30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bentrok OKP di Langkat, 1 Orang Tewas, 2 Orang Ditangkap

KUALA, SUMUTPOS.CO – Bentrokan terjadi di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat, Minggu (9/7/2023) malam. Akibatnya, 1 orang yang menjabat ketua tingkat kecamatan atas nama Simson Sembiring alias Bagong (40) meninggal dunia dengan luka bacok senjata tajam pada lengan kiri atas, paha kiri, tumit kiri, kepala belakang dan luka lecet di punggung kanan.

Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat dan dinyatakan harus dirujuk ke rumah sakit di daerah Kecamatan Selesai, Langkat. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong.

Korban mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan saat dirujuk ke Selesai. Selain korban tewas, juga ada 2 korban luka, yang seorang di antaranya merupakan anggota Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Langkat, Risky Akbar Harahap (30).

Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto menjelaskan, korban dari anggota kepolisian mengalami luka di bawah pelipis mata sebelah kanan dan luka di bawah hidung. Ini merupakan dampak dari bentrokan tersebut.

Bahkan, korban dari anggota kepolisian tersebut harus mendapat perawatan medis di Puskesmas Kuala. Selain Risky, juga ada Sultan (21) warga Jalan Ayahanda Medan yang merupakan Anggota IPK Langkat, mengalami luka bacok.

“Korban mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Kuala dan dirujuk ke RS Delia Stabqat,” kata Yudianto, Senin (10/7/2023).

Pascabentrok, Polres Langkat dan Polsek Kuala melakukan penyelidikan. Hasilnya, 2 orang diamankan buntut bentrok OKP tersebut.

Adalah, Apriliandi alias Goseng (27) warga Lingkungan Banten, Kelurahan Pekan Kuala, Kecamatan Kuala dan Linggem Ginting (46) tahun warga Dusun Perpulungen, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.

Yudianto menambahkan, 2 orang yang ditangkap merupakan anggota IPK, yang melakukan pelemparan saat bentrokan terjadi.

“Penyebab terjadi bentrokan bermula dari OKP FKPPI Langkat menggelar event Besa di Super Grasstrack di Dusun Mberlagan, Desa Besadi, Kecamatan Kuala, Minggu (9/7). Setelah kegiatan selesai, rombongan FKPPI pulang dan melintas Desa Beruam, Kecamatan Kuala. Namun, rombongan FKPPI dilempari dengan batu dari arah kebun sawit milik PT LNK oleh massa dari DPD IPK Langkat,” ujar Yudianto.

Menurut dia, rombongan FKPPI Langkat saat itu sudah dikawal oleh pihak kepolisian dalam perjalanan pulang usai kegiatan berakhir. Hal tersebut dilakukan guna menghindari bentrokan terjadi.

Namun tetap saja, bentrok tak terhindarkan. Diduga massa dari IPK yang melakukan aksi lebih dulu dengan melempar rombongan FKPPI saat perjalanan pulang.

Karena adanya aksi pelemparan, kelompok dari kubu FKPPI turun dari mobil dan menyerang massa IPK dengan menggunakan senjata tajam. Tak ayal, bentrok tak terhindarkan, meski anggota Polres Langkat dan Polsek Kuala yang melakukan pengamanan, sudah berusaha melerai serta mengamankan lokasi.

Pun begitu, personel malah kena batunya. Anggota kepolisian dilempari dengan batu oleh massa diduga dari DPD IPK Langkat.

“Dua orang yang diamankan, sudah dibawa ke Satreskrim Polres Langkat guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tukas Yudianto.

Saat ini situasi telah aman. Namun demikian, anggota Polres Langkat dan Polsek Kuala masih siaga di lokasi untuk mmelakukan pengamanan. (ted)

KUALA, SUMUTPOS.CO – Bentrokan terjadi di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat, Minggu (9/7/2023) malam. Akibatnya, 1 orang yang menjabat ketua tingkat kecamatan atas nama Simson Sembiring alias Bagong (40) meninggal dunia dengan luka bacok senjata tajam pada lengan kiri atas, paha kiri, tumit kiri, kepala belakang dan luka lecet di punggung kanan.

Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat dan dinyatakan harus dirujuk ke rumah sakit di daerah Kecamatan Selesai, Langkat. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong.

Korban mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan saat dirujuk ke Selesai. Selain korban tewas, juga ada 2 korban luka, yang seorang di antaranya merupakan anggota Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Langkat, Risky Akbar Harahap (30).

Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto menjelaskan, korban dari anggota kepolisian mengalami luka di bawah pelipis mata sebelah kanan dan luka di bawah hidung. Ini merupakan dampak dari bentrokan tersebut.

Bahkan, korban dari anggota kepolisian tersebut harus mendapat perawatan medis di Puskesmas Kuala. Selain Risky, juga ada Sultan (21) warga Jalan Ayahanda Medan yang merupakan Anggota IPK Langkat, mengalami luka bacok.

“Korban mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Kuala dan dirujuk ke RS Delia Stabqat,” kata Yudianto, Senin (10/7/2023).

Pascabentrok, Polres Langkat dan Polsek Kuala melakukan penyelidikan. Hasilnya, 2 orang diamankan buntut bentrok OKP tersebut.

Adalah, Apriliandi alias Goseng (27) warga Lingkungan Banten, Kelurahan Pekan Kuala, Kecamatan Kuala dan Linggem Ginting (46) tahun warga Dusun Perpulungen, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.

Yudianto menambahkan, 2 orang yang ditangkap merupakan anggota IPK, yang melakukan pelemparan saat bentrokan terjadi.

“Penyebab terjadi bentrokan bermula dari OKP FKPPI Langkat menggelar event Besa di Super Grasstrack di Dusun Mberlagan, Desa Besadi, Kecamatan Kuala, Minggu (9/7). Setelah kegiatan selesai, rombongan FKPPI pulang dan melintas Desa Beruam, Kecamatan Kuala. Namun, rombongan FKPPI dilempari dengan batu dari arah kebun sawit milik PT LNK oleh massa dari DPD IPK Langkat,” ujar Yudianto.

Menurut dia, rombongan FKPPI Langkat saat itu sudah dikawal oleh pihak kepolisian dalam perjalanan pulang usai kegiatan berakhir. Hal tersebut dilakukan guna menghindari bentrokan terjadi.

Namun tetap saja, bentrok tak terhindarkan. Diduga massa dari IPK yang melakukan aksi lebih dulu dengan melempar rombongan FKPPI saat perjalanan pulang.

Karena adanya aksi pelemparan, kelompok dari kubu FKPPI turun dari mobil dan menyerang massa IPK dengan menggunakan senjata tajam. Tak ayal, bentrok tak terhindarkan, meski anggota Polres Langkat dan Polsek Kuala yang melakukan pengamanan, sudah berusaha melerai serta mengamankan lokasi.

Pun begitu, personel malah kena batunya. Anggota kepolisian dilempari dengan batu oleh massa diduga dari DPD IPK Langkat.

“Dua orang yang diamankan, sudah dibawa ke Satreskrim Polres Langkat guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tukas Yudianto.

Saat ini situasi telah aman. Namun demikian, anggota Polres Langkat dan Polsek Kuala masih siaga di lokasi untuk mmelakukan pengamanan. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/