DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Serangan yang diduga dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK) dari satu organisasi kepemudaan (OKP) ternama yang menyasar Cafe Duku Indah (CDI) Entertainment, sudah diketahui oleh perangkat kecamatan.
“Ya, kami saya sudah dengar infonya,” ungkap Camat Kutalimbaru, Rio Laka Dewa, saat dikonfirmasi, Senin (11/4).
CDI Entertainment merupakan tempat hiburan malam tersohor sampai Kota Medan. Lokasinya terletak di Dusun 5, Desa Namorube Julu, Kutalimbaru. Tim terpadu dari Pemkab Deliserdang, pun pernah menyegel pintu masuknya dengan cara dilas. Namun selang beberapa hari kemudian, pintu masuk sudah tak tersegel lagi.
Dimintai klarifikasi terkait hal itu, Rio menepis tudingan CDI Entertainment disebut merusak segel.
“Bukan merusak segel. Saya bukan membela sana sini. Segel itu sebetulnya ada, saat Dinas Pariwisata (Dispar) Sumut mengecek ke dalam. Bukan dirusak, memang dibuka oleh mereka (Dispar Sumut),” tuturnya.
Menurutnya, alasan segel dirusak karena Dispar Sumut melakukan pengecekan.
“Karena mereka (CDI Entertainment) kemarin masih tahap pengurusan izin,” kata Rio lagi.
Menurut Rio, Dispar Sumut yang menerbitkan izin operasional.
“Sementara Pemkab, soal IMB-nya. Kalau (Amdal) ada di kami. Operasional di provinsi,” jelasnya.
Terkait aksi barbar yang dilakukan OTK, menurut dia, karena mereka mencari pengawas. Catatan Sumut Pos, pengawas di tempat hiburan malam itu adalah seorang oknum TNI.
“Sebenarnya itu bukan terkait ke CDI Entertainment, tapi lebih kepada kepada pengawasnya. Mereka mencari dia, bukan khusus untuk menyerang kafe itu,” ujar Rio.
“Makanya itu, OTK diduga bukan warga setempat. Apalagi kalau dibilang (di sekitaran) CDI Entertainment. Masyarakat enggak ada yang tinggal di situ,” imbuhnya.
Sementara, aksi barbar yang pecah ini tidak hanya menyasar CDI Entertainment. Juga membakar barak narkoba milik oknum Ketua OKP berinisial S. Lokasi CDI Entertainment masih masuk wilayah hukum Polrestabes Medan. Sementara barak narkoba, masuk ke wilkum Polres Binjai.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Permana menyebutkan, anggotanya masih melakukan penyelidikan terkait motif penyerangan dan pengrusakan di barak narkoba.
“Sampai saat ini, kami masih melakukan penyelidikan,” jawabnya melalui WhatsApp.
Dia pun menjelaskan, saat ini pihaknya belum dapat memastikan apa motif dari penyerangan di lokasi hiburan malam tersebut.
“Kami masih mendalami apa motif penyerangan ini,” tukas Rian.
Sebelumnya, 2 lapak isap narkoba di Dusun Banrejo, Kampung Kloneng, Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, atau yang akrab disapa masyarakat Kota Binjai dengan sebutan barak, dibakar oleh sekelompok OTK, pada malam kedelapan Ramadan 1443 Hijriah, atau Minggu (10/4) dini hari, sekira pukul 01.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam aksi tersebut.
Dari informasi yang dirangkum, barak tersebut didatangi OTK dengan mengendarai sepeda motor dan mobil. Mereka juga membawa pedang atau parang, dengan wajah ditutup sebo. Jumlah massa ditaksir lebih dari 100 orang, merangsek masuk ke barak narkoba di bawah naungan oknum satu ketua OKP di Binjai. Serangan ini hingga membakar barak narkoba. Dan kondisi ini pun menyita perhatian masyarakat. Sayangnya, petugas tidak ada yang datang ke lokasi, usai kejadian itu.
OTK sempat menyuruh pemain atau penyalahguna narkoba, dan penjaga untuk meninggalkan lokasi, sebelum api berkobar di barak tersebut. Mesin judi dingdong dan tembak ikan, tampak turut terbakar di sana. Bahkan, beberapa sepeda motor ikut dilahap si jago merah.
Selang beberapa jam, peristiwa perusakan CDI Entertainment terjadi. Tempat disko yang digemari anak-anak malam ini, pun dirangsek oleh OTK. Belum diketahui OTK yang sama atau berbeda dari kejadian pertama. Namun yang pasti, CDI Entertainment dan barak narkoba di sebelahnya, dirusak serta dibakar oleh OTK tersebut.
Atas kejadian ini, personel, baik TNI dan Polri, serta Polisi Militer (PM), telah turun ke 2 lokasi tersebut, guna melakukan penyelidikan. (ted/saz)
