26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pemkab Dairi Sosialisasikan Penerapan Kartu Tani

KARTU TANI: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu menyaksikan penandatangan kerja sama dilAkukan pimpinan BNI wilayah Medan, Martinus Matondang terkait penerapan kartu tani.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Dairi melaksanakan sosialisasi penerapan kartu tani di Balai Budaya Sidikalang, Rabu (9/10).

Acara sosialisasi tersebut juga dihadiri Kepala BNI wilayah Medan, Martinus Matondang, Kepala BNI Cabang Kabanjahe, Togi Simamora serta Kepala BNI unit Sidikalang, Suriyadi.

Peserta sosialisasi para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Lurah, Kepala Desa, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Distributor dan pemilik kios pupuk bersubsidi. Demikian disampaikan Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Palti Pandiangan, Kamis (10/10) di Sidikalang.

Bupati Dairi Eddy KA Berutu dalam sambutannya mengatakan, sekitar 48 persen luas wilayah Dairi merupakan lahan pertanian yang dikelola kelompok tani sebanyak 1.537 kelompok, dan tersebar di 15 Kecamatan dan 161 Desa serta 8 Kelurahan.

Disebutkan Bupati, sektor pertanian merupakan pilar kesejahteraan

Masyarakat Dairi. Ketersedian pupuk bagi petani merupakan hal penting untuk meningkatkan produktivitas. “Kita paham saat ini petani sulit mendapatkan pupuk bersubsidi dimaksud. Tetapi kelangkaan pupuk bukan hanya terjadi di Dairi, namun juga terjadi di sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut,”ucapnya.

Diungkapkan Edy, kelangkaan pupuk terjadi akibat realisasi alokasi pupuk dari APBN tidak sampai 40 persen dari kebutuhan petani Dairi yang direalisasikan Kementerian Pertanian. Dimana realisasi ketersedian alokasi pupuk subsidi tahun 2019 untuk Kabupaten Dairi hanya 18.854 ton (32.5%) dari 100% usulan elektronik rencana depenitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang disalurkan 6 distibutor.

Masih kata Eddy, penerapan sistem kartu tani akan memberikan manfaat menjamin, bahwa hanya petani yang terdaftar dan menyusun RDKK aktif yang dapat membeli pupuk di kios pengecer.

Penerapan kartu tani ini merupakan salah satu pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi serta mempersempit potensi penyimpangan. Penerapan kartu tani ini juga secara tidak langsung akan mempromosikan transaksi keuangan non tunai ke masyarakat petani, sehingga transaksi bisa menjadi lebih praktis dan efisien.

“Saya ingin masyarakat Dairi dapat menikmati era transaksi non tunai Ini,”terang Eddy. Kegiatan itu juga dirangkai penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Dairi dan pihak bank BNI terkait penerapan Kartu Tani. (rud/han)

KARTU TANI: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu menyaksikan penandatangan kerja sama dilAkukan pimpinan BNI wilayah Medan, Martinus Matondang terkait penerapan kartu tani.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Dairi melaksanakan sosialisasi penerapan kartu tani di Balai Budaya Sidikalang, Rabu (9/10).

Acara sosialisasi tersebut juga dihadiri Kepala BNI wilayah Medan, Martinus Matondang, Kepala BNI Cabang Kabanjahe, Togi Simamora serta Kepala BNI unit Sidikalang, Suriyadi.

Peserta sosialisasi para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Lurah, Kepala Desa, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Distributor dan pemilik kios pupuk bersubsidi. Demikian disampaikan Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Palti Pandiangan, Kamis (10/10) di Sidikalang.

Bupati Dairi Eddy KA Berutu dalam sambutannya mengatakan, sekitar 48 persen luas wilayah Dairi merupakan lahan pertanian yang dikelola kelompok tani sebanyak 1.537 kelompok, dan tersebar di 15 Kecamatan dan 161 Desa serta 8 Kelurahan.

Disebutkan Bupati, sektor pertanian merupakan pilar kesejahteraan

Masyarakat Dairi. Ketersedian pupuk bagi petani merupakan hal penting untuk meningkatkan produktivitas. “Kita paham saat ini petani sulit mendapatkan pupuk bersubsidi dimaksud. Tetapi kelangkaan pupuk bukan hanya terjadi di Dairi, namun juga terjadi di sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut,”ucapnya.

Diungkapkan Edy, kelangkaan pupuk terjadi akibat realisasi alokasi pupuk dari APBN tidak sampai 40 persen dari kebutuhan petani Dairi yang direalisasikan Kementerian Pertanian. Dimana realisasi ketersedian alokasi pupuk subsidi tahun 2019 untuk Kabupaten Dairi hanya 18.854 ton (32.5%) dari 100% usulan elektronik rencana depenitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang disalurkan 6 distibutor.

Masih kata Eddy, penerapan sistem kartu tani akan memberikan manfaat menjamin, bahwa hanya petani yang terdaftar dan menyusun RDKK aktif yang dapat membeli pupuk di kios pengecer.

Penerapan kartu tani ini merupakan salah satu pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi serta mempersempit potensi penyimpangan. Penerapan kartu tani ini juga secara tidak langsung akan mempromosikan transaksi keuangan non tunai ke masyarakat petani, sehingga transaksi bisa menjadi lebih praktis dan efisien.

“Saya ingin masyarakat Dairi dapat menikmati era transaksi non tunai Ini,”terang Eddy. Kegiatan itu juga dirangkai penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Dairi dan pihak bank BNI terkait penerapan Kartu Tani. (rud/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/