25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Puting Beliung Hantam Sergai, 1 Tewas 3 Luka

Ratusan Rumah Porak-poranda

TEBINGTINGGI- Ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai porak-poranda dihantam angin puting beliung, Rabu (12/9) petang sekira pukul 17.00 WIB. Akibatnya tiga luka-luka tertimpa bangunan dan satu orang tewas disambar petir.

Adalah Mariono (15) warga Dusun 10,Kampung Langau, Desa Paya Lombang yang tewas disambar petir. Mariono yang masih
berstatus pelajar itu disambar saat dia menggembalakan kambing di kebun PTPN III Sei Priok. Mariono ditemukan di lokasi yang berada seratus meter dari rumahnya itu dalam keadaan gosong dan tak bernyawa.

Sebelumnya, kencangnya angin dalam waktu 10 menit disertai dengan hujan deras, ratusan rumah di tiga desa yakni Desa Paya Lombang, Desa Kuta Baru dan Desa Paya Mabar, Tebingtinggi, Serdang Bedagai luluh lantak. Banyak dari rumah tersebut kehilangan atap.

Dari amatan Sumut Pos, desa terparah yang dihantam puting beliung terdapat di Dusun I, Dusun II, Desa Paya Lombang. Di desa itu ada sebanyak 32 kepala keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal karena bangunan hancur dihantam angin kencang.Bukan itu saja, di dua dusun tersebut banyak pohon tumbang yang mengakibatkan suasana mencekam ditambah padamnya aliran listrik. Tak hanya itu, banyak warga yang harus mengungsi ke rumah kerabat atau warga setempat yang tidak terkena angin puting beliung.

“Awan putih bergulung datang dari arah tenggara disertai tiupan angin kencang bercampur hujan deras, Cuma 10 menit melanda Dusun II, puluhan rumah luluh lantak hingga rata dengan tanah,” ujar Poniran (55) warga Dusun II,Gang Rukun,Desa Paya Lombang.

Dia mengaku sempat menyelamatkan diri keluar dari rumah, sedangkan anak paling bungsu, Nuri (10) tertimpah batu bangunan rumah dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “4 jahitan di bagian kepala akibat tertimpa batu bata bangunan rumah,” katanya.

Sementara itu, Kordinator Tim Sar Tagana, Serdangbedagai Sudirman mengaku langsung melakukan pendataan terhadap rumah warga yang tertimpa musibah. Hasil pendataan sementara, kondisi rumah warga di dua dusun yaitu Dusun I dan Dusun II Desa Paya Lombang mengalami rusak parah.

“Tercatat 32  KK rumahnya rusak terhempas angin puting beliung.Tim Sar Tagana masih melakukan pendataan lebih lanjut,”ujarnya.

Sementara itu Camat Tebingtinggi  Ramadan Purba mengaku hingga malam hari masih melakukan pendataan rumah warga yang rusak, diperkirakan ratusan rumah warga terkena angin puting beliung.

“Kita masih di lapangan, Pak,” ujar Ramadan yang didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap.

Sementara hasil pantauan Sumut Pos dilokasi kejadian satu wargapun belum ada menerima bantuan apapun dari pihak Pemkab Serdang Bedagai karena masih sibuk melakukan pendataan rumah warga tang rusak dan bahkan kondisi malam yang masih turun hujan deras. (mag-3)

Ratusan Rumah Porak-poranda

TEBINGTINGGI- Ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai porak-poranda dihantam angin puting beliung, Rabu (12/9) petang sekira pukul 17.00 WIB. Akibatnya tiga luka-luka tertimpa bangunan dan satu orang tewas disambar petir.

Adalah Mariono (15) warga Dusun 10,Kampung Langau, Desa Paya Lombang yang tewas disambar petir. Mariono yang masih
berstatus pelajar itu disambar saat dia menggembalakan kambing di kebun PTPN III Sei Priok. Mariono ditemukan di lokasi yang berada seratus meter dari rumahnya itu dalam keadaan gosong dan tak bernyawa.

Sebelumnya, kencangnya angin dalam waktu 10 menit disertai dengan hujan deras, ratusan rumah di tiga desa yakni Desa Paya Lombang, Desa Kuta Baru dan Desa Paya Mabar, Tebingtinggi, Serdang Bedagai luluh lantak. Banyak dari rumah tersebut kehilangan atap.

Dari amatan Sumut Pos, desa terparah yang dihantam puting beliung terdapat di Dusun I, Dusun II, Desa Paya Lombang. Di desa itu ada sebanyak 32 kepala keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal karena bangunan hancur dihantam angin kencang.Bukan itu saja, di dua dusun tersebut banyak pohon tumbang yang mengakibatkan suasana mencekam ditambah padamnya aliran listrik. Tak hanya itu, banyak warga yang harus mengungsi ke rumah kerabat atau warga setempat yang tidak terkena angin puting beliung.

“Awan putih bergulung datang dari arah tenggara disertai tiupan angin kencang bercampur hujan deras, Cuma 10 menit melanda Dusun II, puluhan rumah luluh lantak hingga rata dengan tanah,” ujar Poniran (55) warga Dusun II,Gang Rukun,Desa Paya Lombang.

Dia mengaku sempat menyelamatkan diri keluar dari rumah, sedangkan anak paling bungsu, Nuri (10) tertimpah batu bangunan rumah dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “4 jahitan di bagian kepala akibat tertimpa batu bata bangunan rumah,” katanya.

Sementara itu, Kordinator Tim Sar Tagana, Serdangbedagai Sudirman mengaku langsung melakukan pendataan terhadap rumah warga yang tertimpa musibah. Hasil pendataan sementara, kondisi rumah warga di dua dusun yaitu Dusun I dan Dusun II Desa Paya Lombang mengalami rusak parah.

“Tercatat 32  KK rumahnya rusak terhempas angin puting beliung.Tim Sar Tagana masih melakukan pendataan lebih lanjut,”ujarnya.

Sementara itu Camat Tebingtinggi  Ramadan Purba mengaku hingga malam hari masih melakukan pendataan rumah warga yang rusak, diperkirakan ratusan rumah warga terkena angin puting beliung.

“Kita masih di lapangan, Pak,” ujar Ramadan yang didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap.

Sementara hasil pantauan Sumut Pos dilokasi kejadian satu wargapun belum ada menerima bantuan apapun dari pihak Pemkab Serdang Bedagai karena masih sibuk melakukan pendataan rumah warga tang rusak dan bahkan kondisi malam yang masih turun hujan deras. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/