29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Calendar of Event Samosir 2019, 17 Event Segera Di-launching

triadi wibowo/sumut pos
FESTIVAL JAZZ: Penampilan musisi papan atas Tanah Air meramaikan Samosir Festival Jazz Seasion yang digelar di Samosir, tahun 2018 lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Toba, bebagai event bertaraf nasional dan internasional digelar. Jika sebelumnya, Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) menyiakan 15 event di luar Festival Danau Toba dan Horas Samosir Fiesta, giliran Pemkab Samosir menyiapkan 17 event dalam Calendar of Event Samosir 2019.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Samosir, Ombang Siboro mengatakan, Calendar of Event Samosir 2019 ini akan di-launching dalam Bulan Januari ini. “Dari 17 event itu, 10 dari Pemkab Samosir, dan 7 dari komunitas yang didukung Pemkab Samosir,”n

ungkap Ombang Siboro saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui sambungan telepon selularnya, Minggu (13/1) siang.

Sayangnya, Ombang belum mau merincikan event-event apa saja yang akan diselenggarakan di Kabupaten Samosir sepanjang 2019 ini. Dia berlasan, event-event itu tengah dilakukan pemantapan jadwal kegiatan. “Bukan begitu, masih harus kita rapatkan lagi. Karena kita belum menetapkan keseluruhan tanggal dan bulan kegiataan untuk beberapa event. Yang lain sudah oke,” tutur Ombang.

Dia berkeyakinan, dengan event-event yang telah disiapkan ini, akan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Toba, khususnya Kabupaten Samosir. “Jadi kita memiliki target jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2019 ini meningkat 8 persen hingga 20 persen dari tahun 2018 lalu. Kita tidak muluk-muluk untuk soal target, biar kecil. Tapi, hasilnya bisa lebih dari pada itu,” sebut Ombang.

Dia juga mengungkapkan, pada 2018 lalu, sejumlah event sukses digelar di Kabupaten Samosir, seperti Samosir Music Internasional, Samosir Jazz Seasoan dan lainnya. Keseriusan mengelola pariwisata Danau Toba, sebutnya, berdampak positif bagi Pemkab Samosir, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat hingga 300 persen lebih di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017. “Retribusi dari sektor pariwisata Danau Toba di Kabupaten Samosir tahun 2017 sebesar Rp423 juta. Jumlah ini meningkat di tahun 2018 mencapai Rp1,49 miliar. Retribusi itu PAD bagi Pemkab Samosir,” ucap Ombang.

Selain berbagai event, Samosir juga mengembangkan kawasan Danau Toba dengan Rancangan Induk Pengembangan Objek (RIPO) Wisata. Dalam RIPO tersebut, Samosir membagi potensi wisatanya menjadi tiga klaster besar. Ada Destinasi Wisata Unggulan, Destinasi Wisata Prioritas, hingga Destinasi Wisata Rintisan. “Upaya untuk mendatangkan wisatawan berhasil di 2018. Kenaikan wisatawannya signifikan 36,2 persen. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Samosir. Masyarakat bisa optimal memanfaatkan aktivitas pariwisata ini melalui berbagai macam transaksi,” tandas Ombang. (gus)

triadi wibowo/sumut pos
FESTIVAL JAZZ: Penampilan musisi papan atas Tanah Air meramaikan Samosir Festival Jazz Seasion yang digelar di Samosir, tahun 2018 lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Toba, bebagai event bertaraf nasional dan internasional digelar. Jika sebelumnya, Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) menyiakan 15 event di luar Festival Danau Toba dan Horas Samosir Fiesta, giliran Pemkab Samosir menyiapkan 17 event dalam Calendar of Event Samosir 2019.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Samosir, Ombang Siboro mengatakan, Calendar of Event Samosir 2019 ini akan di-launching dalam Bulan Januari ini. “Dari 17 event itu, 10 dari Pemkab Samosir, dan 7 dari komunitas yang didukung Pemkab Samosir,”n

ungkap Ombang Siboro saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui sambungan telepon selularnya, Minggu (13/1) siang.

Sayangnya, Ombang belum mau merincikan event-event apa saja yang akan diselenggarakan di Kabupaten Samosir sepanjang 2019 ini. Dia berlasan, event-event itu tengah dilakukan pemantapan jadwal kegiatan. “Bukan begitu, masih harus kita rapatkan lagi. Karena kita belum menetapkan keseluruhan tanggal dan bulan kegiataan untuk beberapa event. Yang lain sudah oke,” tutur Ombang.

Dia berkeyakinan, dengan event-event yang telah disiapkan ini, akan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Toba, khususnya Kabupaten Samosir. “Jadi kita memiliki target jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2019 ini meningkat 8 persen hingga 20 persen dari tahun 2018 lalu. Kita tidak muluk-muluk untuk soal target, biar kecil. Tapi, hasilnya bisa lebih dari pada itu,” sebut Ombang.

Dia juga mengungkapkan, pada 2018 lalu, sejumlah event sukses digelar di Kabupaten Samosir, seperti Samosir Music Internasional, Samosir Jazz Seasoan dan lainnya. Keseriusan mengelola pariwisata Danau Toba, sebutnya, berdampak positif bagi Pemkab Samosir, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat hingga 300 persen lebih di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017. “Retribusi dari sektor pariwisata Danau Toba di Kabupaten Samosir tahun 2017 sebesar Rp423 juta. Jumlah ini meningkat di tahun 2018 mencapai Rp1,49 miliar. Retribusi itu PAD bagi Pemkab Samosir,” ucap Ombang.

Selain berbagai event, Samosir juga mengembangkan kawasan Danau Toba dengan Rancangan Induk Pengembangan Objek (RIPO) Wisata. Dalam RIPO tersebut, Samosir membagi potensi wisatanya menjadi tiga klaster besar. Ada Destinasi Wisata Unggulan, Destinasi Wisata Prioritas, hingga Destinasi Wisata Rintisan. “Upaya untuk mendatangkan wisatawan berhasil di 2018. Kenaikan wisatawannya signifikan 36,2 persen. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Samosir. Masyarakat bisa optimal memanfaatkan aktivitas pariwisata ini melalui berbagai macam transaksi,” tandas Ombang. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/