LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Tim I Serap Gabah Petani (Sergap) Kodam I/ BB panen padi bersama di Wilayah Kodim 0203/ Langkat, tepatnya di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (11/2) sore.
Di sela-sela panen bersama, Tim I Serap Gabah Petani (Sergap) Kodam I/ BB juga dialog interaktif antar tim dengan para petani. Langkah ini diambil TNI guna mewujudkan Swasembada Pangan dan sebagai bentuk kepedulian terhadap petani.
Kunjungan ini langsung dihadiri Kapok Tim 1 Sergap Dam I/ BB Kol Inf Iwan Setiawan SE. MM, Anggota Tim 1 Sergap Dam I/ BB Kol Inf Mahfud SE, Dandim 0203/Lkt Letkol Inf Syamsul Alam SE, Mewakili Kapolres Langkat Kompol E Hulu dan Kasum Bulog Kota Medan Kamin Siregar, serta Mewakili Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Langkat. Kegiatan yang diawali dengan melakukan peninjauan lahan padi seluas lebih kurang 195 hektare, pemotongan padi secara simbolis serta tatap muka Ketua Tim Sergap kepada masyarakat.
Tim Sergap I Kodam I/BB juga memotivasi masyarakat, agar bersinergi satu sama lainnya. Tujuannya, agar tercapai hasil panen yang memuaskan sehingga dikemudian hari serapan gabah sebanyak 10 persen dari hasil panen bisa dijual ke Bulog.
Pada kesempatan itu, para perwakilan kelompok tani mengatakan bahwa sawah yang mereka miliki merupakan sawah tadah hujan, sehingga mereka berharap adanya pembangunan saluran lrigasi.
Dandim 0203/LKT Letkol Inf Syamsul Alam dalam sambutannya mengatakan, untuk meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional di wilayahnya, Kodim 0203/LKT akan mendukung dan mensukseskan Program Nasional Pemerintah.
“Diharapkan kepada para petani agar dapat menjual hasil panennya kepada Bulog untuk membantu Swasembada Pangan,” harap Dandim.
Dirinya juga berjanji akan membantu mendorong pembuatan Irigasi kepada pihak terkait, serta berharap bagi petani yang memperoleh bantuan gabah agar tetap menjual 10 Persen dari hasil panennya ke Bulog. “Mari semua pihak terkait agar bersinergi untuk membantu Pemerintah dalam Swasembada Pangan, terutama para Petani,” imbaunya.
Sementara itu, salah seorang Pegawai yang mewakili Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Langkat mengatakan, untuk harga gabah di Kabupaten Langkat saat ini bervariasi, antara Rp4.500 sampai Rp5.000 per kilogram..
“Ketersediaan subsidi pupuk Petani sangat berkurang, sehingga dibutuhkan adanya bantuan Pemerintah. Pada umumnya, Petani akan menjual hasil gabahnya kepada kilang yang harganya lebih mahal dan prosesnya cepat,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kapok 1 Sergap Dam I/BB, Kol Inf Iwan Setiawan mengatakan, membantu Bulog dalam program Sergap bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan pihak-pihak terkait merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama.
“Tim Sergap dengan waktu yang terbatas akan melihat kendala dan hal-hal menonjol yang terjadi di lapangan, sehingga kedepan Bulog dapat mencapai target yang diharapkan,” tegas Kol Inf Iwan Setiawan.a. (bam/han)