30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Puluhan Pelajar Terjaring Razia

BINJAI-Sebanyak 24 siswa-siswi yang ada di Kota Binjai, digiring polisi ke Polres Binjai Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota. Puluhan murid tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ini terjaring razia kasih sayang yang dilakukan Polres, Jumat (11/11) sekitar pukul 11.00 WIB.

Razia kasih sayang yang dicanangkan dua kali seminggu ini akan terus dijalankan oleh pihak kepolisian untuk menekan angka kenakalan dikalangan remaja. Sebab selama ini banyak remaja menyalah gunakan fasilitas warnet itu sendiri.

Razia kali ini di gelar di lima kecamatan yang ada di tersebar Kota Bijai. Satu persatu warnet yang ada di lima Kecamatan tersebut di datangi oleh pihak kepolisian untuk mengamankan murid sekolah yang sedang bermain warnet dengan menggunakan baju sekolah.

Satu persatu siswa-siswi yang berada di dalam warnet langsung dibwa oleh pihak kepolisian. Setelah selesai meyisir seluruh warnet yang ada diKota Binjai, siswa-siswi ini digelandang ke Polres Binjai. Di sana mereka dibariskan oleh pihak kepolisian.

Selanjutnya, guru murid dan orang tua murid di undang oleh pihak kepolisian untuk datang menjemput anak mereka masing-masing. Setelah mendapatkan wejangan dari Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan serupa.

AKBP Musa Tampubolon mengatakan, pihak kepolisian di Polres Binjai akan terus melakukan razia kasih saying ini. Dilakukannya razia ini guna menekan angka kenakalan siswa-siswi yang ada di Kota Binjai. Setelah mendapatkan pengarahan, puluhan murid yang berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di kembalikan ke rumah masing-masing.

“Kita akan terus melakukan razia kasih saying, razia ini sendiri kita lakukan dua kali seminggu. Ini berguna untuk menekan angka kenakalan remaja khusunya siswa-siswi sekolah agar tidak cabut dari sekolahnya. Oleh sebab itu kita berharap siswa-siswi yang ada di Kota Ini sadar betapa pentingnya pendidikan,” kata M Tampubolon.

Menurutnya, razia yang dilakukan di warnet-warnet dikarenakan banyak sekali anak sekolah yang menggunkan fasilitas ini saat jam-jam sekolah. Oleh sebab itu, pihaknya merazia beberapa warnet yang ada di Kota Binjai. “Kita merazia warnet, karena banyak anak sekolah yang cabut ke warnet saat jam pelajaran masih berlangsung. Selain itu, kita juga tidak ingin akan sekolah menyalah gunakan manfaat dari internet itu sendiri,” tegasnya. (dani)

BINJAI-Sebanyak 24 siswa-siswi yang ada di Kota Binjai, digiring polisi ke Polres Binjai Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota. Puluhan murid tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ini terjaring razia kasih sayang yang dilakukan Polres, Jumat (11/11) sekitar pukul 11.00 WIB.

Razia kasih sayang yang dicanangkan dua kali seminggu ini akan terus dijalankan oleh pihak kepolisian untuk menekan angka kenakalan dikalangan remaja. Sebab selama ini banyak remaja menyalah gunakan fasilitas warnet itu sendiri.

Razia kali ini di gelar di lima kecamatan yang ada di tersebar Kota Bijai. Satu persatu warnet yang ada di lima Kecamatan tersebut di datangi oleh pihak kepolisian untuk mengamankan murid sekolah yang sedang bermain warnet dengan menggunakan baju sekolah.

Satu persatu siswa-siswi yang berada di dalam warnet langsung dibwa oleh pihak kepolisian. Setelah selesai meyisir seluruh warnet yang ada diKota Binjai, siswa-siswi ini digelandang ke Polres Binjai. Di sana mereka dibariskan oleh pihak kepolisian.

Selanjutnya, guru murid dan orang tua murid di undang oleh pihak kepolisian untuk datang menjemput anak mereka masing-masing. Setelah mendapatkan wejangan dari Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan serupa.

AKBP Musa Tampubolon mengatakan, pihak kepolisian di Polres Binjai akan terus melakukan razia kasih saying ini. Dilakukannya razia ini guna menekan angka kenakalan siswa-siswi yang ada di Kota Binjai. Setelah mendapatkan pengarahan, puluhan murid yang berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di kembalikan ke rumah masing-masing.

“Kita akan terus melakukan razia kasih saying, razia ini sendiri kita lakukan dua kali seminggu. Ini berguna untuk menekan angka kenakalan remaja khusunya siswa-siswi sekolah agar tidak cabut dari sekolahnya. Oleh sebab itu kita berharap siswa-siswi yang ada di Kota Ini sadar betapa pentingnya pendidikan,” kata M Tampubolon.

Menurutnya, razia yang dilakukan di warnet-warnet dikarenakan banyak sekali anak sekolah yang menggunkan fasilitas ini saat jam-jam sekolah. Oleh sebab itu, pihaknya merazia beberapa warnet yang ada di Kota Binjai. “Kita merazia warnet, karena banyak anak sekolah yang cabut ke warnet saat jam pelajaran masih berlangsung. Selain itu, kita juga tidak ingin akan sekolah menyalah gunakan manfaat dari internet itu sendiri,” tegasnya. (dani)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/