31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Warga Binaan Rutan Kelas II B Kabanjahe, Panen 600 Kilogram Ikan Nila

KARO, SUMUTPOS.CO – Untuk kedua kalinya Taman Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Rutan Kelas II B Kabanjahe, kembali memanen ikan nila dengan metode kolam bioflog, Senin (9/8). Sebelumnya Taman SAE Rutan Kelas II B Kabanjahe ini, memanen hasil budidaya tanaman dari berbagai jenis hortikultura.

PANEN: Warga binaan Rutan Kelas II B Kabanjahe, saat memanen ikan nila di Taman Sarana Asimilasi Edukasi, Senin (9/8).SOLIDEO/SUMUT POS.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Rutan Kelas II B Kabanjahe dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Garuda Merah Putih. Seperti diketahui, KSU Garuda Merah Putih adalah penyedia prasarana dan ikan nila lokal. Rutan Kelas II B Kabanjahe sebagai pelaksana kegiatan budidaya. Kerja sama ini berbasis kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Proses budidaya ikan nila ini dilakukan oleh 5 warga binaan Rutan Kelas II B Kabanjahe, dengan pengawasan petugas rutan.

Budidaya ikan nila di 4 kolam bioflog berlangsung selama 5 bulan, dengan jumlah bibit 4.000 ekor. Hasil panen ikan nila ini, menghasilkan lebih kurang 600 kilogram, dengan rincian berat ikan antara 2,5 ons hingga 3 ons per ekor.

Untuk harga jual per kilogram di pasaran saat ini, mencapai Rp30.000, yang hasilnya diharapkan dapat membantu kebutuhan budidaya ikan nila selanjutnya, sekaligus membantu perekonomian warga binaan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Rutan Kelas II B Kabanjahe, Sangapta Surbakti, mengucapkan terima kasih atas kontribusi dari KSU Garuda Merah Putih yang mendukung kegiatan Rutan Kelas II B Kabanjahe. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah keterampilan atau bakat yang dimiliki warga binaan dalam bidang pertanian maupun perikanan, sehingga suatu saat nanti keterampilan tersebut dapat berguna ketika kembali ke masyarakat.

Sangapta juga mengingatkan dan mengimbau, seluruh warga binaan untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes), dalam menekan laju penularan Covid-19, sehingga pandemi dapat segera berakhir.

“Kita semua berharap agar pandemi ini segera selesai. Jangan lupa terus memakai masker dengan benar, yakni menutup hidung, mulut, dan dagu. Habis berkegiatan cuci tangan, jangan berkerumun, dan menjaga jarak. Ini penting sekali dalam rangka mencegah penularan meningkat lagi,” pungkasnya. (deo/saz)

KARO, SUMUTPOS.CO – Untuk kedua kalinya Taman Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Rutan Kelas II B Kabanjahe, kembali memanen ikan nila dengan metode kolam bioflog, Senin (9/8). Sebelumnya Taman SAE Rutan Kelas II B Kabanjahe ini, memanen hasil budidaya tanaman dari berbagai jenis hortikultura.

PANEN: Warga binaan Rutan Kelas II B Kabanjahe, saat memanen ikan nila di Taman Sarana Asimilasi Edukasi, Senin (9/8).SOLIDEO/SUMUT POS.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Rutan Kelas II B Kabanjahe dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Garuda Merah Putih. Seperti diketahui, KSU Garuda Merah Putih adalah penyedia prasarana dan ikan nila lokal. Rutan Kelas II B Kabanjahe sebagai pelaksana kegiatan budidaya. Kerja sama ini berbasis kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Proses budidaya ikan nila ini dilakukan oleh 5 warga binaan Rutan Kelas II B Kabanjahe, dengan pengawasan petugas rutan.

Budidaya ikan nila di 4 kolam bioflog berlangsung selama 5 bulan, dengan jumlah bibit 4.000 ekor. Hasil panen ikan nila ini, menghasilkan lebih kurang 600 kilogram, dengan rincian berat ikan antara 2,5 ons hingga 3 ons per ekor.

Untuk harga jual per kilogram di pasaran saat ini, mencapai Rp30.000, yang hasilnya diharapkan dapat membantu kebutuhan budidaya ikan nila selanjutnya, sekaligus membantu perekonomian warga binaan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Rutan Kelas II B Kabanjahe, Sangapta Surbakti, mengucapkan terima kasih atas kontribusi dari KSU Garuda Merah Putih yang mendukung kegiatan Rutan Kelas II B Kabanjahe. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah keterampilan atau bakat yang dimiliki warga binaan dalam bidang pertanian maupun perikanan, sehingga suatu saat nanti keterampilan tersebut dapat berguna ketika kembali ke masyarakat.

Sangapta juga mengingatkan dan mengimbau, seluruh warga binaan untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes), dalam menekan laju penularan Covid-19, sehingga pandemi dapat segera berakhir.

“Kita semua berharap agar pandemi ini segera selesai. Jangan lupa terus memakai masker dengan benar, yakni menutup hidung, mulut, dan dagu. Habis berkegiatan cuci tangan, jangan berkerumun, dan menjaga jarak. Ini penting sekali dalam rangka mencegah penularan meningkat lagi,” pungkasnya. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/