LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.347 peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang digelar di Markas Kodam I/ Bukit Barisan Medan.
Sekda Deliserdang melalui Kepala Bidang Mutasi dan Pengadaan Pegawai BKD Deliserdang, Syahrul mengatakan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) digelar mulai Senin (10/12).”Tempat ujiannya sama dengan ujian SKD,”bilangnya.
“Totalnya peserta awalnya untuk Deliserdang 11.791 orang. Tetapi yang dinyatakan boleh mengikuti ujian SKB sebanyak 1.347 orang,” ujar Syahrul.
Ia menjelaskan, pelaksanaan ujian SKB ini sama seperti ujian Computer Asissted Test (CAT). Hanya saja soal yang diajukan sesuai dengan ke ilmuan jurusan.
Syahrul mengakui kalau dari 750 formasi yang dibutuhkan di Deliserdang, ada beberapa formasi yang tidak ada pelamarnya. “Kalau enggak salah formasi Entomolog untuk di Puskesmas, tidak ada pendaftar yang melamar. Ada juga dokter spesialis penyakit dalam dan ada untuk guru kelas,” ungkap Syahrul.(btr/han)
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.347 peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang digelar di Markas Kodam I/ Bukit Barisan Medan.
Sekda Deliserdang melalui Kepala Bidang Mutasi dan Pengadaan Pegawai BKD Deliserdang, Syahrul mengatakan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) digelar mulai Senin (10/12).”Tempat ujiannya sama dengan ujian SKD,”bilangnya.
“Totalnya peserta awalnya untuk Deliserdang 11.791 orang. Tetapi yang dinyatakan boleh mengikuti ujian SKB sebanyak 1.347 orang,” ujar Syahrul.
Ia menjelaskan, pelaksanaan ujian SKB ini sama seperti ujian Computer Asissted Test (CAT). Hanya saja soal yang diajukan sesuai dengan ke ilmuan jurusan.
Syahrul mengakui kalau dari 750 formasi yang dibutuhkan di Deliserdang, ada beberapa formasi yang tidak ada pelamarnya. “Kalau enggak salah formasi Entomolog untuk di Puskesmas, tidak ada pendaftar yang melamar. Ada juga dokter spesialis penyakit dalam dan ada untuk guru kelas,” ungkap Syahrul.(btr/han)