23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Anak Mantan Ketua DPRD Bacok Penarik Becak

TEBING TINGGI- Muhammad Ridho (27), anak mantan Ketua DPRD  Kota Tebing Tinggi HM Syafri Chap, warga Jalan Deblod Sundoro, Kota Tebing Tinggi, dilaporkan ke Mapolres Tebing Tinggi, terkait kasus pemukulan dan pembacokan terhadap Nigo Pernandes Sitanggang (29), penarik becak bermotor (betor) warga Jalan Syeik Beringin, Kompleks Perumahan Guru, Kota Tebing Tinggi, usai menurunkan sewa di Jalan Pahlawan, Kota Tebing Tinggi, Rabu (13/10) sekira pukul 17.00 WIB.

Akibat pembacokan dan pemukulan tersebut, pihak keluarga korban membuat pengaduan ke Mapolres Tebing Tinggi sekira pukul 19.00 WIB. Korban mengalami luka bacok pada bagian tangan sebelah kanan, pipi wajah mengalami luka robek dan badan bagian belakang mengalami luka bekas tusukan benda tajam.

Selanjutnya korban melakukan visum ke rumah sakit Bhayangkara Kota Tebing Tinggi. Menurut Nigo Pernandes mengatakan, dirinya saat itu sedang membawa sewa menuju kota, tiba-tiba di Jalan Pahlawan, Kota Tebing Tinggi, dia langsung dipukul dan dibacok.

“Ridho pakai mobil Pajero Sport warna hitam langsung turun dan memukul serta membacok ku. Saat itu istrinya yang duduk disamping mengatakan, dialah orangnya yang memaki saya,” ungkap Nigo menceritakan awal kejadian.
Masih menurut korban, sampai saat ini, dia tidak mengetahui apa penyebabnya, karena selama ini dia tidak merasa melakukan kesalahan terhadap Ridho, sampai-sampai mendapat perlakuan kasar.

“Nggak tahu apa permasalahannya, memang dia termasuk teman saya juga. Kami melapor ke Polres Tebing Tinggi hanya meminta keadilan hukum saja atas kasus pemukulan ini,” jelas Nigo.

Saat terjadi pemukulan, Nigo sempat melihat wajah Ridho sembari mengatakan, “Abang ini Dho, kenapa kau pukul saya, apa salah saya,” ucap Nigo menceritakan peristiwa yang dialami saat dipukul dan dibacok Ridho.
Setelah dipukul dan dibacok, sebut Nigo, dia langsung ditinggalkan begitu saja. Saat itu, lanjutnya, dia dibacok dengan menggunakan paranng panjang. Selain itu, banyak pukulan yang mendarat di wajahnya, sedang pembacokan dilakukan sebanyak dua kali pada bagian tangan dan badan bagian belakang.

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Lili Astono, ketika dihubungi mengaku, saat ini pihaknya sudah mengamankan pelaku. Kedua belah pihak juga menempuh jalur perdamaian.
“Kita sudah mengamankan pelaku, saat ini pelaku dan korban tengah menempuh jalur perdamaian,” terangnya. (mag-3)

TEBING TINGGI- Muhammad Ridho (27), anak mantan Ketua DPRD  Kota Tebing Tinggi HM Syafri Chap, warga Jalan Deblod Sundoro, Kota Tebing Tinggi, dilaporkan ke Mapolres Tebing Tinggi, terkait kasus pemukulan dan pembacokan terhadap Nigo Pernandes Sitanggang (29), penarik becak bermotor (betor) warga Jalan Syeik Beringin, Kompleks Perumahan Guru, Kota Tebing Tinggi, usai menurunkan sewa di Jalan Pahlawan, Kota Tebing Tinggi, Rabu (13/10) sekira pukul 17.00 WIB.

Akibat pembacokan dan pemukulan tersebut, pihak keluarga korban membuat pengaduan ke Mapolres Tebing Tinggi sekira pukul 19.00 WIB. Korban mengalami luka bacok pada bagian tangan sebelah kanan, pipi wajah mengalami luka robek dan badan bagian belakang mengalami luka bekas tusukan benda tajam.

Selanjutnya korban melakukan visum ke rumah sakit Bhayangkara Kota Tebing Tinggi. Menurut Nigo Pernandes mengatakan, dirinya saat itu sedang membawa sewa menuju kota, tiba-tiba di Jalan Pahlawan, Kota Tebing Tinggi, dia langsung dipukul dan dibacok.

“Ridho pakai mobil Pajero Sport warna hitam langsung turun dan memukul serta membacok ku. Saat itu istrinya yang duduk disamping mengatakan, dialah orangnya yang memaki saya,” ungkap Nigo menceritakan awal kejadian.
Masih menurut korban, sampai saat ini, dia tidak mengetahui apa penyebabnya, karena selama ini dia tidak merasa melakukan kesalahan terhadap Ridho, sampai-sampai mendapat perlakuan kasar.

“Nggak tahu apa permasalahannya, memang dia termasuk teman saya juga. Kami melapor ke Polres Tebing Tinggi hanya meminta keadilan hukum saja atas kasus pemukulan ini,” jelas Nigo.

Saat terjadi pemukulan, Nigo sempat melihat wajah Ridho sembari mengatakan, “Abang ini Dho, kenapa kau pukul saya, apa salah saya,” ucap Nigo menceritakan peristiwa yang dialami saat dipukul dan dibacok Ridho.
Setelah dipukul dan dibacok, sebut Nigo, dia langsung ditinggalkan begitu saja. Saat itu, lanjutnya, dia dibacok dengan menggunakan paranng panjang. Selain itu, banyak pukulan yang mendarat di wajahnya, sedang pembacokan dilakukan sebanyak dua kali pada bagian tangan dan badan bagian belakang.

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Lili Astono, ketika dihubungi mengaku, saat ini pihaknya sudah mengamankan pelaku. Kedua belah pihak juga menempuh jalur perdamaian.
“Kita sudah mengamankan pelaku, saat ini pelaku dan korban tengah menempuh jalur perdamaian,” terangnya. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/