30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Polres Tebingtinggi Gelar Isra Miraj, Kuatkan Keimanan Ketaqwaan dan Solidaritas

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi melaksanakan peringatan Isra Miraj di Aula Khamtibmas Jalan Pahlawan Kota Tebingtinggi, Selasa (14/2). Pelaksanaan Isra Miraj mengambil tema, semangat isra miraj menguatkan keimanan, ketaqwaan dan solidaritas guna mengujudkan Polri yang Presisi.

Kapolres Tebingtinggi AKBP M Kunto Wibisono mengatakan pelaksanaan isra miraj di jajaran Polres Tebingtinggi untuk membangun semangat kebersaaam dikalangan anggota Polri untuk lebih bisa mengujudkan Polri yang Presisi sesuai dengan cita cita masyarakat.

“Bagaiman Polri bisa dekat dan bersahabat dengan masyarakat. Dalam pelaksanaan isra miraj ini kita semua harus mengambil contoh perbuatan baik sesuai dengan prilaku Nabi Muhammad SAW dan kita terapkan dalam kehidupan baik dimulai dari keluarga, tetangga dan orang lain,” pinta AKBP M Kunto Wibisono.

Dalam pelaksanaan isra miraj tersebut, Polres Tebingtinggi memberikan tali asih kepada puluhan anak yatim piatu se Kota Tebingtinggi.

Dalam tauziahnya, Ustad Ismail Hasyim Al Banjari mengatakan Allah SWT melalui Alquran menginformasikan kepada kita peristiwa Isra miraj, itu kata kuncinya ada 8, kalau sudah tahu kata kuncinya ini maka dengan keimanan, keyakinan dan ketaqwaan kita kepada Allah menerima peristiwa isra miraj.

Delapan kata kunci di dalam ayat yang akan menuntun pemahaman kita tentang perjalanan isra miraj Rasulullah SAW adalah Maha Suci Allah (Subhanalladzii), memperjalankan (asraa), hamba-Nya (abdihi), malam hari (Laila), dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Minai masjid al-haraam ilal masjid al-Aqsha), kami berkati sekelilingnya (baaraknaa haulahu), tanda-tanda kebesaran Allah (Iinuriyahu min aayaatina) dan Allah maha mendengar lagi maha melihat (innahu huwassamiiul bashiir).

“Nabi Muhammad SAW dipanggil Allah untuk melaksanakan Isra Miraj karena pada tahun itu dikenal sebagai tahun kesedihan. Rasulullah ditinggal wafat istrinya yakni Khodijah yang sangat mendukung dakwah dan perjuangannya dan pada tahun itu Rasulullah juga ditinggal wafat pamannya yakni Abu Tholib padahal Abu Tholib sangat membela dan melindungi Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Sambungnya, setelah ditinggal istri dan pamannya, Nabi menjadi sedih makanya Rasulullah dipanggil menghadap Allah langsung dalam Miraj salat adalah Miraj nya orang mukmin. Maka punya masalah apapun, kita harus tetap istiqomah salat karena dengan salat, kita akan mudah ditolong oleh Allah SWT. Allah juga memberikan penegasan dalam firman itu, bahwa seluruh ciptaan Allah di alam semesta ini adalah tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah dan dengan tanda-tanda itu seorang mukmin bisa melakukan zikir sekaligus berpikir sehingga menghasilkan kedekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla.

“Hikmah isra miraj perjalanan Rasulullah ke langit pada malam hari lainnya yakni sebagai bentuk ujian para muslim untuk percaya hal gaib maksudnya, hal gaib yang susah dicerna dengan akal sehat harus dipercayai. Hal ini sebagai penanda ujian bagi orang yang diuji apakah tetap ingkar atau tetap beriman,” tutup Ustad Ismail Hasyim.

Dalam peringatan isra miraj tersebut hadir Kasat, Kabag dan Kapolsek se wilayah hukum Polres Tebingtinggi. (ian/ila)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi melaksanakan peringatan Isra Miraj di Aula Khamtibmas Jalan Pahlawan Kota Tebingtinggi, Selasa (14/2). Pelaksanaan Isra Miraj mengambil tema, semangat isra miraj menguatkan keimanan, ketaqwaan dan solidaritas guna mengujudkan Polri yang Presisi.

Kapolres Tebingtinggi AKBP M Kunto Wibisono mengatakan pelaksanaan isra miraj di jajaran Polres Tebingtinggi untuk membangun semangat kebersaaam dikalangan anggota Polri untuk lebih bisa mengujudkan Polri yang Presisi sesuai dengan cita cita masyarakat.

“Bagaiman Polri bisa dekat dan bersahabat dengan masyarakat. Dalam pelaksanaan isra miraj ini kita semua harus mengambil contoh perbuatan baik sesuai dengan prilaku Nabi Muhammad SAW dan kita terapkan dalam kehidupan baik dimulai dari keluarga, tetangga dan orang lain,” pinta AKBP M Kunto Wibisono.

Dalam pelaksanaan isra miraj tersebut, Polres Tebingtinggi memberikan tali asih kepada puluhan anak yatim piatu se Kota Tebingtinggi.

Dalam tauziahnya, Ustad Ismail Hasyim Al Banjari mengatakan Allah SWT melalui Alquran menginformasikan kepada kita peristiwa Isra miraj, itu kata kuncinya ada 8, kalau sudah tahu kata kuncinya ini maka dengan keimanan, keyakinan dan ketaqwaan kita kepada Allah menerima peristiwa isra miraj.

Delapan kata kunci di dalam ayat yang akan menuntun pemahaman kita tentang perjalanan isra miraj Rasulullah SAW adalah Maha Suci Allah (Subhanalladzii), memperjalankan (asraa), hamba-Nya (abdihi), malam hari (Laila), dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Minai masjid al-haraam ilal masjid al-Aqsha), kami berkati sekelilingnya (baaraknaa haulahu), tanda-tanda kebesaran Allah (Iinuriyahu min aayaatina) dan Allah maha mendengar lagi maha melihat (innahu huwassamiiul bashiir).

“Nabi Muhammad SAW dipanggil Allah untuk melaksanakan Isra Miraj karena pada tahun itu dikenal sebagai tahun kesedihan. Rasulullah ditinggal wafat istrinya yakni Khodijah yang sangat mendukung dakwah dan perjuangannya dan pada tahun itu Rasulullah juga ditinggal wafat pamannya yakni Abu Tholib padahal Abu Tholib sangat membela dan melindungi Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Sambungnya, setelah ditinggal istri dan pamannya, Nabi menjadi sedih makanya Rasulullah dipanggil menghadap Allah langsung dalam Miraj salat adalah Miraj nya orang mukmin. Maka punya masalah apapun, kita harus tetap istiqomah salat karena dengan salat, kita akan mudah ditolong oleh Allah SWT. Allah juga memberikan penegasan dalam firman itu, bahwa seluruh ciptaan Allah di alam semesta ini adalah tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah dan dengan tanda-tanda itu seorang mukmin bisa melakukan zikir sekaligus berpikir sehingga menghasilkan kedekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla.

“Hikmah isra miraj perjalanan Rasulullah ke langit pada malam hari lainnya yakni sebagai bentuk ujian para muslim untuk percaya hal gaib maksudnya, hal gaib yang susah dicerna dengan akal sehat harus dipercayai. Hal ini sebagai penanda ujian bagi orang yang diuji apakah tetap ingkar atau tetap beriman,” tutup Ustad Ismail Hasyim.

Dalam peringatan isra miraj tersebut hadir Kasat, Kabag dan Kapolsek se wilayah hukum Polres Tebingtinggi. (ian/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/