TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi berharap, kesetabilan harga dan stok kebutuhan pangan di Kota Tebingtinggi dapat terjaga. Menurutnya, saat ini Indonesia sedang menghadapi situasi ekonomi yang kurang baik, dan banyak faktor yang jadi penyebabnya.
“Karena itu, untuk menyikapi hal-hal tersebut, banyak strategi yang sudah diarahkan oleh pemerintah pusat. Satu di antaranya pemerintah daerah harus mampu mengendalikan infalsi di kawasannya, terutama untuk menjaga kestabilan harga pangan,” ungkap Dimiyathi, saat mengikuti kegiatan Panen Padi Bersama di areal persawahan Lingkungan 3, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Jumat (9/9).
Dimiyathi juga menyampaikan, pihaknya mendukung penuh panen padi bersama ini, dalam menjaga kestabilan harga dan tersedianya stok bahan pangan untuk beberapa waktu ke depan. Dia pun meminta kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, beserta Satgas Pangan, untuk bisa menjaga kestabilan harga serta menjaga stok kebutuhan pokok di Kota Tebingtinggi.
“Syukur Alhamdulillah. Hari ini (kemarin, red) panen. Ini berarti untuk beras mudah-mudahan bisa terus ditekan harganya. Karena, panen ini juga tentu akan mempengaruhi harga di pasar nantinya,” tutur Dimiyathi.
Kepada para anggota gabungan kelompok tani (gapoktan), Dimiyathi pun berpesan, agar mengikuti aturan, dan tatacara bagaimana menanam padi yang sudah dibimbing oleh PPL melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
“Hal ini dimaksudkan untuk kesinambungan penanaman padi di Tebingtinggi,” tegasnya.
Dia menekankan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, terkait BBM jenis solar, agar tetap berkoordinasi dengan pihak Pertamina, dalam mengakomodir kebutuhan para petani, untuk keperluan bertani dan panen nantinya.
“Kepada Dinas Pertanian dan Ketapang, saya juga meminta untuk bisa membudidayakan ataupun mengembangkan komuditas lainnya. Kemarin sudah kita rencanakan untuk menanam cabai, agar bisa menekan harga cabai merah, khususnya supaya bisa stabil kembali,” ujar Dimiyathi.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung melaporkan, luas sawah yang dipanen adalah 24,28 hektare di wilayah Gapoktan Berkah Bulian Jaya, Kelompok Tani Sepakat Maju.
“Tebingtinggi mendapat bantuan 200 hektare untuk penanaman padi infari 32. Hasil padi kita semakin tahun semakin meningkat, dan sudah kami lakukan ubinan (memprediksi produksi padi) bersama BPS, ada 7,2 ton per hektare. Dan terkait pupuk bersubsidi, ini memang per 1 Oktober 2022, dari 5 jenis, sudah 4 ditarik. Jadi tinggal NPK Urea saja yang diakomodir,” tuturnya.
Terkait BBM solar, dia menjelaskan, kelompok tani melalui gapoktan harus memberikan surat keterangan ke SPBU.
“Karena memang diberi jatah. Namun di dalam surat keterangan tersebut harus dirinci kegunaan solar untuk mesin apa dan berapa liter kapasitasnya,” jelas Marimbun.
Kegiatan Panen Padi Bersama ini juga diikuti Kapolres Tebingtinggi diwakili Kasat Binmas Iptu BSM Tarigan, Camat Bajenis Dira Astrama Trisna, Lurah Bulian Masri, Ketua Gapoktan Bulian Jaya Robin Sipangpang, dan Kelompok Tani Sepakat Maju. (ian/saz)