26 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Bagikan Pupuk dan Benih Jagung, Rapidin Minta Warga Manfaatkan Setiap Jengkal Tanah

TOBA, SUMUTPOS.CO – DPD PDI Perjuangan Sumut kembali menyapa wong cilik. Kali ini, PDI Perjuangan Sumut membagikan 5 ton pupuk Phonska, 1 ton pupuk Urea, dan 300 Kg benih jagung unggul pioner P-32 di Desa Gurgur Aek Raja, Kecamatan Tampahan, Sabtu (12/11/2022).

Pembagian pupuk dan benih jagung tersebut diserahkan langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Toba Mangatas Silaen dan Bupati Toba Poltak Sitorus. Hadir pula pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut diantaranya Sarma Hutajulu, Dameria Pangaribuan, Samulya Surya Indra, serta pengurus DPC PDI Perjuangan Toba.

“Negeri ini dari zaman ke zaman dikenal sebagai negara agraria, bahkan bangsa-bangsa Eropa di era kolonial, datang ke negeri kita salah satu alasannya karena negeri kita kaya akan rempah-rempah dan komuditas pertanian. Sayangnya, negeri ini pernah salah urus hingga pertanian bukan menjadi prioritas pembagunan dan menjadikan negeri ini tertinggal dari negara-negara lain,” kata Rapidin Simbolon.

Rapidin menjelaskan, PDI Perjuangan beberapa tahun ini terus berjuang mengembalikan arah pembangunan kepada basis awal kebesaran Indonesia dengan mendorong masyarakat untuk kembali menggalakkan sektor pertanian dan pangan. Menurutnya, Nusantara harus kembali menjadi jalur rempah dunia. Untuk itu, setiap jengkal tanah yang kita miliki harus berdaya guna dan ditanami.

“Jangan ada tanah kita yang menganggur dan tidak produktif, tanami apa saja terutama tanaman pendamping beras seperti, singkong, pisang, jagung, dan lainnya. Karena dengan menjadikan tanah kita produktif, akan menjadi sandaran utama progam ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah,” terang mantan Bupati Samosir tersebut.

Membangun Indonesia, kata Rapidin, harus di mulai dari desa dengan mengembalikan karateristik dasar negara kita yang merupakan Negara Agraria, dimana Tuhan menganugerahkan tanah yang begitu subur di Indonesia. “Tanah subur ini harus menghasilkan, tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dan sebagai partai yang peduli kepada masyarakat desa, PDI Perjuangan akan selalu hadir bersama petani untuk kembali menghijaukan tanah di desa-desa dengan beragam progam unggulan seperti pembagian pupuk dan bibit serta melakukan penyuluhan-penyuluhan pertanian,” pungkas Rapidin.

Sementara, Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan apresiasi kepada DPD PDI Perjuangan Sumut yang membawa progam langsung kepada masyarakat. “Kepedulian PDI Perjuangan kepada masyarakat merupakan wujud dari keperpihakan PDI Perjuangan Sumut kepada wong cilik dan hal ini harus dijadikan teladan bagi kita semua dalam melakukan upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di desa-desa,” pungkas Poltak Sitorus. (adz)

TOBA, SUMUTPOS.CO – DPD PDI Perjuangan Sumut kembali menyapa wong cilik. Kali ini, PDI Perjuangan Sumut membagikan 5 ton pupuk Phonska, 1 ton pupuk Urea, dan 300 Kg benih jagung unggul pioner P-32 di Desa Gurgur Aek Raja, Kecamatan Tampahan, Sabtu (12/11/2022).

Pembagian pupuk dan benih jagung tersebut diserahkan langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Toba Mangatas Silaen dan Bupati Toba Poltak Sitorus. Hadir pula pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut diantaranya Sarma Hutajulu, Dameria Pangaribuan, Samulya Surya Indra, serta pengurus DPC PDI Perjuangan Toba.

“Negeri ini dari zaman ke zaman dikenal sebagai negara agraria, bahkan bangsa-bangsa Eropa di era kolonial, datang ke negeri kita salah satu alasannya karena negeri kita kaya akan rempah-rempah dan komuditas pertanian. Sayangnya, negeri ini pernah salah urus hingga pertanian bukan menjadi prioritas pembagunan dan menjadikan negeri ini tertinggal dari negara-negara lain,” kata Rapidin Simbolon.

Rapidin menjelaskan, PDI Perjuangan beberapa tahun ini terus berjuang mengembalikan arah pembangunan kepada basis awal kebesaran Indonesia dengan mendorong masyarakat untuk kembali menggalakkan sektor pertanian dan pangan. Menurutnya, Nusantara harus kembali menjadi jalur rempah dunia. Untuk itu, setiap jengkal tanah yang kita miliki harus berdaya guna dan ditanami.

“Jangan ada tanah kita yang menganggur dan tidak produktif, tanami apa saja terutama tanaman pendamping beras seperti, singkong, pisang, jagung, dan lainnya. Karena dengan menjadikan tanah kita produktif, akan menjadi sandaran utama progam ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah,” terang mantan Bupati Samosir tersebut.

Membangun Indonesia, kata Rapidin, harus di mulai dari desa dengan mengembalikan karateristik dasar negara kita yang merupakan Negara Agraria, dimana Tuhan menganugerahkan tanah yang begitu subur di Indonesia. “Tanah subur ini harus menghasilkan, tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dan sebagai partai yang peduli kepada masyarakat desa, PDI Perjuangan akan selalu hadir bersama petani untuk kembali menghijaukan tanah di desa-desa dengan beragam progam unggulan seperti pembagian pupuk dan bibit serta melakukan penyuluhan-penyuluhan pertanian,” pungkas Rapidin.

Sementara, Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan apresiasi kepada DPD PDI Perjuangan Sumut yang membawa progam langsung kepada masyarakat. “Kepedulian PDI Perjuangan kepada masyarakat merupakan wujud dari keperpihakan PDI Perjuangan Sumut kepada wong cilik dan hal ini harus dijadikan teladan bagi kita semua dalam melakukan upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di desa-desa,” pungkas Poltak Sitorus. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru