LABUHANBATU-Sebagian rel yang digunakan untuk sebagai landasan roda di jembatan Seirakyat, Kecamatan Panaihulu, Kabupaten Labuhanbatu mulai berlepasan, padahal jembatan sepanjang sekitar 225 meter tersebut baru saja selesai direhabilitasi tahun 2012 lalu.
Kondisi yang baru terjadi beberapa bulan belakangan itu diakui warga sangat menghawatirkan para pengendara yang melintas di atas jembatan pembelah sungai Barumun yang pernah menelan korban jiwa tersebut.
Seperti yang diungkapkan Syahrun Hasibuan (65), jembatan penghubung sejumlah kecamatan di pesisir kondisinya mulai memprihatinkan.
“Padahal baru dibangun dari dana APBD Provinsi Sumut Desember 2012 lalu. Rel besi yang dilas ke lantai jembatan sudah banyak yang lepas,” terangnya.
Apalagi di musim hujan, lantai atas rel licin dan membahayakan kendaraan yagn melintsa. “Ban kendaraan bisa nyalip dan terpeleset akibat licinnya lantai jembatan, sehingga kita harus esktra hati-hati terlebih jembatan ini sangat tinggi dari permukaan sungai. Ini satu-satunya jembatan yang dipakai semua orang, termasuk anak sekolah,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hamdan Ritonga mengatakan, ada dugaan kerusakan dikarenakan pengerjaannya kurang maskimal. (jok)
dilakukan pemenang tender. “Itulah, terkadang pemenang terder kurang memperhatikan kwalitas proyek, sehingga cepat rusak,” ungkapnya. (jok)