BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, Amir Hamzah melakukan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran Pilkada Binjai 2024 senilai Rp17,7 miliar di Aula Pemko Binjai, Jumat (10/11/2023). Sebelumnya, KPU Binjai mengusulkan anggaran Rp29 miliar. Namun pengusulannya tidak terealisasi.
Amir menyatakan, penandatanganan NPHD dilakukan setelah melewati beberapa tahapan. Penandatanganan NPHD dilakukan bersama Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai dan Badan Pengawas Pemilu Kota Binjai tentang pelaksanaan hibah penyelenggara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai Tahun 2024.
Penandatanganan NPHD ini merupakan suatu bentuk kepatuhan terhadap amanat Peraturan Perundang-Undangan, sehingga pelaksanaan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024 dapat terselenggara sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan.
“Perlu saya ingatkan kepada KPU dan Bawaslu untuk berhati-hati dalam melakukan pengeluaran. Terus lakukan koordinasi dan pengawasan, untuk kegiatan Pemilu baik itu Pilpres maupun Pilkada. Saya berharap kepada KPU dan Bawaslu, mari sama-sama kita mengajak masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum”, ucapnya.
Sementara, Ketua KPU Kota Binjai, Anton Indratno mengungkapkan, pihaknya akan terus bekoordinasi dengan pihak pemerintah daerah untuk segera melaksanakan NPHD.
“Kami berharap kerja sama ini merupakan kerja sama yang baik, sehingga kegiatan Pilkada kita nanti di 2024 dapat berjalan dengan baik lancar dan semuanya serta saling bisa terkoordinasi, sehingga pelaksanaan Pilkada tidak ada hambatan suatu apa pun,” katanya.
Dia berharap, agar Pilkada Binjai dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Terima kasih kepada Wali Kota Binjai dan seluruh stakeholder yang ada di Kota Binjai, yang sudah bekerja keras,” pungkasnya.
Saat ini Pemko Binjai termasuk dalam 10 besar kabupaten/mota yang telah menandatangani NPHD. Ketua Bawaslu Binjai, M Yusuf Habibi dan stakeholder terkait di lingkungan pemko, ikut hadir melakukan penandatanganan tersebut. (ted/ram)
