Pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat mempersiapkan delapan orang dokter spesialis dan puluhan perawat yang akan menangani pasien selama 1 X 24 jam, dalam menghadapi kemungkinan terjangkitnya virus Corona di tengah-tengah masyarakat Labuhanbatu.
“Kita akan persiapkan 8 tenaga dokter yang bertugas,” kata Direktur RSUD Rantauprapat, d Syafril RM Harahap dalam keterangan persnya, Minggu (12/4) di Rantauprapat.
Disebutkannya, meski RSUD Rantauprapat bukan rumah sakit rujukan. Namun RSUD Rantauprapat, telah siap menghadapi kemungkinan terburuk. Manakala ada warga Labuhanbatu yang terpapar virus Corona.
Selain tenaga medis katanya, atas seizin Bupati Labuhanbatu, RSUD Rantauprapat telah pula mempersiapkan ruang isolasi. Bahkan, apabila ada pasien Corona yang membludak, pihaknya telah membicarakan kepada Kepala Dinas Olahraga, Pemuda dan Kebudayaan Labuhanbatu agar diberikan izin menggunakan wisma atlit yang ada di Rantauprapat untuk dijadikan ruang isolasi.
“Mudah-mudahan masyarakat Labuhanbatu tidak ada yang terpapar virus corona, harapnya.
Dalam kesempatan itu, Syafril juga mengingatkan masyarakat agar tidak perlu cemas menghadapi mewabahnya virus Corona.
Selama masyarakat tetap meng indahkan imbauan Pemerintah, yakni jaga jarak, dan tetap berprilaku hidup bersih dan sehat.(frh/han)
Pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat mempersiapkan delapan orang dokter spesialis dan puluhan perawat yang akan menangani pasien selama 1 X 24 jam, dalam menghadapi kemungkinan terjangkitnya virus Corona di tengah-tengah masyarakat Labuhanbatu.
“Kita akan persiapkan 8 tenaga dokter yang bertugas,” kata Direktur RSUD Rantauprapat, d Syafril RM Harahap dalam keterangan persnya, Minggu (12/4) di Rantauprapat.
Disebutkannya, meski RSUD Rantauprapat bukan rumah sakit rujukan. Namun RSUD Rantauprapat, telah siap menghadapi kemungkinan terburuk. Manakala ada warga Labuhanbatu yang terpapar virus Corona.
Selain tenaga medis katanya, atas seizin Bupati Labuhanbatu, RSUD Rantauprapat telah pula mempersiapkan ruang isolasi. Bahkan, apabila ada pasien Corona yang membludak, pihaknya telah membicarakan kepada Kepala Dinas Olahraga, Pemuda dan Kebudayaan Labuhanbatu agar diberikan izin menggunakan wisma atlit yang ada di Rantauprapat untuk dijadikan ruang isolasi.