PAKPAK BHARAT- Bangunan SMP Swasta Sekata Tinada yang merupakan sekolah tertua di Kabupaten Pakpak Bharat kondisinya memprihatinkan.
Enam ruangan yang tersedia kini hanya tinggal tiga ruangan yang berfungsi, selebihnya rusak parah.
BANGUNAN SEKOLAH: Kondisi tiga ruangan kelas yang masih difungsikan untuk proses belajar mengajar di SMP Swasta Sekata Tinada Pakpak Bharat, Senin (11/2) .//Tamba Tinendung/Sumut Pos
Pantauan Sumut Pos, Senin (11/2), seluruh bangunan SMP Sekata itu berdindingkan papan yang penuh tempelan. Itu pun sudah keropos.
Bahkan tiang utama penyangga ruangan di bagian atap juga terlihat sudah dimakan rayap, sehingga diperkirakan rubuh jika dihantam angin kencang.
Siswa dan guru yang sedang melaksanakan proses belajar mengajar merasa khawatir jika bangunan yang mereka tempati akan rubuh.
Parahnya lagi, jika hujan mengguyur, proses belajar mengajar terganggu akibat atap bangunan sekolah sudah tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
Minimnya anggaran yang dimiliki yayasan tersebut menjadi alasan utama tidak adanya perawatan dan perbaikan ruangan kelas tersebut.
Di dalam kondisi ruangan yang sangat kumuh tersebut anak-anak didik masih terus melaksanakan proses belajar sesuai dengan jadwal dan aturan yang berlaku.
Asli Sinamo didampingi beberapa orang tua murid yang bersekolah di SMP Swasta Sekata, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat berharap kepada Pemerintah dan pihak-pihak donatur yang peduli pendidikan dapat memberikan bantuan untuk merehab ruangan kelas tersebut, sehingga para anak didik sekolah yang telah banyak menempa pejabat Pakpak Bharat tersebut dapat menikmati fasilitas pendidikan yang lebih layak.
“Besar harapan kami kiranya pihak pemerintah dapat memberikan sedikit perhatian terhadap perbaikan sekolah ini, konon lagi sekolah ini merupakan salah satu sekolah tertua yang telah banyak mencetak murit-muritnya menjadi pejabat di Pemerintahan” Pungkas Sinamo. (tam)
Dinding Keropos, Atap Bocor
PAKPAK BHARAT- Bangunan SMP Swasta Sekata Tinada yang merupakan sekolah tertua di Kabupaten Pakpak Bharat kondisinya memprihatinkan.
Enam ruangan yang tersedia kini hanya tinggal tiga ruangan yang berfungsi, selebihnya rusak parah.
BANGUNAN SEKOLAH: Kondisi tiga ruangan kelas yang masih difungsikan untuk proses belajar mengajar di SMP Swasta Sekata Tinada Pakpak Bharat, Senin (11/2) .//Tamba Tinendung/Sumut Pos
Pantauan Sumut Pos, Senin (11/2), seluruh bangunan SMP Sekata itu berdindingkan papan yang penuh tempelan. Itu pun sudah keropos.
Bahkan tiang utama penyangga ruangan di bagian atap juga terlihat sudah dimakan rayap, sehingga diperkirakan rubuh jika dihantam angin kencang.
Siswa dan guru yang sedang melaksanakan proses belajar mengajar merasa khawatir jika bangunan yang mereka tempati akan rubuh.
Parahnya lagi, jika hujan mengguyur, proses belajar mengajar terganggu akibat atap bangunan sekolah sudah tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
Minimnya anggaran yang dimiliki yayasan tersebut menjadi alasan utama tidak adanya perawatan dan perbaikan ruangan kelas tersebut.
Di dalam kondisi ruangan yang sangat kumuh tersebut anak-anak didik masih terus melaksanakan proses belajar sesuai dengan jadwal dan aturan yang berlaku.
Asli Sinamo didampingi beberapa orang tua murid yang bersekolah di SMP Swasta Sekata, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat berharap kepada Pemerintah dan pihak-pihak donatur yang peduli pendidikan dapat memberikan bantuan untuk merehab ruangan kelas tersebut, sehingga para anak didik sekolah yang telah banyak menempa pejabat Pakpak Bharat tersebut dapat menikmati fasilitas pendidikan yang lebih layak.
“Besar harapan kami kiranya pihak pemerintah dapat memberikan sedikit perhatian terhadap perbaikan sekolah ini, konon lagi sekolah ini merupakan salah satu sekolah tertua yang telah banyak mencetak murit-muritnya menjadi pejabat di Pemerintahan” Pungkas Sinamo. (tam)
