Site icon SumutPos

Madina, Pertama Gunakan Listrik Panas Bumi

Bupati Mandailing Natal (Madina) Drs H Dahlan Hasan Nasution menyerahkan cendera mata kepada General Manager PLN Wilayah Sumatera Utara Feby Joko Priharto di Taman Raja Batu, Senin (12/2).

MANDAILING NATAL, SUMUTPOS.CO -Bupati Mandailing Natal (Madina) Drs H Dahlan Hasan Nasution menyambut kedatangan General Manager PLN Wilayah Sumatera Utara beserta rombongan yang mengunjungi Mandailing Natal. Tepatnya, di Taman Raja Batu, Senin (12/2).

Dalam sambutannya Dahlan mengatakan, Pemkab Mandailing Natal sangat bersyukur atas dukungan PLN dalam pembangunan sistem kelistrikan di Kabupaten yang terdiri dari 23 kecamatan ini.

“Kita harus turut andil dalam membantu PLN membangun sistem kelistrikan di wilayah kita ini Pak Sekda (ditujukan kepada Sekretaris Daerah). Yok kita bahas kendala yang dialami PLN, berbagi beban dan kita tindaklanjuti untuk kemudahan PLN memasukkan jaringan listrik ke wilayah Mandailing Natal,” ujarnya.

Manajer PLN Area Padangsidimpuan Ronny Afriyanto turut hadir dalam acara ramah tamah ini. Dalam sambutannya, Ronny menyampaikan sistem kelistrikan dan pengembangan di Mandailing Natal siap mendukung rencana pembangunan kampus Politeknik di Kotanopan.

“Kami mohon restunya Pak (Bupati), agar Insya Allah tiang kami bisa cepat dibangun ke sana,” ujarnya.

Ronny juga menyampaikan, untuk rumah sakit internasional dan bandara, tiang listrik sudah selesai. Hanya tinggal menyambung ke gardu induk PLN agar pasokan siap.

Ronny menambahkan, PLN memohon doa restunya agar penambahan pasokan listrik dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu, Mandailing Natal menjadi kabupaten pertama yang menggunakan tenaga listrik energi terbaru, yaitu tenaga Geothermal (panas bumi) oleh Sorik Merapi Geothermal Power Plant.

Sedangkan untuk rasio elektrifikasi di Kabupaten Mandailing Natal sendiri sudah mencapai 88% dan desa yang belum berlistrik hanya tinggal 30 desa di 7 kecamatan.

General Manager PLN Wilayah Sumatera Utara Feby Joko Priharto memanjatkan puji dan syukur. Sebab PLN sudah tidak defisit lagi.

“PLN sudah tidak lagi defisit semenjak Juli 2017 setelah satu dekade masyarakat Sumatera Utara merasakan pemadaman bergilir. PLN berkomitmen untuk meningkatkan pelayanannya, tak terkecuali Kabupaten Mandailing Natal,” kata Feby.

Feby mengatakan, untuk meningkatkan pembangunan kelistrikan, di Sumatera Utara akan dibangun pembangkit tenaga listrik yang tercantum dalam RUPTL. Seperti PLTP Sorik Merapi kapasitas 300 MW, PLTU Sarulla 3×110 MW, PLTU Pangkalan Susu 2×150 MW, PLTU Mabar 2×150 MW dan PLTU Batang Toru kapasitas 500 MW.

“Listrik itu biasa terkendala 3 (tiga) hal, yaitu geografis sulit, pembebasan lahan serta kesediaan lahan masyarakat untuk dilewati jaringan kami. Untuk itu, demi sistem kelistrikan yang lebih baik, kami mohon dukungan semua komponen masyarakat untuk men-support pembangunan yang dilakukan PLN,” tambahnya.

Kesempatan ramah tamah ini juga sekaligus menjadi ajang pemberian penghargaan kepada Bupati Mandailing Natal atas kerjasamanya membayar rekening listrik kantor Pemerintah Daerah dan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Selain itu, untuk keberhasilan bupati membina masyarakat Mandailing Natal untuk membayar rekening listrik tepat waktu.

“Ini bentuk penghargaan kami dari PLN kepada Kabupaten Mandailing Natal. Karena segenap Pemda mampu membina masyarakat untuk bayar listrik tepat waktu,” ujar Manajer PLN Area Padangsidimpuan Ronny Afriyanto pada saat menyerahkan penghargaan.

Acara turut dihadiri oleh Wakapolsek Mandailing Natal, Ketua DPRD Mandailing Natal, Tokoh Adat Mandailing Natal dan seluruh pegawai Pemkab Mandailing Natal serta pegawai PLN Area Padangsidimpuan.(ila/ala)

 

 

 

Exit mobile version