SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 431 Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) mengikuti ujian tes Psikometri dan Wawancara yang digelar oleh Dinas PMD Sergai pada Senin (9/9) hingga Selasa (10/9).
Ujian tersebut dilakukan untuk mengetahui para Balon Kades tentang kesetiaan terhadap Pancasila UUD 1945 dan Pemerintah Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, serta tes kemampuan baca tulis bagi suami/istri, yang mengikuti bakal calon Kepala Desa yang akan mengikuti pemilihan.
Ujian tes Psikometri dan Wawancara itu secara langsung dibuka oleh Bupati Ir H Soekirman didampingi Kadis PMD Sergai H Ikhsan AP MSi, Sekda Drs H Hadi Winarno MM, di Aula Sultan Serdang, kantor Bupati Sergai Sei rampah.
Bupati Soekirman mengatakan, pemilihan Kepala Desa merupakan perwujudan demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mengedepankan peran serta seluruh komponen masyarakat sesuai dengan peran dan fungsinya masing masing.
Dikatakan Soekirman, menjadi seorang Kepala Desa selaku pemimpin di desa, bukanlah hal yang mudah. “Banyak permasalahan dan tantangan yang tentunya akan dihadapi, baik individu maupun sosial,” katanya. Menurut Soekirman, sebagai calon pemimpin di desa, harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menjalankan roda pemerintahan desa selama enam tahun ke depan. ”Dengan adanya tes psikometri dan wawancara ini dapat membantu para calon Kades dapat meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara terkhusus di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat,” tuturnya.
Dijelaskan Soekirman, di dalam sebuah kompetisi tentunya ada yang kalah dan ada yang menang. “Karena kunci dari sebuah kompetisi adalah bukan hanya bisa menjadi pemenang, tapi mampu menerima setiap resiko dan konsekuensi yang ada dalam setiap kompetisi,” jelasnya.
Sebelumnya, pada 5 September 2019 lalu, bertempat di SMP Negeri 1 Perbaungan telah dilaksanakan tahapan pertama ujian ber basis Komputer atau Computer Asist Tes. Sementara itu, dalam laporan Kadis PMD H Ikhsan AP MSi, mengatakan, peserta tes terdiri dari para bakal calon kepala desa, lebih dari lima orang yang ada pada 13 desa di 8 kecamatan sebanyak 98 orang. (sur/han)