26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Sigalegale Hipnotis Warga

Sigalegale Hipnotis Warga
Sigalegale
Hipnotis Warga

SAMOSIR- PerhelatanĀ  Festival Danau Toba (FDT) 2013 pada Senin (9/9) kemarin, dihibur dengan long march patung Sigalegale yang dibawa darin
Open Stage menuju Bukit Duma, Tuktuk. Karnaval ini bak menghipnotis warga hingga ribuan orang memadati jalan hingga Bukit Duma.
Karnaval sigalegale yang melibatkan 4 puak suku Batak ini menampilakan sigalegale asli, sigalegale dengan desain dikembangkan beserta tarian, gondang hasapi, gondang bolon, gundala-gundala, dendang lima sedalanen, huda-huda, genderang merkata si sibah dan opera Batak yang dibawakan oleh Pusat Latihan Opera Batak (PLOt).
Opera batak dengan tema ā€˜Mencari si Jonahaā€™ juga tidak kalah menarik perhatian, apalagi saat bahasa yang digunakan menggunakan campuran antara bahasa Inggris, Batak dan Indonesia. Spontan para masyarakat dan wisatawan mancanegara tertawa melihat cerita rakyat tersebut.
Ojax Manalu (26) sebagai pimpinan produksi PLOt mengatakan, cerita yang dibawakan adalah kisah tentang banyaknya orang cerdik dan hanya bisa membodoh-bodohi orang lain. Cerita ini banyak terjadi di realita kehidupan.
Cerita ini sebelumnya sudah dimainkan di Lampung, Jakarta, Medan dan beberapa kota lainnya.
Di sisi lain, pencarian empat korban tenggelam akibat tabrakan dua kapal, KMP Ferry Tao Toba I dengan Kapal kayu KM Yola di Danau Toba pada Minggu (8/9/) pagi sekira pukul 10.00 WIB, hingga saat ini belum berhasil ditemukan. Tim SAR pun masih menyeser Danau Toba untuk menemukan empat korban tersebut.
ā€œTim dibagi pencarian dengan menggunakan 4 kapal karet, yakni tim SAR, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa instansi lain. Kita berpencar dan melakukan penyisiran mulai dari titik lokasi kejadian sampai ke tepian Danau Toba, ke Ajibata terus ke Parapat juga. Penyelaman di dalam Danau Toba hingga kedalaman 40 meter,ā€ paparĀ  Hisar Turnip, salah seorang Tim SAR Medan yang terjun ke lokasi, Selasa (10/9).
Sementara itu, Kapolres Samosir AKBP Dony Damanik dalam keterangan persnya, Senin (9/8) siang mengatakan, Polres Samosir dengan dibantu kepolisian dari PoldasuĀ  membentuk 2 Tim untuk melakukan pencarian terhadap 4 korban tersebut. Tim 1 terdiri dari Direktorat Polisi Air (Dit Pol Air) yang merangkap sebagai SAR, kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir, dan Basarnas Provinsi Sumatera Utara. ā€œTim ke 2 terdiri dari Direktorat Polisi Air bersama Sat Reskrim Polres Samosir, bertugas melakukan penyidikan dan menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan,ā€ ujarnya.
Sedangkan Kasubbid PID Humas Poldasu mengatakan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, bahkan saksi juga belum ada yang dimintai keteranganya.
Keempat korban yang hilang dalam insiden kapal tenggalam tersebut, masing-masing, Andi Rudianto (23), warga Pagar Jati Dusun VI Nomor 26, Lubukpakam Deliserdang; Susiono (43), warga Desa Dalu X B, Tanjungmorawa, Deliserdang; Ahmad Fauzi (24), warga Kampung Banten Dusun IX A, Helvetia, Pulo Brayan, Medan Barat, dan Cindy Apriliani br Siregar (20), warga Tanjungmulia Gang Taksi, Medan. (gus/mag-5/put)

Sigalegale Hipnotis Warga
Sigalegale
Hipnotis Warga

SAMOSIR- PerhelatanĀ  Festival Danau Toba (FDT) 2013 pada Senin (9/9) kemarin, dihibur dengan long march patung Sigalegale yang dibawa darin
Open Stage menuju Bukit Duma, Tuktuk. Karnaval ini bak menghipnotis warga hingga ribuan orang memadati jalan hingga Bukit Duma.
Karnaval sigalegale yang melibatkan 4 puak suku Batak ini menampilakan sigalegale asli, sigalegale dengan desain dikembangkan beserta tarian, gondang hasapi, gondang bolon, gundala-gundala, dendang lima sedalanen, huda-huda, genderang merkata si sibah dan opera Batak yang dibawakan oleh Pusat Latihan Opera Batak (PLOt).
Opera batak dengan tema ā€˜Mencari si Jonahaā€™ juga tidak kalah menarik perhatian, apalagi saat bahasa yang digunakan menggunakan campuran antara bahasa Inggris, Batak dan Indonesia. Spontan para masyarakat dan wisatawan mancanegara tertawa melihat cerita rakyat tersebut.
Ojax Manalu (26) sebagai pimpinan produksi PLOt mengatakan, cerita yang dibawakan adalah kisah tentang banyaknya orang cerdik dan hanya bisa membodoh-bodohi orang lain. Cerita ini banyak terjadi di realita kehidupan.
Cerita ini sebelumnya sudah dimainkan di Lampung, Jakarta, Medan dan beberapa kota lainnya.
Di sisi lain, pencarian empat korban tenggelam akibat tabrakan dua kapal, KMP Ferry Tao Toba I dengan Kapal kayu KM Yola di Danau Toba pada Minggu (8/9/) pagi sekira pukul 10.00 WIB, hingga saat ini belum berhasil ditemukan. Tim SAR pun masih menyeser Danau Toba untuk menemukan empat korban tersebut.
ā€œTim dibagi pencarian dengan menggunakan 4 kapal karet, yakni tim SAR, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa instansi lain. Kita berpencar dan melakukan penyisiran mulai dari titik lokasi kejadian sampai ke tepian Danau Toba, ke Ajibata terus ke Parapat juga. Penyelaman di dalam Danau Toba hingga kedalaman 40 meter,ā€ paparĀ  Hisar Turnip, salah seorang Tim SAR Medan yang terjun ke lokasi, Selasa (10/9).
Sementara itu, Kapolres Samosir AKBP Dony Damanik dalam keterangan persnya, Senin (9/8) siang mengatakan, Polres Samosir dengan dibantu kepolisian dari PoldasuĀ  membentuk 2 Tim untuk melakukan pencarian terhadap 4 korban tersebut. Tim 1 terdiri dari Direktorat Polisi Air (Dit Pol Air) yang merangkap sebagai SAR, kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir, dan Basarnas Provinsi Sumatera Utara. ā€œTim ke 2 terdiri dari Direktorat Polisi Air bersama Sat Reskrim Polres Samosir, bertugas melakukan penyidikan dan menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan,ā€ ujarnya.
Sedangkan Kasubbid PID Humas Poldasu mengatakan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, bahkan saksi juga belum ada yang dimintai keteranganya.
Keempat korban yang hilang dalam insiden kapal tenggalam tersebut, masing-masing, Andi Rudianto (23), warga Pagar Jati Dusun VI Nomor 26, Lubukpakam Deliserdang; Susiono (43), warga Desa Dalu X B, Tanjungmorawa, Deliserdang; Ahmad Fauzi (24), warga Kampung Banten Dusun IX A, Helvetia, Pulo Brayan, Medan Barat, dan Cindy Apriliani br Siregar (20), warga Tanjungmulia Gang Taksi, Medan. (gus/mag-5/put)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/