23.2 C
Medan
Saturday, January 18, 2025

Siswi Kesurupan Larang Wartawan Meliput

Terjadi di SMAN1 Binjai

BINJAI- Kesurupan massal yang terjadi bagi pelajar putri, di sekolah belakangan ini sudah seperti musiman dan menjadi trend. Seperti terjadi di SMAN 1 Binjai Senin (13/11) pukul 9.30 WIB.

Yang membuat aneh lagi, salah seorang pelajar putri yang kesurupan tersebut, dalam kondisi tidak sadarkan diri  melarang media cetak dan elektronik untuk tidak mempublikasikannya. Melihat kejadian tersebut membuat wartawan dan warga  sekitar tidak  sanggup menahan tawanya. Situasi lokasipun menjadi bahan tertawaan, mendengar perminta remaja putri yang telah dirasuki.

“Kok bisa-bisanya arwah yang merasuki tubuh salah seorang siswi berteriak, “Jangan Publikasikan Ini” aneh juga ya kedengarannya,” kata Yusfi (37) warga di sekitar SMAN 1 Binjai. Namun sangat disayangkan, saat awak media melakukan peliputan peristiwa kerasukan arwah penasaran massal yang menimpa pelajar SMA Negeri 1 Binjai ini, tidak ada komentar dari pihak sekolah. Malah, salah seorang wartawan media elektronik, bernama Erwin (28) sempat disekap selama dua jam oleh pihak sekolah. “Lebih dari satu setengah jam saya tidak diperbolehkan keluar dari sekolah, sebelum menghapus seluruh gambar yang ku abadikan pakai kamera,” ungkap Erwin setelah berhasil keluar dari sekolah. (ndi)

Terjadi di SMAN1 Binjai

BINJAI- Kesurupan massal yang terjadi bagi pelajar putri, di sekolah belakangan ini sudah seperti musiman dan menjadi trend. Seperti terjadi di SMAN 1 Binjai Senin (13/11) pukul 9.30 WIB.

Yang membuat aneh lagi, salah seorang pelajar putri yang kesurupan tersebut, dalam kondisi tidak sadarkan diri  melarang media cetak dan elektronik untuk tidak mempublikasikannya. Melihat kejadian tersebut membuat wartawan dan warga  sekitar tidak  sanggup menahan tawanya. Situasi lokasipun menjadi bahan tertawaan, mendengar perminta remaja putri yang telah dirasuki.

“Kok bisa-bisanya arwah yang merasuki tubuh salah seorang siswi berteriak, “Jangan Publikasikan Ini” aneh juga ya kedengarannya,” kata Yusfi (37) warga di sekitar SMAN 1 Binjai. Namun sangat disayangkan, saat awak media melakukan peliputan peristiwa kerasukan arwah penasaran massal yang menimpa pelajar SMA Negeri 1 Binjai ini, tidak ada komentar dari pihak sekolah. Malah, salah seorang wartawan media elektronik, bernama Erwin (28) sempat disekap selama dua jam oleh pihak sekolah. “Lebih dari satu setengah jam saya tidak diperbolehkan keluar dari sekolah, sebelum menghapus seluruh gambar yang ku abadikan pakai kamera,” ungkap Erwin setelah berhasil keluar dari sekolah. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/