LABUHAN-Alimuddin Situmeang (48), pengendara sepeda motor Yamaha Mio bernopol BK 6709 AAD, ditemukan tewas mengenaskan di dalam drainase (parit) di Jalan Bakti ABRI Cingwan Lingkungan III Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan. Korban yang berlumuran darah akibat terluka di bagian hidung, diduga tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal, Minggu (10/3) kemarin.
Penemuan jasad korban yang tinggal di Jalan Tangguk Utama 18 No.299 Lingkungan XV Perumnas Griya Martubung Kecamatan Medan Labuhan ini diketahui sekira pukul 06.30 Wib. Saat itu salah seorang warga, Budi hendak menuju pulang ke rumah seusai bekerja. Ia mendapati tubuh korban dalam posisi terlungkup di dalam parit yang berada persis di depan areal persawahan.
“Saat ditemukan badannya dalam posisi terlungkup dan wajahnya terbenam di tanah dengan hidung mengeluarkan darah. Sedangkan keretanya (motor) tergeletak di pinggir jalan tak jauh dari tubuh korban,” ujar buruh pabrik di KIM II ini.
Kejadian ini kemudian diberitahukan saksi ke warga sekitar. Mendapat kabar tersebut, warga setempat beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Petugas Polsekta Medan Labuhan yang melakukan pengecekan di TKP tidak menemukan bekas luka penganiayaan. Polisi menduga korban tewas akibat kecelakaan lalu-lintas.
“Luka atau bekas penganiayaan tidak ada ditemukan. Dia diduga merupakan korban kecelakaan tunggal karena di TKP ditemukan wajah korban membentur batu dan baik harta benda maupun sepeda motornya tidak ada yang hilang,” terang Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan AKP Pahala Manurung.
Atas kejadian itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas Poslantas Titipapan, dan jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD dr Pirngadi Medan guna keperluan
visum. “Setelah berkoordinasi, jasad korban sudah dievakuasi petugas Satlantas ke RSUD dr Pirngadi Medan. Kasusnya ditangani oleh mereka karena tidak ada unsur tindak kejahatan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Pos Lantas Titipapan Iptu J Sinaga, terkait penemuan mayat pria pengendera sepeda motor metik tersebut ketika dikonfirmasi via selularnya, belum bisa dihubungi.(rul)