25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Upal Beredar di Warnet dan SPBU

BINJAI- Pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Jamin  Ginting, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, menerima uang palsu (upal) pecahan 10 ribu dan 20 ribu dari salah seorang pembeli, Jumat (11/5) sekitar pukul 12.20 WIB. Menurut Sri Rahayu (24) karyawan SPBU, diketahuinya upal itu  saat seorang pria mengembalikan uang pecahan Rp10 ribu yang diterimanya dari karyawan SPBU, ketika sedang mengisi bahan bakar sepeamotornya.

“Saya nggak tahu, anak laki-laki itu menolak uang pengembaliannya, katanya uang ini palsu,” kata Sri.

Sri menambahkan, dirinya tak tahu dari siapa uang pecahan Rp10 ribu itu didapatnya. Soalnya, begitu banyak pembeli BBM di SPBU tempatnya bekerja. “Saya pun tak tahu siapa yang memberikan, karena sibuk mengisi bahan bakar. Saya langsung pegang saja uangnya, tanpa memeriksa terlebih dulu,” urainya.

Kejadian ini, sebut Sri, bukan kali pertama dialaminya. Bahkan, sudah berulang kali menemukan uang pecahan palsu mulai dari pecahan Rp10 ribu sampai Rp50 ribu.

“Tadi juga ada perempuan membeli minyak,dia memberi uang pecahan Rp20 ribu, tapi sempat ketahuan, dan saya kembalikan lagi. Memang disini sering ditemukan uang palsu seperti itu,” katanya.

Selain di SPBU, sejumlah warung internet (warnet) di Kota Binjai juga kerab menemukan uang palsu pecahan Rp100 ribu. “Aku pernah juga menerima uang palsu pecahan Rp100 ribu dari anak sekolah, waktu dia mau bayar warnet, kalau tak salah sekitar 3 bulan lalu,” ucap Endi, operator warnet di Binjai Kota. (ndi)

BINJAI- Pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Jamin  Ginting, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, menerima uang palsu (upal) pecahan 10 ribu dan 20 ribu dari salah seorang pembeli, Jumat (11/5) sekitar pukul 12.20 WIB. Menurut Sri Rahayu (24) karyawan SPBU, diketahuinya upal itu  saat seorang pria mengembalikan uang pecahan Rp10 ribu yang diterimanya dari karyawan SPBU, ketika sedang mengisi bahan bakar sepeamotornya.

“Saya nggak tahu, anak laki-laki itu menolak uang pengembaliannya, katanya uang ini palsu,” kata Sri.

Sri menambahkan, dirinya tak tahu dari siapa uang pecahan Rp10 ribu itu didapatnya. Soalnya, begitu banyak pembeli BBM di SPBU tempatnya bekerja. “Saya pun tak tahu siapa yang memberikan, karena sibuk mengisi bahan bakar. Saya langsung pegang saja uangnya, tanpa memeriksa terlebih dulu,” urainya.

Kejadian ini, sebut Sri, bukan kali pertama dialaminya. Bahkan, sudah berulang kali menemukan uang pecahan palsu mulai dari pecahan Rp10 ribu sampai Rp50 ribu.

“Tadi juga ada perempuan membeli minyak,dia memberi uang pecahan Rp20 ribu, tapi sempat ketahuan, dan saya kembalikan lagi. Memang disini sering ditemukan uang palsu seperti itu,” katanya.

Selain di SPBU, sejumlah warung internet (warnet) di Kota Binjai juga kerab menemukan uang palsu pecahan Rp100 ribu. “Aku pernah juga menerima uang palsu pecahan Rp100 ribu dari anak sekolah, waktu dia mau bayar warnet, kalau tak salah sekitar 3 bulan lalu,” ucap Endi, operator warnet di Binjai Kota. (ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/