30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Khawatir Dijadikan Ajang Kampanye, Asahan Expo Batal Digelar

BONGKAR: Para pekerja membongkar tenda yang rencananya akan digunakan untuk Asahan Expo 2019.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Asahan ke-73 tahun, dirayakan tanpa pameran pembangunan Asahan Expo seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan berdekatannya momentum HUT dengan masa kampanye dan pesta demokrasi Pemilu serentak 2019.

“Karena alasan kepentingan politik nasional serta untuk menghindari kemungkinan (Asahan Expo) dipergunakan pihak tertentu dalam berkampanye, maka tahun ini Pemkab Asahan memutuskan untuk menunda pelaksanaan Asahan Expo 2019,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Asahan H Rahmad Hidayat Siregar di kantor dinasnya kepada sejumlah wartawan, Selasa (12/3).

Rahmad Hidayat juga menjelaskan, ditundanya pergelaran Asahan Expo ini setelah pertimbangan yang matang dari berbagai unsur pimpinan pejabat Pemkab. Namun, ditundanya hal tersebut bukan berarti HUT Asahan tidak jadi diperingati.

“Kalau HUT Asahan tahun ini tetap kita peringati. Mungkin hanya dengan paripurna istimewa di gedung dewan saja. Yang membuatnya berbeda khusus tahun ini kita tak menyelenggarakan pesta rakyat yang dirangkai dengan pameran pembangunan Asahan Expo tadi,” jelasnya.

Sebagaimana pada peringatan HUT Asahan sebelumnya, rangkaian peringtan hari jadi kerap dilakukan dengan pesta rakyat dan pameran pembangunan (expo) yang menampilkan hasil karya kreatifitas dari seluruh daerah kecamatan di Asahan.

Sementara itu, di lapangan PSBD sebagai tempat pergelaran rencana Asahan Expo sejumlah pekerja terlihat kembali menyusun dan merapikan beberapa tenda yang sebelumnya sudah dipasang pihak event organizer.

Menurut salah seorang pekerja, hingga Senin siang, mereka sebelumnya sudah memasang 15 tenda dari sekitar 50 tenda yang disiapkan sebagai stand pameran.

Namun begitu mendapat informasi pembatalan, tenda-tenda tersebut kembali dirapikan dan dimuat kembali ke dalam truk.

“Kita taunya (pembatalan) hari Senin semalam bang. Padahal udah terpasang 15 tenda. Begitu kemarin dapat informasi acaranya batal, terpaksa kami bongkar lagi. Tenda ini semua dari Medan,” kata salah seorang pekerja pemasang di lokasi.

Begitu juga dengan beberapa para pekerja wahana permainan pasar malam yang dua hari sebelumnya sudah melakukan pekerjaan pemasangan alat–alat wahana.

Beberapa orang diantara mereka tampak merapikan kembali barang bawaannya berkemas dan memuatnya ke dalam truk. (per/smg)

BONGKAR: Para pekerja membongkar tenda yang rencananya akan digunakan untuk Asahan Expo 2019.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Asahan ke-73 tahun, dirayakan tanpa pameran pembangunan Asahan Expo seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan berdekatannya momentum HUT dengan masa kampanye dan pesta demokrasi Pemilu serentak 2019.

“Karena alasan kepentingan politik nasional serta untuk menghindari kemungkinan (Asahan Expo) dipergunakan pihak tertentu dalam berkampanye, maka tahun ini Pemkab Asahan memutuskan untuk menunda pelaksanaan Asahan Expo 2019,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Asahan H Rahmad Hidayat Siregar di kantor dinasnya kepada sejumlah wartawan, Selasa (12/3).

Rahmad Hidayat juga menjelaskan, ditundanya pergelaran Asahan Expo ini setelah pertimbangan yang matang dari berbagai unsur pimpinan pejabat Pemkab. Namun, ditundanya hal tersebut bukan berarti HUT Asahan tidak jadi diperingati.

“Kalau HUT Asahan tahun ini tetap kita peringati. Mungkin hanya dengan paripurna istimewa di gedung dewan saja. Yang membuatnya berbeda khusus tahun ini kita tak menyelenggarakan pesta rakyat yang dirangkai dengan pameran pembangunan Asahan Expo tadi,” jelasnya.

Sebagaimana pada peringatan HUT Asahan sebelumnya, rangkaian peringtan hari jadi kerap dilakukan dengan pesta rakyat dan pameran pembangunan (expo) yang menampilkan hasil karya kreatifitas dari seluruh daerah kecamatan di Asahan.

Sementara itu, di lapangan PSBD sebagai tempat pergelaran rencana Asahan Expo sejumlah pekerja terlihat kembali menyusun dan merapikan beberapa tenda yang sebelumnya sudah dipasang pihak event organizer.

Menurut salah seorang pekerja, hingga Senin siang, mereka sebelumnya sudah memasang 15 tenda dari sekitar 50 tenda yang disiapkan sebagai stand pameran.

Namun begitu mendapat informasi pembatalan, tenda-tenda tersebut kembali dirapikan dan dimuat kembali ke dalam truk.

“Kita taunya (pembatalan) hari Senin semalam bang. Padahal udah terpasang 15 tenda. Begitu kemarin dapat informasi acaranya batal, terpaksa kami bongkar lagi. Tenda ini semua dari Medan,” kata salah seorang pekerja pemasang di lokasi.

Begitu juga dengan beberapa para pekerja wahana permainan pasar malam yang dua hari sebelumnya sudah melakukan pekerjaan pemasangan alat–alat wahana.

Beberapa orang diantara mereka tampak merapikan kembali barang bawaannya berkemas dan memuatnya ke dalam truk. (per/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/