30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Mortir di Gudang Botot Meledak

1 Tewas, 4 Luka-luka

KISARAN- Sebuah mortir di gudang barang bekas (botot) UD Rizki di Dusun V, Desa Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan meledak, Rabu (13/7). Akibatnya, 1 orang tewas dan 4 orang menderita luka-luka. Korban tewas bernama Paino (38), pemilik gudang barang bekas. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit di Kota Medan.

Informasi yang dihimpun, ledakan di gudang milik Paino (37) itu bermula ketika salah satu pekerja melakukan pengelasan pada mortir. Pengelasan mortir sepanjang 120 sentimeter itu dimaksudkan untuk memisahkan bagian hulu dan badan. Dentuman keras terdengar pada pukul 10.30 WIB.

Serpihan mortir mengenai para pekerja, dan menjebol dinding gudang maupun atap seng.
Lima orang yang berada di sekitar lokasi menderita luka-luka. Mereka yakni Paino, Syahruli (35), Marsudi (32), Ansyari Siagian (30) dan Fahri (18).

Para korban kemudian dibawa ke dua rumah sakit yang berada di Kota Kisaran. Paino dirawat di RSUD Abdul Manan Simatupang, Jalan Sisingamangaraja Kisaran. Sedangkan empat korban lainnya dirawat di RSU Wira Husada.

Personel Brimob segera turun ke lokasi kejadian. Satu unit mortir yang belum meledak selanjutnya diamankan dari lokasi kejadian. Wakil Kepala Sub Detasemen 3-B Brimob Tanjung Balai, Ipda I Wayan Danu Wijaya menyatakan sejumlah langkah telah mereka lakukan untuk mengamankan lokasi kejadian.

Sejumlah barang bukti, seperti serpihan dari ledakan mortir sudah dikumpulkan bersama beberapa barang bukti lainnya. Pasca ledakan tersebut, Brimob juga menyisir di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada bahan peledak lainnya di lokasi kejadian. “Ada satu mortir yang tidak meledak. Selanjutnya kita amankan dan diboyong ke markas,” kata Wayan Danu Wijaya. (ing/sus/van/smg)

1 Tewas, 4 Luka-luka

KISARAN- Sebuah mortir di gudang barang bekas (botot) UD Rizki di Dusun V, Desa Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan meledak, Rabu (13/7). Akibatnya, 1 orang tewas dan 4 orang menderita luka-luka. Korban tewas bernama Paino (38), pemilik gudang barang bekas. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit di Kota Medan.

Informasi yang dihimpun, ledakan di gudang milik Paino (37) itu bermula ketika salah satu pekerja melakukan pengelasan pada mortir. Pengelasan mortir sepanjang 120 sentimeter itu dimaksudkan untuk memisahkan bagian hulu dan badan. Dentuman keras terdengar pada pukul 10.30 WIB.

Serpihan mortir mengenai para pekerja, dan menjebol dinding gudang maupun atap seng.
Lima orang yang berada di sekitar lokasi menderita luka-luka. Mereka yakni Paino, Syahruli (35), Marsudi (32), Ansyari Siagian (30) dan Fahri (18).

Para korban kemudian dibawa ke dua rumah sakit yang berada di Kota Kisaran. Paino dirawat di RSUD Abdul Manan Simatupang, Jalan Sisingamangaraja Kisaran. Sedangkan empat korban lainnya dirawat di RSU Wira Husada.

Personel Brimob segera turun ke lokasi kejadian. Satu unit mortir yang belum meledak selanjutnya diamankan dari lokasi kejadian. Wakil Kepala Sub Detasemen 3-B Brimob Tanjung Balai, Ipda I Wayan Danu Wijaya menyatakan sejumlah langkah telah mereka lakukan untuk mengamankan lokasi kejadian.

Sejumlah barang bukti, seperti serpihan dari ledakan mortir sudah dikumpulkan bersama beberapa barang bukti lainnya. Pasca ledakan tersebut, Brimob juga menyisir di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada bahan peledak lainnya di lokasi kejadian. “Ada satu mortir yang tidak meledak. Selanjutnya kita amankan dan diboyong ke markas,” kata Wayan Danu Wijaya. (ing/sus/van/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/