DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Budaya literasi merupakan pondasi pembangunan peradaban. Sebab, literasi menjadi dasar bagi manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
Untuk itu, perpustakaan yang berkualitas mampu berkontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat, mendorong komunitas penggunaannya untuk berpikir kritis, berwawasan luas dan tanggap terhadap permasalahan sosial, serta menjadi pusat informasi, pendidikan, penelitian, pelestarian dan rekreasi bagi masyarakat,” ungkap Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan dalam sambutannya di acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan, dan Peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Deliserdang, serta pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Deliserdang serta Penandatanganan Nota Kesepakatan bersama di Gedung Perpustakaan Umum Baru Kabupaten Deliserdang, Lubukpakam, Jumat (11/2).
Pada rangkaian acara peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Deliserdang, Ketua TP PKK Kabupaten Deliserdang Ny Hj Yunita Ashari Tambunan dikukuhkan menjadi Bunda Literasi Kabupaten Deliserdang oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs Muhammad Syarif Bando MM dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Perpustakaan RI dengan Kabupaten Deliserdang, Simalungun , Pakpak Bharat, Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara dan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam dan dilaksanakan Talkshow bertemakan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM).
Lanjut Bupati, sesuai Undang-Undang (UU) No.43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan Perka Perpustakaan Nasional RI No 8 tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan kabupaten/kota. Bahwa setiap daerah kabupaten/kota harus ada gedung fasilitas layanan perpustakaan umum yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan daerah kabupaten/kota
“Alhamdulillah dan bersyukur, pada hari ini bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Drs Muhammad Syarif Bando MM dan anggota Komisi X DPR RI, dr Sofyan Tan meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Deliserdang yang baru. Pembangunan Gedung ini dimulai pada tahun 2021, pendanaannya bersumber dari APBN atas upaya dari berbagai pihak termasuk Bapak dr Sofyan Tan,“ kata Bupati
Keberadaan perpustakaan, kata Bupati lagi, diharapkan bisa menjadi sarana dalam menghadapi tantangan era globalisasi saat ini. Karena, kedepan dibutuhkan manusia yang memiliki kreativitas dan inovasi.
“Untuk itu, mari kita wujudkan perpustakaan Deliserdang yang berkualitas dengan mengembangkan beragam program inovatif melalui produk-produk digital,” harap Bupati.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada semua pihak, khususnya Bapak Presiden RI, tidak hanya karena bangunan yang dibiayai oleh APBN tapi lebih dari itu karena pokok-pokok pikiran beliau, keinginan beliau untuk mewujudkan manusia yang cerdas. Yang salah satu upayanya dilakukan melalui ketersediaan berbagai fasilitas. Dan perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang paling penting,” jelas Bupati.
Tidak hanya masyarakat dalam usia pendidikan formal yang bisa mendapatkan akses berbagai informasi melalui perpustakaan. “Semua pihak, bahkan ibu rumah tangga, anak-anak, atau bahkan pekerja-pekerja yang punya waktu luang untuk belajar dan membaca bisa memanfaatkan ini,” pungkasnya.
Kepala Perpusnas RI, Drs Muhammad Syarif Bando MM mengatakan dengan diresmikannya gedung layanan perpustakaan ini merupakan awal kebijakan Pemerintah Deliserdang untuk mengundang seluruh masyarakat menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar terbuka.
Kepala Perpusnas RI menghimbau agar perpustakaan daerah dapat menyiapkan buku-buku ilmu terapan dan life skill serta buku digital agar masyarakat mendapatkan akses untuk meningkatkan taraf hidupnya. Perpustakaan tidak boleh lagi eksklusif namun inklusif sehingga dapat menjangkau masyarakat marginal yang jumlahnya sangat besar.
“Apakah harus masuk lagi S2-S3 bagi orang yang sudah berkeluarga? Tidak mungkin. Tapi ada buku-buku ilmu terapan. Yang paling relevan itu. Dan inilah yang menjadi pekerjaan besar. Pesan saya, adakan buku-buku ilmu terapan untuk masyarakat dengan dibantu para pegiat literasi,” tegasnya.
Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan yang juga turut hadir mengatakan merasa bangga atas peresmian gedung perpustakaan Deliserdang.
Menurutnya Deliserdang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan perlu membangun sumber daya manusia. Dengan begitu sumber daya alam yang ada itu dapat dijadikan produk-produk yang mampu memberikan dampak sosial kesejahteraan bagi masyarakatnya.
“Saya akui Bapak Syarif Bando dan seluruh jajarannya itu cepat dan gesit untuk beradaptasi. Saya harap perpustakaan Deli Serdang juga betul-betul bisa melahirkan inovasi sehingga menjadikan perpustakaan sebagai tempat orang untuk menggali ilmu. Harus mampu melahirkan berbagai kegiatan yang membuat gedung ini sebagai sarana untuk rekreasi sambil belajar,” tuturnya.
Anggota Komisi X DPR RI juga berkomitmen untuk terus mendukung Perpusnas melakukan kegiatan yang sama di berbagai daerah lain. “Saya akan terus berjuang supaya tahun 2023 nanti anggaran Perpusnas harus Rp1 triliun,” imbuhnya
Hadir pada kegiatan ini, Wakil Bupati Pakpak Bharat H Mutsyuhito Solin, Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, Ketua TP PKK Deliserdang Ny Hj Yunita Ashari Tambunan bersama Wakil Ketua TP PKK Deliserdang Ny Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, Sekda Darwin Zein SSos bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny Herawati Darwin Zein, Kasdim 0204/DS Mayor Inf Toto Triyanto, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Dr Adin Bondar MSi, Rektor UNUSU Dr Ibnu Affan SH MHum, Rektor Institut Kesehatan Medistra Lubukpakam Rahmad Gurusinga SKep Ns MKep, para Asisten, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Deliserdang Drs H Misran Sihaloho MSi bersama para OPD lainnya, para penggiat literasi. Dan kegiatan ini juga dihadiri secara virtual oleh perwakilan kabupaten/kota seluruh Indonesia. (btr/azw)