BINJAI, SUMUTPOS.CO – Keberadaan geng motor di Kota Binjai kian beringas dan merajalela. Polres Binjai dan instansi terkait dalam penindakan secara gabungan, tidak mampu buat efek jera kepada mereka.
Justru sebaliknya, geng motor yang melakukan konvoi di jalanan Kota Binjai kian berani menunjukkan jati diri mereka. Bahkan dalam konvoi yang dilakukan, puluhan sepeda motor yang ditumpangi anak-anak geng motor juga dengan berani dan tanpa ragu membawa senjata tajam.
Minggu (9/4/2023) jelang waktu sahur sekitar pukul 02.30 WIB, bentrok pecah antara masyarakat dengan kelompok geng motor di Jalan Olahraga, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur. Informasi dirangkum, bentrokan pecah tepat di depan pintu masuk Masjid Agung Binjai, berawal dari adanya penyerangan yang diduga dilakukan oleh kelompok geng motor kepada remaja-remaja yang merupakan pemuda setempat.
Penyerangan terjadi karena geng motor yang konvoi diduga tidak senang dilihatin saat melintas. Ketegangan di antara kedua belah pihak akhirnya pecah diduga setelah adanya aksi dari kelompok geng motor melakukan penyerangan.
Belum diketahui pasti berapa korban yang jatuh akibat bentrokan tersebut. Begitu juga dengan motif bentrok, belum diketahui persis.
Namun demikian, yang merugi masyarakat. Pasalnya, steling masyarakat untuk berjualan yang biasanya diletak situ, menjadi rusak.
Kaca steling pecah akibat bentrokan tersebut. Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang ogah memberi keterangan saat dikonfirmasi.
“Langsung ke kasi humas ya,” tulis dia melalui layanan pesan singkat WhatsApp, Senin (10/3/2023).
Sementara, kamera CCTV juga merekam aksi konvoi diduga dilakukan kelompok geng motor saat melintas di depan Masjid Al-Fallah, perbatasan tugu rambutan, Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Puluhan sepeda motor yang melakukan konvoi dari kelompok geng motor ini diduga juga membawa kelewang berukuran panjang.
Karena adanya sajam, geng motor ini juga menebak aksi teror kepada masyarakat hingga memblokade jalan. Dalam rekaman CCTV yang dilihat wartawan pada akun Instagram @seputarbinjai_, korban sudah tersungkur jatuh dari sepeda motornya diduga akibat ditendang oleh anggota geng motor.
Dalam penjelasan dari seorang pria pada video menerangkan, sepeda motor korban nyaris dirampas oleh kawanan geng motor. “Di Binjai Utara yang viral itu belum ada laporan. Sementara yang di Binjai Timur, sudah ada masuk laporan kejadiannya, dalam lidik semua,” kata Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah, Senin (10/4/2023).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif tanpa ada gangguan geng motor selama Ramadan 1444 Hijriah.
“Patroli skala besar dan tergabung dengan instansi terkait terus kami lakukan. Untuk geng motor, akan kita tindak dan mengambil tindakan tegas karena sudah buat onar serta melakukan tindak pidana,” pungkasnya. (ted)