TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Di tengah perekonomian Indonesia saat ini yang kurang menguntungkan Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan meminta warganya untuk berhemat. Caranya dengan membatasi pemakaian handphone yaitu pembelian pulsa dan internet.
“Baik saat ini warga melakukan penghematan dengan membatasi anggaran pengeluaran, khususnya untuk rumah tangga,”pinta Umar ketika melaksanakan Kamling (Kamis Keliling) di Kelurahan Lubuk Baru Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Kamis (10/9).
Di sampaikannya, saat ini Indonesia merupakan pasar terbesar penggunaan handphone. Dan dari survei, rata-rata masyarakat indonesia menggunakan handphone 5,5 jam setiap 24 jam. “Entah untuk apa saja tidak jelas. Handphone yang beredar sebanyak 125 Juta. Orang Indonesia tidak cukup hanya memiliki satu handphone melainkan lebih dari dua buah, bahkan sampai tiga,”jelas Umar.
Selain handphone, wali kota juga menggarisbawahi soal pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi kendaraan yang dipergunakan anak-anak. “Untuk apa wira-wiri, kesana-kemari tak jelas keuntungannya, semua harus mulai kita batasi,”ungkapnya. (ian/rbb)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Di tengah perekonomian Indonesia saat ini yang kurang menguntungkan Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan meminta warganya untuk berhemat. Caranya dengan membatasi pemakaian handphone yaitu pembelian pulsa dan internet.
“Baik saat ini warga melakukan penghematan dengan membatasi anggaran pengeluaran, khususnya untuk rumah tangga,”pinta Umar ketika melaksanakan Kamling (Kamis Keliling) di Kelurahan Lubuk Baru Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Kamis (10/9).
Di sampaikannya, saat ini Indonesia merupakan pasar terbesar penggunaan handphone. Dan dari survei, rata-rata masyarakat indonesia menggunakan handphone 5,5 jam setiap 24 jam. “Entah untuk apa saja tidak jelas. Handphone yang beredar sebanyak 125 Juta. Orang Indonesia tidak cukup hanya memiliki satu handphone melainkan lebih dari dua buah, bahkan sampai tiga,”jelas Umar.
Selain handphone, wali kota juga menggarisbawahi soal pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi kendaraan yang dipergunakan anak-anak. “Untuk apa wira-wiri, kesana-kemari tak jelas keuntungannya, semua harus mulai kita batasi,”ungkapnya. (ian/rbb)