26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Warga di Radius 10 Km Siap-siap Mengungsi

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Seorang warga berjalan menuju kota saat meninggalkan Desa Simacem, Tanahkaro, Kamis (19/9) lalu.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Seorang warga berjalan menuju kota saat meninggalkan Desa Simacem, Tanahkaro, Kamis (19/9) lalu.

Pemkab Karo mulai siapkan rencana kontigensi (rencana darurat) penanganan bencana erupsi gunung api Sinabung pada radius 10 km. Artinya, Langkah ini diambil guna antisipasi meluasnya dampak aktivitas gunung yang kini berada di level Awas. n
Rapat digelar di Aula Kantor Bupati Karo, Jumat ( 10/1) dipimpin Bupati Karo Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi Plt Sekdakab Karo, Dinasti Sitepu. Selain itu, kegiatan penting ini mengundang 69 kepala desa yang berada di radius 10 km.

Menurut Plt Sekdakab Karo, Dinasti Sitepu rapat kemarin pada dasarnya untuk melakukan pendataan ulang terhadap beberapa aspek, di antaranya yang menyangkut jumlah penduduk, evakuasi dan lokalisasi warga jika kemungkinan terburuk dari gunung api Sinabung terjadi.

“ Ini baru tahap awal, namun perlu diketahui kita belum pada tahap melakukan evakuasi terhadap warga di radius 10 km.

Ini hanya rapat persiapan agar didapatkan langkah langkah persiapan bila situasi tidak menguntungkan, “ ujar Sitepu.

Dinasti juga mengungkapkan kalau Pemkab Karo lewat Tim Tanggap Darurat yang dibentuk tetap mengacu kepada rekomendasi Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung dari PVMBG. Sejauh ini menurutnyan PPGA Sinabung masih mengeluarkan rekom mengungsi bagi penduduk di radius 5 km dan beberapa Desa yang masuk di radius 6 km.

“Sekali lagi kita masih mengacu kepada radius 5, rekon (rencana kontigensi) di radius 10 km hanya berupa perencanaan bila aktifitas Sinabung semakin kuat dan keluarnya rekom terbaru PVMBG, “ tambah Sitepu.

Rapat yang berlangsung juga menunjukkan adanya data terkait jumlah penduduk yang berada di radius 10 yang berkisar 75 ribu jiwa. Namun, ini masih mengacu kepada peta kewilayahan yang dimiliki oleh Bapeda Kab Karo. Angka ini relatif lebih sedikit dibanding dengan perkiraaan pemerintah pusat, sebagaimana disebutkan Menko Kesra RI. Agung Laksono beberapa waktu lalu mengatakan, ada perkiraaan kalau pemerintah sedang memikirkan akan mengevakuasi penduduk dari radius 10 km sebanyak 110 ribu jiwa bila Sinabung makin kuat aktivitasnya.

Sayangnya, belum didapatkan kepastian titik evakuasi yang akan menjadi lokasi pengungsian jika kelak harus ada pengosongan terhadap 69 Desa yang berada di radius 10 km. Sampai kini, sesuai data Ronda Tarigan atas nama Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Sinabung, dr Sabrina Br Tarigan, hingga kini terdapat sekitar 24. 949 jiwa atau 7.785 kepala keluarga pengungsi asal 26 Desa terkecuali Desa Payung. Jika benar nantinya Pemkab menerapkan penanganan bagi penduduk hingga radius 10 km terdapat 46 Desa tambahan yang akan mengungsi.

Sejauh ini, penanganan pengungsi pasca berubahnya struktur organisasi memang memiliki kecendrungan lesu aktivitas. Dari pantauan, banyak petugas yang selama ini kerap berada di Posko Utama tak lagi kehilatan. Begitupun halnya dengan BNBP dan BPBD Sumut yang berada di UPT/Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Lau Biang/ Lau Renun , Jalan Veteran Kabanjahe.

Menurut Kepala BPBD Sumut, Asren Nasution, pihaknya kini hanya bahagian dari pendampingan bencana erupsi Sinabung yang kini ditangani Pemkab Karo. (nng/smg/rbb)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Seorang warga berjalan menuju kota saat meninggalkan Desa Simacem, Tanahkaro, Kamis (19/9) lalu.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Seorang warga berjalan menuju kota saat meninggalkan Desa Simacem, Tanahkaro, Kamis (19/9) lalu.

Pemkab Karo mulai siapkan rencana kontigensi (rencana darurat) penanganan bencana erupsi gunung api Sinabung pada radius 10 km. Artinya, Langkah ini diambil guna antisipasi meluasnya dampak aktivitas gunung yang kini berada di level Awas. n
Rapat digelar di Aula Kantor Bupati Karo, Jumat ( 10/1) dipimpin Bupati Karo Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi Plt Sekdakab Karo, Dinasti Sitepu. Selain itu, kegiatan penting ini mengundang 69 kepala desa yang berada di radius 10 km.

Menurut Plt Sekdakab Karo, Dinasti Sitepu rapat kemarin pada dasarnya untuk melakukan pendataan ulang terhadap beberapa aspek, di antaranya yang menyangkut jumlah penduduk, evakuasi dan lokalisasi warga jika kemungkinan terburuk dari gunung api Sinabung terjadi.

“ Ini baru tahap awal, namun perlu diketahui kita belum pada tahap melakukan evakuasi terhadap warga di radius 10 km.

Ini hanya rapat persiapan agar didapatkan langkah langkah persiapan bila situasi tidak menguntungkan, “ ujar Sitepu.

Dinasti juga mengungkapkan kalau Pemkab Karo lewat Tim Tanggap Darurat yang dibentuk tetap mengacu kepada rekomendasi Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung dari PVMBG. Sejauh ini menurutnyan PPGA Sinabung masih mengeluarkan rekom mengungsi bagi penduduk di radius 5 km dan beberapa Desa yang masuk di radius 6 km.

“Sekali lagi kita masih mengacu kepada radius 5, rekon (rencana kontigensi) di radius 10 km hanya berupa perencanaan bila aktifitas Sinabung semakin kuat dan keluarnya rekom terbaru PVMBG, “ tambah Sitepu.

Rapat yang berlangsung juga menunjukkan adanya data terkait jumlah penduduk yang berada di radius 10 yang berkisar 75 ribu jiwa. Namun, ini masih mengacu kepada peta kewilayahan yang dimiliki oleh Bapeda Kab Karo. Angka ini relatif lebih sedikit dibanding dengan perkiraaan pemerintah pusat, sebagaimana disebutkan Menko Kesra RI. Agung Laksono beberapa waktu lalu mengatakan, ada perkiraaan kalau pemerintah sedang memikirkan akan mengevakuasi penduduk dari radius 10 km sebanyak 110 ribu jiwa bila Sinabung makin kuat aktivitasnya.

Sayangnya, belum didapatkan kepastian titik evakuasi yang akan menjadi lokasi pengungsian jika kelak harus ada pengosongan terhadap 69 Desa yang berada di radius 10 km. Sampai kini, sesuai data Ronda Tarigan atas nama Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Sinabung, dr Sabrina Br Tarigan, hingga kini terdapat sekitar 24. 949 jiwa atau 7.785 kepala keluarga pengungsi asal 26 Desa terkecuali Desa Payung. Jika benar nantinya Pemkab menerapkan penanganan bagi penduduk hingga radius 10 km terdapat 46 Desa tambahan yang akan mengungsi.

Sejauh ini, penanganan pengungsi pasca berubahnya struktur organisasi memang memiliki kecendrungan lesu aktivitas. Dari pantauan, banyak petugas yang selama ini kerap berada di Posko Utama tak lagi kehilatan. Begitupun halnya dengan BNBP dan BPBD Sumut yang berada di UPT/Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Lau Biang/ Lau Renun , Jalan Veteran Kabanjahe.

Menurut Kepala BPBD Sumut, Asren Nasution, pihaknya kini hanya bahagian dari pendampingan bencana erupsi Sinabung yang kini ditangani Pemkab Karo. (nng/smg/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/