT- Tim yang terdiri dari 4 personel Dit Narkoba Poldasu menyergap seorang bandar narkoba dari depan Rumah Makan Sederhana Stabat, persisnya dekat SPBU Jalan Jendral Sudirman, Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (9/4) pukul 19.15 WIB.

Dalam penangkapan ini, tersangka yang diketahui bernama Leman (35), warga Pasar 4,5 Tanjung Beringin, Desa Suka Damai Timur, Kecamatan Hinai, Langkat, terpaksa ditembak petugas karena melakukan perlawanan. Sebutir peluru yang ditembakkan petugas, tepat mengenai bahu kiri tersangka hingga tembus ke bahu kanan.
Aksi petugas berpakaian preman melumpuhkan tersangka yang disebut bandar narkoba ini, sontak mengundang perhatian warga masyarakat sekitar. Oleh petugas, jasad korban yang terluka parah langsung diboyong ke RSU Insani Stabat.

Setibanya di RSU Insani, nyawa korban sudah tak tertolong lagi akibat luka tembak yang dideritanya begitu serius. Ahirnya, bandar narkoba yang disebut-sebut terlibat dengan sejumlah aksi kejahatan seperti pembongkaran dan perampokan inipun tewas. Guna kepentingan visum, jasad korban diboyong petugas ke RSU Bhayangkara Medan.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 31 gram sabu-sabu. Keterangan yang dikumpulkan Posmetro Medan (grup Sumut Pos) dari petugas menyebutkan, sejak beberapa bulan belakangan ini tersangka telah menjadi target polisi. Pasalnya, sejak keluar dari penjara, tersangka kembali berkecimpung di dunia kriminal.

Untuk meringkus tersangka, personel Polres Langkat Brigadir Yudi Atmaja menyaru sebagai pembeli barang haram tersebut dan mereka ketemu di depan Rumah Makan Sederhana Stabat, Langkat.

Leman masuk ke mobil sedan milik Brigadir Yudi untuk melakukan transaksi. Begitu transaksi usai, Yudi langsung mengaku polisi. Tak ingin ditangkap, Leman melawan dengan memukul mata sebelah kiri Yudi dan langsung keluar dari mobil.

Melihat buruannya kabur, Yudi memberikan tembakan peringatan, namun tak diindahkan. Tak mau buruannya kabur, lalu tembakan diarahkan ke bagian tubuh tersangka, hingga sebutir peluru menembus bahu pria ini. Tersangka pun tersungkur.
Selain bandar sabu, tersangka juga disebut-sebut sabagai seorang aparat. Bahkan, diketahui sempat terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan tersangka di lokasi kejadian.
Kapolres Langkat AKBP Mardiyono ketika dikonfirmasi di RSU Insani Stabat mengatakan, dalam hal ini pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan diteil terkait status pelaku dan kronologisnya. “Yang lebih berhak memberi penjelasan pihak Poldasu, tapi kalau kita lihat dari postur tubuhnya, tersangka diduga oknum aparat,” kata Mardiyono.(ndi)

STABAT- Tim yang terdiri dari 4 personel Dit Narkoba Poldasu menyergap seorang bandar narkoba dari depan Rumah Makan Sederhana Stabat, persisnya dekat SPBU Jalan Jendral Sudirman, Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (9/4) pukul 19.15 WIB.

Dalam penangkapan ini, tersangka yang diketahui bernama Leman (35), warga Pasar 4,5 Tanjung Beringin, Desa Suka Damai Timur, Kecamatan Hinai, Langkat, terpaksa ditembak petugas karena melakukan perlawanan. Sebutir peluru yang ditembakkan petugas, tepat mengenai bahu kiri tersangka hingga tembus ke bahu kanan.
Aksi petugas berpakaian preman melumpuhkan tersangka yang disebut bandar narkoba ini, sontak mengundang perhatian warga masyarakat sekitar. Oleh petugas, jasad korban yang terluka parah langsung diboyong ke RSU Insani Stabat.

Setibanya di RSU Insani, nyawa korban sudah tak tertolong lagi akibat luka tembak yang dideritanya begitu serius. Ahirnya, bandar narkoba yang disebut-sebut terlibat dengan sejumlah aksi kejahatan seperti pembongkaran dan perampokan inipun tewas. Guna kepentingan visum, jasad korban diboyong petugas ke RSU Bhayangkara Medan.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 31 gram sabu-sabu. Keterangan yang dikumpulkan Posmetro Medan (grup Sumut Pos) dari petugas menyebutkan, sejak beberapa bulan belakangan ini tersangka telah menjadi target polisi. Pasalnya, sejak keluar dari penjara, tersangka kembali berkecimpung di dunia kriminal.

Untuk meringkus tersangka, personel Polres Langkat Brigadir Yudi Atmaja menyaru sebagai pembeli barang haram tersebut dan mereka ketemu di depan Rumah Makan Sederhana Stabat, Langkat.

Leman masuk ke mobil sedan milik Brigadir Yudi untuk melakukan transaksi. Begitu transaksi usai, Yudi langsung mengaku polisi. Tak ingin ditangkap, Leman melawan dengan memukul mata sebelah kiri Yudi dan langsung keluar dari mobil.

Melihat buruannya kabur, Yudi memberikan tembakan peringatan, namun tak diindahkan. Tak mau buruannya kabur, lalu tembakan diarahkan ke bagian tubuh tersangka, hingga sebutir peluru menembus bahu pria ini. Tersangka pun tersungkur.
Selain bandar sabu, tersangka juga disebut-sebut sabagai seorang aparat. Bahkan, diketahui sempat terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan tersangka di lokasi kejadian.
Kapolres Langkat AKBP Mardiyono ketika dikonfirmasi di RSU Insani Stabat mengatakan, dalam hal ini pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan diteil terkait status pelaku dan kronologisnya. “Yang lebih berhak memberi penjelasan pihak Poldasu, tapi kalau kita lihat dari postur tubuhnya, tersangka diduga oknum aparat,” kata Mardiyono.(ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/