25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Baru Rampung, Kios Pasar Tavip Rusak

Rusak: Kondisi pintu kios Pasar Tavip yang sudah rusak meski belum digunakan.
Teddy/sumut pos
Rusak: Kondisi pintu kios Pasar Tavip yang sudah rusak meski belum digunakan. Teddy/sumut pos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Loss atau kios yang dibangun 9 unit di Pasar Tavip terpantau mengalami kerusakan. Berdasar pantauan Jumat (10/1), kerusakan kios tersebut terlihat pada bagian pintu.

Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan kios tersebut sebesar Rp1,6 miliar yang dipetik dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Binjai.

Ironisnya, kios tersebut belum digunakan meski sudah rampung, beberapa waktu lalu, sudah rusak.

Para pedagang ikan lebih memilih berjualan di depan kios menggunakan meja kayu seadanya.

Pedagang menilai, kios yang dibangun tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Mulai dari lantai yang licin hingga bentuk kios. Parahnya, kios yang dibangun ini disebut-sebut sudah milik pedagang lain.

“Kami gak ngerti lagi apa cerita pasar ikan ini. Yang pasti belum pernah kami tempati. Usia pasar ini paling pun 7 atau 8 bulan. Begitu lah kondisinya sekarang, sudah rusak dan banyak lumut,” kata salah seorang pedagang ikan.

“Kalau kios yang dialihkan itu kami juga enggak ngerti. Apa dikasih cuma-cuma atau dijual,” tambah dia.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Hedi Novria mengakui, kondisi Pasar Ikan tersebut.

“Soal pasar di Binjai ini sedang kita tindaklanjuti. Kita sedang koordinasikan dengan para pedagang agar dapat memanfaatkan Pasar Ikan tersebut,” pungkas mantan Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai. (ted/han)

Rusak: Kondisi pintu kios Pasar Tavip yang sudah rusak meski belum digunakan.
Teddy/sumut pos
Rusak: Kondisi pintu kios Pasar Tavip yang sudah rusak meski belum digunakan. Teddy/sumut pos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Loss atau kios yang dibangun 9 unit di Pasar Tavip terpantau mengalami kerusakan. Berdasar pantauan Jumat (10/1), kerusakan kios tersebut terlihat pada bagian pintu.

Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan kios tersebut sebesar Rp1,6 miliar yang dipetik dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Binjai.

Ironisnya, kios tersebut belum digunakan meski sudah rampung, beberapa waktu lalu, sudah rusak.

Para pedagang ikan lebih memilih berjualan di depan kios menggunakan meja kayu seadanya.

Pedagang menilai, kios yang dibangun tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Mulai dari lantai yang licin hingga bentuk kios. Parahnya, kios yang dibangun ini disebut-sebut sudah milik pedagang lain.

“Kami gak ngerti lagi apa cerita pasar ikan ini. Yang pasti belum pernah kami tempati. Usia pasar ini paling pun 7 atau 8 bulan. Begitu lah kondisinya sekarang, sudah rusak dan banyak lumut,” kata salah seorang pedagang ikan.

“Kalau kios yang dialihkan itu kami juga enggak ngerti. Apa dikasih cuma-cuma atau dijual,” tambah dia.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Hedi Novria mengakui, kondisi Pasar Ikan tersebut.

“Soal pasar di Binjai ini sedang kita tindaklanjuti. Kita sedang koordinasikan dengan para pedagang agar dapat memanfaatkan Pasar Ikan tersebut,” pungkas mantan Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/