30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kinerja SKPD Turun, Ngogesa Geram

LANGKAT- Minimnya kepedulian dan tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), membuat Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, berang terutama dalam perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan, dia siap mengambil sikap keras terhadap keadaan itu.

“Saya menilai kepedulian dan tanggung jawab masih perlu dibenahi dan ada kesan kinerja SKPD jalan di tempat, beberapa diantaranya boleh dikatakan menurun,” kata Ngogesa di rapat khusus terkait evaluasi program kegiatan SKPD di rumah dinas, Senin (12/9).

Kekecewaan yang diperuntukkan Ngogesa terhadap kinerja Kepala SKPD, terutama instansi berkaitan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirasakan semakin tak tertutupi setelah dalam kurun waktu 2,5 tahun memimpin Langkat.

Masih menurut dia, sungguhpun prestasi nasional diraih namun bukan berarti harus puas dan merasa sudah cukup maksimal melaksanakan tugas karena pada beberapa bagian harus dilakukan pembenahan.

Di antara kekecewaan yang dimunculkan yakni rendahnya realisasi PAD 2011, pasalnya hingga kini baru mencapai 46,14 % dari target semestinya dicapai bulan Agustus adalah 64 %. Pun demikian halnya dengan pasar yang semrawut sekaligus minimnya realisasi target Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Diduga sangkin berangnya, Ngogesa mensinyalir adanya unsur pembiaran terhadap kebiasaan kurang tepat dalam pengelolaan dan efektivitas perolehan PAD sehingga tidak sebanding dengan potensi dimiliki. Begitu pula halnya dengan kekurang tanggapan terhadap keluhan masyarakat, tidak peduli akan tanggung jawab kerja instansi masing-masing, melaksanakan tugas atau kerja sebatas melepas rodi tidak ada inisiatif, serta saling melempar tanggung jawab bila terjadi atau timbulnya sesuatu permasalahan.

Dari beberapa penuturan itu, Ngogesa yang didampingi wakilnya Budiono, Sekda Surya Djahisa menegaskan, mewarning akan terus memberikan evaluasi penilaian dan bila ternyata sudah diingatkan Kepala SKPD tidak juga mau berubah maka (SKPD) dinilai tidak mampu mengikuti kebijakan dirumuskan, maka perlu dilakukan penyegaran.
Begitu pula halnya dengan Camat, diinstruksikan dia untuk punya rasa tanggung jawab terhadap kebersihan, ketertiban dan keindahan di wilayah masing-masing. Contohnya menurut Ngogesa, masih ada gapura pintu masuk kecamatan warnanya memudar, juga tidak beraturannya tata letak plang kantor di instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah.

“Kepada camat yang peduli kenyamanan daerahnya diberikan penghargaan, nah jika sebaliknya maka diambil tindakan terhadap camat yang tak punya tanggung jawab akan wilayahnya,” warning Ngogesa kepada peserta rapat yang turut dihadiri seluruh pejabat Pemkab diantaranya Staf Ahli Bupati, Asisten dan seluruh SKPD. (mag-4)

LANGKAT- Minimnya kepedulian dan tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), membuat Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, berang terutama dalam perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan, dia siap mengambil sikap keras terhadap keadaan itu.

“Saya menilai kepedulian dan tanggung jawab masih perlu dibenahi dan ada kesan kinerja SKPD jalan di tempat, beberapa diantaranya boleh dikatakan menurun,” kata Ngogesa di rapat khusus terkait evaluasi program kegiatan SKPD di rumah dinas, Senin (12/9).

Kekecewaan yang diperuntukkan Ngogesa terhadap kinerja Kepala SKPD, terutama instansi berkaitan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirasakan semakin tak tertutupi setelah dalam kurun waktu 2,5 tahun memimpin Langkat.

Masih menurut dia, sungguhpun prestasi nasional diraih namun bukan berarti harus puas dan merasa sudah cukup maksimal melaksanakan tugas karena pada beberapa bagian harus dilakukan pembenahan.

Di antara kekecewaan yang dimunculkan yakni rendahnya realisasi PAD 2011, pasalnya hingga kini baru mencapai 46,14 % dari target semestinya dicapai bulan Agustus adalah 64 %. Pun demikian halnya dengan pasar yang semrawut sekaligus minimnya realisasi target Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Diduga sangkin berangnya, Ngogesa mensinyalir adanya unsur pembiaran terhadap kebiasaan kurang tepat dalam pengelolaan dan efektivitas perolehan PAD sehingga tidak sebanding dengan potensi dimiliki. Begitu pula halnya dengan kekurang tanggapan terhadap keluhan masyarakat, tidak peduli akan tanggung jawab kerja instansi masing-masing, melaksanakan tugas atau kerja sebatas melepas rodi tidak ada inisiatif, serta saling melempar tanggung jawab bila terjadi atau timbulnya sesuatu permasalahan.

Dari beberapa penuturan itu, Ngogesa yang didampingi wakilnya Budiono, Sekda Surya Djahisa menegaskan, mewarning akan terus memberikan evaluasi penilaian dan bila ternyata sudah diingatkan Kepala SKPD tidak juga mau berubah maka (SKPD) dinilai tidak mampu mengikuti kebijakan dirumuskan, maka perlu dilakukan penyegaran.
Begitu pula halnya dengan Camat, diinstruksikan dia untuk punya rasa tanggung jawab terhadap kebersihan, ketertiban dan keindahan di wilayah masing-masing. Contohnya menurut Ngogesa, masih ada gapura pintu masuk kecamatan warnanya memudar, juga tidak beraturannya tata letak plang kantor di instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah.

“Kepada camat yang peduli kenyamanan daerahnya diberikan penghargaan, nah jika sebaliknya maka diambil tindakan terhadap camat yang tak punya tanggung jawab akan wilayahnya,” warning Ngogesa kepada peserta rapat yang turut dihadiri seluruh pejabat Pemkab diantaranya Staf Ahli Bupati, Asisten dan seluruh SKPD. (mag-4)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/