KARO, SUMUTPOS.CO – Suminah Br Sembiring (77) warga Desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo tewas terpanggang di tempat tidurnya.
Peristiwa memilukan ini terjadi saat rumah yang dihuni wanita yang tinggal seorang diri itu ludes dilalap si jago merah, Sabtu (12/1) sekira pukul 11.00 WIB. Kapolsek Tigapanah, AKP Banuara Manurung mengatakan, korban yang tinggal di dalam rumah seorang diri tewas terpanggang di tidurnya. Asal api diperkirakan berasal dari hubungan harus pendek (korsleting) yang berasal dari dalam kamar korban.
“Saat api menjalar rumah Suminah Br Sembiring, korban dalam keadaan tidur di kamar,”ujar Manurung. Dijelaskannya, peristiwa kebakaran tersebut diketahui setelah mendapat kabar dari Kepala Desa Sampun, Gunung Mas Bukit.
Selanjutnya, personel Polsek Tigapanah dan mobil damkar bergerak ke lokasi. Dibantu warga, pemadaman api mulai dilakukan. Naas saat api berhasil dijinakkan, polisi menemukan korban sudah tewas. Korban yang terjebak api dan asap diduga pingsan hingga tak bisa menyelamatkan diri. “Jenazah korban sudah kita bawa ke RSU Kabanjahe untuk divisum dan sudah dijemput keluarganya untuk dikebumikan,” kata Manurung seraya mengatakan kerugian atas peristiwa ini ditaksir mencapai Rp75 juta.
Menurut warga sekitar, selama ini korban memang tinggal sendirian di rumah karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan memiliki kehidupan sendiri. (deo/han)
KARO, SUMUTPOS.CO – Suminah Br Sembiring (77) warga Desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo tewas terpanggang di tempat tidurnya.
Peristiwa memilukan ini terjadi saat rumah yang dihuni wanita yang tinggal seorang diri itu ludes dilalap si jago merah, Sabtu (12/1) sekira pukul 11.00 WIB. Kapolsek Tigapanah, AKP Banuara Manurung mengatakan, korban yang tinggal di dalam rumah seorang diri tewas terpanggang di tidurnya. Asal api diperkirakan berasal dari hubungan harus pendek (korsleting) yang berasal dari dalam kamar korban.
“Saat api menjalar rumah Suminah Br Sembiring, korban dalam keadaan tidur di kamar,”ujar Manurung. Dijelaskannya, peristiwa kebakaran tersebut diketahui setelah mendapat kabar dari Kepala Desa Sampun, Gunung Mas Bukit.
Selanjutnya, personel Polsek Tigapanah dan mobil damkar bergerak ke lokasi. Dibantu warga, pemadaman api mulai dilakukan. Naas saat api berhasil dijinakkan, polisi menemukan korban sudah tewas. Korban yang terjebak api dan asap diduga pingsan hingga tak bisa menyelamatkan diri. “Jenazah korban sudah kita bawa ke RSU Kabanjahe untuk divisum dan sudah dijemput keluarganya untuk dikebumikan,” kata Manurung seraya mengatakan kerugian atas peristiwa ini ditaksir mencapai Rp75 juta.
Menurut warga sekitar, selama ini korban memang tinggal sendirian di rumah karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan memiliki kehidupan sendiri. (deo/han)