26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wali Kota Tebingtinggi Buka Pelatihan Tukang Berbasis Sanitasi Aman

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka pelatihan tukang berbasis sanitasi aman di kawasan perumahan Tebingtinggi tepatnya di Perumahan Griya Aira Permai, Jalan Gunung Bhakti LKMD II, Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Jumat (12/3).

PELATIHAN: Wali kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka pelatihan tukang berbasis sanitasi aman di kawasan perumahan Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.

Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terimakasih kepada I Wash Plus dan Real Estate Indonesia (REI) yang telah mengadakan pelatihan tukang berbasis sanitasi aman di kawasan perumahan Tebingtinggi.

“Kami mengingatkan kepada kita pembangunan rumah yang sehat. Memang harus dilakukan. Rumah sehat mengandung beberapa falsafah rumah itu memang untuk dihuni. Rumah yang sehat jumlah luas bukaan dari kaca minimal 40 persen. Supaya pencerahan udara masuk, bangunan juga menentukan minimal 3,5 meter supaya tidak panas, termasuk sanitasi,” bilangnya.

Menurutnya, sanitasi tidak beres, akan mencemari air hingga menyebabkan kesehatan keluarga terancam. Pemerintah Kota Tebingtinggi telah membangun Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) dan telah memiliki mobil tinja sebanyak 3 unit, hanya saja nanti setelah disedot akan dibuang kemana,” bilang Umar.

Dijelaskannya, dalam satu permukiman bisa sanitasi komunal dengan biaya mahal, sampai 47 juta karena harus ada sambungan dari masing masing pipa. Mulai dari hulu sampai hilir kita, harus melakukan sebaik baiknya untuk hidup sehat aman dan nyaman perlu kerja keras bersama kita.

“Yang kita bangun ini untuk masyarakat. Ada jiwa dan manusia disitu dan tentunya kita perlu menciptakan permukiman yang sehat dan sebaik baiknya. Tolong dalam membangun. Saluran air sampai kepada badan air yang terakhir, sungai danau atau kolam besar yang bisa menjadi tempat pembuangan dari pada saluran kita. Kalau membangun, saluran air kita kerjakan dulu,” papar Umar.

Sementara itu, perwakilan dari Real Estate Indonesia (REI) Ashari Akbar, menyampaikan bahwa perumahan sehat dan bersahabat dengan lingkungan, menjadi idaman konsumen, yang mana kegiatan ini dilaksanakan oleh Usaid I Wash Plus dengan dinas terkait Pemko Tebingtinggi dan para developer sejak tanggal 8 sampai 10 Maret 2021.

Dijelaskan Ashar, dalam rangka mendukung Nawa Cita Presiden Republik Indonesia dengan program kota sehat 2021, mendorong perubahan perilaku masyarakat. Dari tidak kedap ke kedap.

“Kita bersama paham untuk merubah yang ada di masyarakat itu cukup sulit. Kami berharap yakin pemko tebingtinggi melalui dinas terkait cukup serius dalam mewujudkannya. Kami siap terus menerus bersinergi bersama dengan Pemko Tebing Tinggi serta Usaid I Wash Plus agar kota Tebingtinggi menjadi kota sehat, sehingga masyarakatnya kelak bahagia,” bilang Ashari akbar.

Sebelumnya Laporan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Kebersihan (Perkimsih) Muhammad Hasbi Asidhiqqi, mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Walikota Tebingtinggi Nomor 51 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaran Perumahan dan Permukiman di Kota Tebingtinggi yang tertuang dalam pasal 16 ayat 1, bahwa saluran pembuangan air limbah rumah harus menggunakan sistem kedap kemudian Surat Edaran Walikota Tebingtinggi Nomor 600/3779/DPPUPR.

“Maksud dan tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk mendorong semua pengembang di Kota Tebingtinggi untuk menyediakan perumahan yang ramah lingkungan dan sanitasi aman dengan dilatih para tukang yang mahir dalam pengerjaan pembuatan sanitasi kedap ini, dapat mensosialisasikan sekaligus mengedukasi bagi tukang lain dan perumahan yang dibangun pengembang kedepannya berstandar sanitasi kedap,” terang Hasbie. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka pelatihan tukang berbasis sanitasi aman di kawasan perumahan Tebingtinggi tepatnya di Perumahan Griya Aira Permai, Jalan Gunung Bhakti LKMD II, Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Jumat (12/3).

PELATIHAN: Wali kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka pelatihan tukang berbasis sanitasi aman di kawasan perumahan Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.

Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terimakasih kepada I Wash Plus dan Real Estate Indonesia (REI) yang telah mengadakan pelatihan tukang berbasis sanitasi aman di kawasan perumahan Tebingtinggi.

“Kami mengingatkan kepada kita pembangunan rumah yang sehat. Memang harus dilakukan. Rumah sehat mengandung beberapa falsafah rumah itu memang untuk dihuni. Rumah yang sehat jumlah luas bukaan dari kaca minimal 40 persen. Supaya pencerahan udara masuk, bangunan juga menentukan minimal 3,5 meter supaya tidak panas, termasuk sanitasi,” bilangnya.

Menurutnya, sanitasi tidak beres, akan mencemari air hingga menyebabkan kesehatan keluarga terancam. Pemerintah Kota Tebingtinggi telah membangun Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) dan telah memiliki mobil tinja sebanyak 3 unit, hanya saja nanti setelah disedot akan dibuang kemana,” bilang Umar.

Dijelaskannya, dalam satu permukiman bisa sanitasi komunal dengan biaya mahal, sampai 47 juta karena harus ada sambungan dari masing masing pipa. Mulai dari hulu sampai hilir kita, harus melakukan sebaik baiknya untuk hidup sehat aman dan nyaman perlu kerja keras bersama kita.

“Yang kita bangun ini untuk masyarakat. Ada jiwa dan manusia disitu dan tentunya kita perlu menciptakan permukiman yang sehat dan sebaik baiknya. Tolong dalam membangun. Saluran air sampai kepada badan air yang terakhir, sungai danau atau kolam besar yang bisa menjadi tempat pembuangan dari pada saluran kita. Kalau membangun, saluran air kita kerjakan dulu,” papar Umar.

Sementara itu, perwakilan dari Real Estate Indonesia (REI) Ashari Akbar, menyampaikan bahwa perumahan sehat dan bersahabat dengan lingkungan, menjadi idaman konsumen, yang mana kegiatan ini dilaksanakan oleh Usaid I Wash Plus dengan dinas terkait Pemko Tebingtinggi dan para developer sejak tanggal 8 sampai 10 Maret 2021.

Dijelaskan Ashar, dalam rangka mendukung Nawa Cita Presiden Republik Indonesia dengan program kota sehat 2021, mendorong perubahan perilaku masyarakat. Dari tidak kedap ke kedap.

“Kita bersama paham untuk merubah yang ada di masyarakat itu cukup sulit. Kami berharap yakin pemko tebingtinggi melalui dinas terkait cukup serius dalam mewujudkannya. Kami siap terus menerus bersinergi bersama dengan Pemko Tebing Tinggi serta Usaid I Wash Plus agar kota Tebingtinggi menjadi kota sehat, sehingga masyarakatnya kelak bahagia,” bilang Ashari akbar.

Sebelumnya Laporan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Kebersihan (Perkimsih) Muhammad Hasbi Asidhiqqi, mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Walikota Tebingtinggi Nomor 51 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaran Perumahan dan Permukiman di Kota Tebingtinggi yang tertuang dalam pasal 16 ayat 1, bahwa saluran pembuangan air limbah rumah harus menggunakan sistem kedap kemudian Surat Edaran Walikota Tebingtinggi Nomor 600/3779/DPPUPR.

“Maksud dan tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk mendorong semua pengembang di Kota Tebingtinggi untuk menyediakan perumahan yang ramah lingkungan dan sanitasi aman dengan dilatih para tukang yang mahir dalam pengerjaan pembuatan sanitasi kedap ini, dapat mensosialisasikan sekaligus mengedukasi bagi tukang lain dan perumahan yang dibangun pengembang kedepannya berstandar sanitasi kedap,” terang Hasbie. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/