30 C
Medan
Wednesday, October 16, 2024
spot_img

Intensitas Hujan Tinggi, Badan Jalan di Kecamatan Tanah Pinem dan Sinehi Dairi Terputus

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah badan jalan di beberapa ruas jalan penghubung antar Kecamatan dan Desa di Kecamatan Tanah Pinem dan Siempat Nempu Hilir Kabupaten, terputus karena tertimbun tanah longsor.

Bencana alam dimaksud disebabkan masih tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Dairi dalam seminggu terakhir. Di Kecamatan Tanah Pinem, akses transportasi menghubungkan Desa Mangan Molih ke Desa Lau Njuhar terputus, Sabtu (12/10/2024).

Penyebabnya, jembatan penghubung kedua Desa rubuh disapu banjir. Kapolsek Tanah Pinem, Iptu Sumitro Manurung, kepada wartawan membenarkan kerusakan infrastruktur itu.

Selain di Desa Mangan Molih. Dikabarkan, jalan nasional Dairi Aceh Tenggara (Agara) tepatnya di wilayah Desa Kutabuluh penghubung Tigalingga, juga sempat tertutup longsor.

Lintasan itu juga sempat lumpuh total. Namun, bisa segera ditangani dengan mengerahkan alat berat kelokasi untuk membersihkan material tanah, batu serta kayu yng melintang di badan jalan, kata Kapolsek.

Hal sama terjadi di Kecamatan Siempat Nempu Hilir, badan jalan menghubungkan Desa Sopobutar dengan Desa Pardomuan, tertutup longsor. Akses tertutup. Lalulintas pun lumpuh total.

Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Roy Tumanggor dikonfirmasi wartawan, membenarkan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir membuat kerusakan jalan di sejumlah Kecamatan.

“Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah”, kata Roy.

Untuk Desa Mangan Molih-Lau Njuhar, kata Roy, laporan dari lapangan, kendati medannya sangat berat, tetapi kendaraan ropa 2 masih bisa dipaksa lewat. Untuk jenis roda 4, sama sekali tak boleh melaju.

Belum diperoleh informasi petugas lapangan, dari mana jalan alternatif menuju Kutabuluh ibukota Kecamatan, kata Roy. (rud/han)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah badan jalan di beberapa ruas jalan penghubung antar Kecamatan dan Desa di Kecamatan Tanah Pinem dan Siempat Nempu Hilir Kabupaten, terputus karena tertimbun tanah longsor.

Bencana alam dimaksud disebabkan masih tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Dairi dalam seminggu terakhir. Di Kecamatan Tanah Pinem, akses transportasi menghubungkan Desa Mangan Molih ke Desa Lau Njuhar terputus, Sabtu (12/10/2024).

Penyebabnya, jembatan penghubung kedua Desa rubuh disapu banjir. Kapolsek Tanah Pinem, Iptu Sumitro Manurung, kepada wartawan membenarkan kerusakan infrastruktur itu.

Selain di Desa Mangan Molih. Dikabarkan, jalan nasional Dairi Aceh Tenggara (Agara) tepatnya di wilayah Desa Kutabuluh penghubung Tigalingga, juga sempat tertutup longsor.

Lintasan itu juga sempat lumpuh total. Namun, bisa segera ditangani dengan mengerahkan alat berat kelokasi untuk membersihkan material tanah, batu serta kayu yng melintang di badan jalan, kata Kapolsek.

Hal sama terjadi di Kecamatan Siempat Nempu Hilir, badan jalan menghubungkan Desa Sopobutar dengan Desa Pardomuan, tertutup longsor. Akses tertutup. Lalulintas pun lumpuh total.

Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Roy Tumanggor dikonfirmasi wartawan, membenarkan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir membuat kerusakan jalan di sejumlah Kecamatan.

“Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah”, kata Roy.

Untuk Desa Mangan Molih-Lau Njuhar, kata Roy, laporan dari lapangan, kendati medannya sangat berat, tetapi kendaraan ropa 2 masih bisa dipaksa lewat. Untuk jenis roda 4, sama sekali tak boleh melaju.

Belum diperoleh informasi petugas lapangan, dari mana jalan alternatif menuju Kutabuluh ibukota Kecamatan, kata Roy. (rud/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/