BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ketersediaan air bersih masih menjadi masalah yang dialami Pesantren Sahabat Quran di Jalan Kemuning, Gang Madrasah, Jati Makmur, Kota Binjai. Selain keruh dan berbau, volume air yang didapat juga kecil sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan para santri, guru, dan karyawan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, para Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan membuat sumur bor sekaligus memasang alat reverse osmosis (RO) 500 GPF. “Dengan alat tersebut, air yang dihasilkan dari sumur bor sangat jernih, tidak berbau, dan bisa langsung dikonsumai,” kata Lukman Hakim SSi MSi selaku ketua pengabdian masyarakat melalui pesan tertulisnya kepada SumutPos.co, Kamis (14/9).
Selain itu, kata Lukman, tim pengabdian masyarakat FMIPA USU juga memberikan alat kompresor dan tanki tendon air kepada Pesantren Sahabat Quran. “Kami berharap, dengan adanya bantuan ini kebutuhan air bersih bagi para santri, guru, dan karyawan, dapat terpenuhi dengan baik sehingga santri semakin sehat dan tentunya jadi lebih bersemangat dalam mengikuti proses belajar-mengajar,” harap Lukman yang dalam kegiatan itu didampingi anggota tim Awan Maghfirah SSi MSi, dibantu lima orang mahasiswa yakni Human Rafi Ahmad, Sulthon, Abdul Ara, Ahmad Yahran Batubara dan Enola Mariamiken.
Menerima bantuan dari tim pengabdian masyarakat FMIPA USU ini, Ustad Irvanta Padang selaku Ketua Yayasan Sahabat Quran Binjai, mengucapkan banyak terima kasih. ”Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena selama ini kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk aktivitas sehari-hari. Selain keruh dan berbau, debit air juga sangat kecil sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Untuk itu, Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat dilakukakan secara kontiniu setiap tahunnya,” pungkasnya. (adz)