Site icon SumutPos

UPT Dinas BMBK Sumut di Binjai Terkait Titi Besi Bandar Senembah, Perbaikan Tunggu Anggaran Turun

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Unit Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (UPT BMBK) Sumut di Kota Binjai, hanya dapat berpangku tangan, menunggu anggaran turun, terkait perbaikan Jembatan Bandar Senembah. Padahal, kondisi jembatan yang kerap disebut sebagai Titi Besi Bandar Senembah ini, makin memprihatinkan.

RUBUH: Pondasi Jembatan Bandar Senembah yang rubuh diterjang derasnya arus Sungai Bingai. Namun, instansi terkait belum ada melakukan penanganan.

Kepala UPT Jalan dan Jembatan Dinas BMBK Sumut Binjai-Langkat, Linda Erwan mengaku, sudah mengetahui kondisi Titi Besi Bandar Senembah yang kian mengkhawatirkan. Bahkan, dia mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi.

“Kami sudah survei,” ungkap Linda, ketika dikonfirmasi, Senin (13/12).

Soal penahan erosi berupa tumpukan karung pasir adalah langkah antisipasi awal dari UPT Dinas BMBK Sumut di Binjai-Langkat, Linda membantah. Artinya, bukan UPT Dinas BMBK Sumut di Binjai-Langkat yang melakukan antisipasi tersebut.

“Waktu kami survei, sudah ada itu. Bukan kami, yang membuat sandbag (karung pasir) Pemko,” jelasnya.

Ini menunjukan UPT Dinas BMBK Sumut di Binjai-Langkat, belum ada melakukan langkah awal sebagai antisipasi dini. Artinya, UPT sebagai perpanjang tangan Pemerintah Provinsi Sumut di Binjai-Langkat, hanya dapat menunggu anggaran turun, lalu melakukan perbaikan.

Sandbag adalah penahan agar pondasi Jembatan Bandar Senembah yang sudah ambruk menjadi beberapa bagian, tidak berkelanjutan.

“Langkah awal untuk saat ini belum ada, karena tidak ada dana untuk perbaikan. Tapi sudah diusulkan penanganan 2022,” beber Linda.

Disinggung pengusulan anggaran perbaikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2022 Pemprov Sumut, Linda membenarkan. Namun, menurutnya, APBD Sumut Tahun Anggaran 2022 belum diketuk bersama DPRD Sumut.

“Belum, masih diusulkan, tapi sudah diprioritaskan. Belum ketuk (APBD Sumut 2022), berarti belim disetujui,” urainya lagi.

Sementara itu, APBD Sumut 2022 sudah disetujui bersama. Bahkan, sudah disahkan.

Sebelumnya, kondisi Jembatan Bandar Senembah yang menghubungkan Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Kota, kian mengkhawatirkan. Ditambah lagi, cuaca belakangan ini semakin buruk. Tak ayal, pondasi jembatan kian tergerus derasnya arus Sungai Bingai. Bahkan pantauan wartawan, pondasi yang terbuat dari batu cor, pun sudah runtuh dan pecah menjadi beberapa bagian.

Antisipasi sementara pun dilakukan dengan meletakkan beberapa karung pasir. Meski demikian, karung pasir yang tersusun untuk menahan derasnya arus Sungai Bingai, tak mampu bertahan. Susunan karung pasir akhirnya ambruk, karena tak mampu menahan. Pengguna jalan yang melintasi Titi Besi Bandar Senembah, yang terletak di belakang Rumah Dinas Wali Kota Binjai ini, pun khawatir.

Sebab, Titi Besi Bandar Senembah dapat saja rubuh, dan kondisi itu pernah terjadi pada beberapa tahun silam. Warga sekitar juga merasakan kekhawatiran yang sama. Apalagi mereka yang bermukim di sekitar jembatan tersebut. Menurut warga, pondasi batu cor tersebut, rubuh pada Jumat (10/12) dini hari lalu.

“Getarannya pun kami rasakan sampai sini. Karung-karung itu juga enggak mampu menahannya. Ikut runtuh, sama pasir yang di dalam karung,” ujar Iqbal, warga sekitar.

Pemko Binjai sudah mengambil langkah awal sebagai antisipasi dini, dengan menempatkan personel dari Dinas Perhubungan Kota Binjai di dekat Titi Besi Bandar Senembah. Tujuannya, untuk menghalau dan memerintahkan truk bermuatan maupun tidak, agar putar balik. Artinya, truk bermuatan atau tidak, dilarang melintasi Titi Besi Bandar Senembah.

Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah, juga sudah menyampaikan kepada Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi, terkait pondasi Titi Besi Bandar Senembah, agar segera diperbaiki pada kesempatan kunjungan kerja orang nomor satu di Sumut itu, ke Binjai. (ted/saz)

Exit mobile version