DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jemput Paulus Tarigan (30) warga Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, hilang setelah dikabarkan hanyut di sungai Lae Renun, Jumat (9/8).
Kapolsek Tigalingga, AKP Yan Heriadi Ujung kepada wartawan, Minggu (11/8) membenarkan kejadian. AKP Yan menyebut, laporan diterima, Sabtu (10/8). Sementara kejadian, Jumat (9/8), katanya.
Kapolsek menuturkan, keterangan rekan korban sebagai saksi, Serentak Angkat (49), pagi sebelum kejadian, mereka berangkat dari rumah naik sepeda motor.
Tujuan keduanya, hendak mendulang emas di sungai bernama Lae Renun. Setelah tiba di lokasi, keduanya bekerja dengan jarak sekitar 30 meter.
Jelang siang hari, saksi keluar dari permukaan air untuk mengajak rekannya, makan siang. Namun, saksi tidak melihat korban lagi ada dilokasi.
Saksi berusaha mencari korban, tetapi tidak terlihat. Keterangan saksi, barang-barang korban ada dilokasi.
Mengetahui rekanya hilang, ia pun pulang ke rumah memberitahukan kejadian kepada keluarga korban, katanya.
Ayah korban, Saring Tarigan (61) membuat laporan ke Polsek Tigalingga. AKP Yan Ujung menambahkan, begitu menerima laporan pihaknya ikut membantu pencarian keLokasi peristiwa tepatnya di sungai Lae Renun di Desa Bertungen Julu, ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Roy Tumanggor dikonfirmasi, membenarkan peristiwa dimaksud.
Roy mengatakan, sudah minta bantuan Basarnas Medan untuk upaya pencarian. “Mereka sudah sedang perjalanan menuju Dairi,”kata Roy. (rud/azw)