32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Srikandi Bersepeda Lintasi Tebing

TEBINGTINGGI- Memperingati Hari Kartini 21 April 2013 mendatang, sebanyak 21 Srikandi (perempuan) se-Indonesia bersepeda untuk menempuh jarak 1.409 km; yakni dari titik nol Sabang, Banda Aceh hingga finish di Padang, Sumatera Barat.

Saat melintasi Kota Tebingtinggi, Jumat sore (12/4) sekitar pukul 15.00 WIB, 21 Srikandi se Indonesia terdiri dari peserta gabungan Bike To Work dan Kosti dari Jakarta, Lampung, Makassar, Lombok, Bali, Surabaya, Bandung, Banda Aceh, Lhokseumawe, Takengon dan Medan menempuh perjalanan dari titik nol Indonesia di Sabang. Mereka berangkat tanggal 5 April 2013 bersepeda menggunakan NTB (sepeda gunung) menuju Padang pada puncak perayaan Hari Kartini nanti.

Rombongan 21 Srikandi bersepeda itu disambut Serikat Penggemar Kereta Angin Tua (Sepakat) Kota Tebingtinggi di perbatasan Tebingtinggi-Sergai. Tampak Ketua Sepakat, Junaidi Hasibuan memberikan Pin Sepakat kepada peserta 21 Srikandi yang berhenti sekitar 10 menit.

“Ini kita lakukan karena kecintaan solidaritas sesama komunitas pencinta sepeda, kita bangga melihat sosok-sosok perempuan muda mampu mengayuh sepeda hingga ribuan kilometer hanya untuk menunjukan emansipasi wanita dalam menyambut hari Kartini di Padang sebagai tuan rumah, selain itu kita juga memberikan Pin Sepakat sebagai kenang-kenangang,”terang Junaidi.

Sementara Ketua Panitia Rombongan, Taufik mengatakan mulai dari titik nol Indonesia tepatnya di Sabang Banda Aceh, sebanyak 21 Srikandi mengayuh sepeda menuju ke Sumatera Barat.

“Guna mengejar waktu untuk tiba di Padang, rombongan Srikandi mengayuh sepeda NTB bisa mencapai 25 km/jam. Untuk menambah stamina, setiap malam kami beristirahat di beberapa kota yang telah di tetapkan, contohnya malam ini rencananya kita istirahat di Siantar,” katanya. (ian)
besoknya kita lanjut hingga Kota Tarutung,”jelas Taufik sembari mengatakan rombongan 21 Srikandi diharapkan tiba di Padang sebelum tanggal 20 April mendatang.

Seorang peserta asal Makassar, Tintin (29) mengaku baru satu bulan menikah dan terpaksa membatalkan bulan madu bersama suaminya karena ingin menunjukkan kepada Bangsa Indonesia bahwa kaum perempuan itu tidak lemah dan bisa mengayuh sepeda sejauh 1.409 km dari titik nol Sabang hingga Padang.

Rombogan 21 Srikandi yang memasuki Kota Tebingtinggi dikawal langsung oleh Satpol PP, pihak Kepolisian Polres Tebingtinggi dan Sepakat hingga mengatar sampai perbatasan menuju Kabupaten Sergai menuju Kabupaten Simalungun.  (ian)

TEBINGTINGGI- Memperingati Hari Kartini 21 April 2013 mendatang, sebanyak 21 Srikandi (perempuan) se-Indonesia bersepeda untuk menempuh jarak 1.409 km; yakni dari titik nol Sabang, Banda Aceh hingga finish di Padang, Sumatera Barat.

Saat melintasi Kota Tebingtinggi, Jumat sore (12/4) sekitar pukul 15.00 WIB, 21 Srikandi se Indonesia terdiri dari peserta gabungan Bike To Work dan Kosti dari Jakarta, Lampung, Makassar, Lombok, Bali, Surabaya, Bandung, Banda Aceh, Lhokseumawe, Takengon dan Medan menempuh perjalanan dari titik nol Indonesia di Sabang. Mereka berangkat tanggal 5 April 2013 bersepeda menggunakan NTB (sepeda gunung) menuju Padang pada puncak perayaan Hari Kartini nanti.

Rombongan 21 Srikandi bersepeda itu disambut Serikat Penggemar Kereta Angin Tua (Sepakat) Kota Tebingtinggi di perbatasan Tebingtinggi-Sergai. Tampak Ketua Sepakat, Junaidi Hasibuan memberikan Pin Sepakat kepada peserta 21 Srikandi yang berhenti sekitar 10 menit.

“Ini kita lakukan karena kecintaan solidaritas sesama komunitas pencinta sepeda, kita bangga melihat sosok-sosok perempuan muda mampu mengayuh sepeda hingga ribuan kilometer hanya untuk menunjukan emansipasi wanita dalam menyambut hari Kartini di Padang sebagai tuan rumah, selain itu kita juga memberikan Pin Sepakat sebagai kenang-kenangang,”terang Junaidi.

Sementara Ketua Panitia Rombongan, Taufik mengatakan mulai dari titik nol Indonesia tepatnya di Sabang Banda Aceh, sebanyak 21 Srikandi mengayuh sepeda menuju ke Sumatera Barat.

“Guna mengejar waktu untuk tiba di Padang, rombongan Srikandi mengayuh sepeda NTB bisa mencapai 25 km/jam. Untuk menambah stamina, setiap malam kami beristirahat di beberapa kota yang telah di tetapkan, contohnya malam ini rencananya kita istirahat di Siantar,” katanya. (ian)
besoknya kita lanjut hingga Kota Tarutung,”jelas Taufik sembari mengatakan rombongan 21 Srikandi diharapkan tiba di Padang sebelum tanggal 20 April mendatang.

Seorang peserta asal Makassar, Tintin (29) mengaku baru satu bulan menikah dan terpaksa membatalkan bulan madu bersama suaminya karena ingin menunjukkan kepada Bangsa Indonesia bahwa kaum perempuan itu tidak lemah dan bisa mengayuh sepeda sejauh 1.409 km dari titik nol Sabang hingga Padang.

Rombogan 21 Srikandi yang memasuki Kota Tebingtinggi dikawal langsung oleh Satpol PP, pihak Kepolisian Polres Tebingtinggi dan Sepakat hingga mengatar sampai perbatasan menuju Kabupaten Sergai menuju Kabupaten Simalungun.  (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/