25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Jembatan Batangserangan Langkat akan Dibangun Ulang, Polisi Rekayasa Arus Lalin

STABAT, SUMUTPOS.CO – Pasca jebol nya Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padangtualang-Batangserangan di Kabupaten Langkat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut pun akhirnya buka suara.

Menurut Kadis PUPR Sumut, Mulyono, Jembatan Sei Air Tenang yang akrab disebut masyarakat dengan Titi Besi Batangserangan ini akan dibangun ulang.

“Ini kita masih melakukan upaya-upaya tindaklanjut, jadi ini masih kita diskusikan. Dan kalau memang ada jalur alternatif, kita akan tinjau. Yang ini akan langsung kita bongkar, dan kita laksanakan pembangunan baru,” ujar Mulyono.

Kata dia, saat ini ada satu jembatan alternatif yang dapat dilintasi masyakarat. “Mungkin kita bikin jembatan darurat nanti di situ,” ujar Mulyono.

Dia menambahkan, Titi Besi Batangserangan akan dibangun ulang pada akhir Juli 2024.

“Anggarannya mencapai Rp20 miliar, pembangunan lebih kurang 5 sampai 6 bulan,” urainya.

Terpisah, Satuan Lalu Lintas Polres Langkat bersama dinas perhubungan setempat, akan melakukan rekayasa arus lalu lintas ke jalur alternatif usai Jembatan Sei Air Tenang jebol. “Setelah kejadian, kita berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas,” kata Kasat Lantas Polres Langkat, AKP Maruli Simanjorang, Kamis (13/6/2024).

Dia juga menyebut, ada jalur alternatif yang dapat dilewati masyarakat. Menurutnya, jalan alternatif dimaksud lebih kurang 3 kilometer jaraknya dari Jembatan Sei Air Tenang.

“Masuknya dari Dusun Tegal Rejo menuju Desa Beteng Rejo,” ujar Maruli.

Namun, jalan alternatif tersebut aksesnya terbatas. “Karena jalan dusun, jadi jenis kendaraan yang dapat melintas roda 2, roda 3, dan roda 4 pribadi. Untuk truk tidak dapat melintasinya,” tukasnya.

Satlantas Polres Langkat dan dinas perhubungan setempat juga sudah pasang rambu petunjuk arah. Tujuannya, agar masyarakat dapat mengetahui arah mana yang dapat dilalui pada malam hari.

Usai setahun dibiarkan rusak, Jembatan Sei Air Tenang yang merupakan akses utama menuju objek wisata Tangkahan akhirnya jebol, Selasa (11/6/2024) petang. Ini merupakan kekhawatiran masyarakat yang akhirnya terjadi lantaran kondisi jembatan dibiarkan rusak begitu saja.

Jebolnya jembatan mengakibatkan truk bermuatan pasir dan batu terperosok ke bawah. Bahkan, muatan pasir dan batu yang diduga dari pantai galian c inipun jatuh ke aliran Sungai Batangserangan.

Sebelumnya juga 1 unit truk bermuatan batu dilaporkan nyaris terjun ke aliran Sungai Batangserangan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (30/10/2023). Peristiwa ini terjadi akibat kondisi jembatan Batangserangan yang rusak.

Meskipun tak ada korban dalam peristiwa itu, namun kejadian tersebut sempat membuat arus lalu lintas menuju objek wisata Tangkahan terhambat. Kondisi yang dikhawatirkan masyarakat akhirnya terjadi, akibat dari hilir-mudik truk bermuatan galian c. (ted/han)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Pasca jebol nya Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padangtualang-Batangserangan di Kabupaten Langkat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut pun akhirnya buka suara.

Menurut Kadis PUPR Sumut, Mulyono, Jembatan Sei Air Tenang yang akrab disebut masyarakat dengan Titi Besi Batangserangan ini akan dibangun ulang.

“Ini kita masih melakukan upaya-upaya tindaklanjut, jadi ini masih kita diskusikan. Dan kalau memang ada jalur alternatif, kita akan tinjau. Yang ini akan langsung kita bongkar, dan kita laksanakan pembangunan baru,” ujar Mulyono.

Kata dia, saat ini ada satu jembatan alternatif yang dapat dilintasi masyakarat. “Mungkin kita bikin jembatan darurat nanti di situ,” ujar Mulyono.

Dia menambahkan, Titi Besi Batangserangan akan dibangun ulang pada akhir Juli 2024.

“Anggarannya mencapai Rp20 miliar, pembangunan lebih kurang 5 sampai 6 bulan,” urainya.

Terpisah, Satuan Lalu Lintas Polres Langkat bersama dinas perhubungan setempat, akan melakukan rekayasa arus lalu lintas ke jalur alternatif usai Jembatan Sei Air Tenang jebol. “Setelah kejadian, kita berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas,” kata Kasat Lantas Polres Langkat, AKP Maruli Simanjorang, Kamis (13/6/2024).

Dia juga menyebut, ada jalur alternatif yang dapat dilewati masyarakat. Menurutnya, jalan alternatif dimaksud lebih kurang 3 kilometer jaraknya dari Jembatan Sei Air Tenang.

“Masuknya dari Dusun Tegal Rejo menuju Desa Beteng Rejo,” ujar Maruli.

Namun, jalan alternatif tersebut aksesnya terbatas. “Karena jalan dusun, jadi jenis kendaraan yang dapat melintas roda 2, roda 3, dan roda 4 pribadi. Untuk truk tidak dapat melintasinya,” tukasnya.

Satlantas Polres Langkat dan dinas perhubungan setempat juga sudah pasang rambu petunjuk arah. Tujuannya, agar masyarakat dapat mengetahui arah mana yang dapat dilalui pada malam hari.

Usai setahun dibiarkan rusak, Jembatan Sei Air Tenang yang merupakan akses utama menuju objek wisata Tangkahan akhirnya jebol, Selasa (11/6/2024) petang. Ini merupakan kekhawatiran masyarakat yang akhirnya terjadi lantaran kondisi jembatan dibiarkan rusak begitu saja.

Jebolnya jembatan mengakibatkan truk bermuatan pasir dan batu terperosok ke bawah. Bahkan, muatan pasir dan batu yang diduga dari pantai galian c inipun jatuh ke aliran Sungai Batangserangan.

Sebelumnya juga 1 unit truk bermuatan batu dilaporkan nyaris terjun ke aliran Sungai Batangserangan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (30/10/2023). Peristiwa ini terjadi akibat kondisi jembatan Batangserangan yang rusak.

Meskipun tak ada korban dalam peristiwa itu, namun kejadian tersebut sempat membuat arus lalu lintas menuju objek wisata Tangkahan terhambat. Kondisi yang dikhawatirkan masyarakat akhirnya terjadi, akibat dari hilir-mudik truk bermuatan galian c. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/