30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Usai Apel, Pegawai PLN Adu Jotos

SIANTAR-Terbilang langka, dua pegawai PLN Cabang Siantar bertengkar fisik usai menggelar apel pagi. Diduga karena sindiran, Ramses Sihite (50) pejabat Supervisor di perusahaan BUMN itu, menerjang Kaslen Surbakti (42) setelah lari dari jarak 40 meter. Lantas mendaratkan tinju ke wajah dan dada staf Niaga PLN itu. Walau ada tawaran damai dari pimpinanya, Kaslen jurstru memilih mendatangi Polsek Siantar Barat.

Ceritanya, seperti dikutip dalam laporan Kaslen, Sabtu (14/1) mengaku kejadian itu terjadi di lapangan upacara PLN Cabang Siantar, sekitar pukul 7.30.

Wib. Persisnya usai gelar Apel pagi.

Bermula ketika sesama pegawai saling bersalaman dalam momen Tahun Baru.

Beberapa menit setelah keduanya bersalaman, Ramses yang diketahui warga Medan, berlari dari jarak berkisar 40 meter kearah Kaslen lalu menerjang rusuk bagian kirinya hingga warga Jalan Sentul Kelurahan Suka Makmur, Siantar Marihat itu, nyaris tersungkur.

Diyakini belum puas, Ramses kembali mendaratkan pukulannya kewajah Kaslen sampai lima kali secara beruntun.

Aksi itu membuat pegawai lainnya terkejut. Ramses kembali berupaya mendaratkan pukulannya ke arah Kaslen meski sudah dipisah oleh rekanrekan mereka.

Saat kejadian pimpinan cabang PLN Siantar, J.A Aritonang berada di lapangan bersama pejabat PLN lainnya. Seorang pegawai PLN Darwin (33), langsung saja menarik keluar Ramses dari lapangan.

Tawaran perdamaianpun disarankan para rekan-rekan, termasuk membujuk Ramses diminta mendatangi Kaslan untuk meminta maaf.

Kaslan menolak perdamaian itu asal Kaslen mau memaafkan Ramses dengan syarat, kalau dirinya harus berbuat serupa dengan apa yang dibuat Ramses kepadanya. Walau dibujuk, Kaslan tetap tidak bersedia dengan alasan harga dirinya sudah di injak-injak di depan umum, terutama di hadapan pimpinanya.

Namun Kepala cabang PLN Pematangsiantar, J.A Aritonang melalui Kasi Humasnya, James Sirait membantah perdamaian ditolak Kaslan. Karena menurutnya, pegawainya itu hanya meminta waktu untuk pikir-pikir terkait tawaran perdamaian baik dari rekan-rekan sesama profesi, maupun dari Ramses sendiri.

Pihaknya sedikit kaget, ketika Kaslan akhirnya membawa persoalan itu ke jalur hukum dengan melaporkan Ramses atas tuduhan penganiayaan. “ Alangkah baiknya persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar James.

Menyinggung pemicu adu jotos itu, James mengatakan tidak lain karena adanya perasaan tersinggung yang dirasakan Ramses. Sebab saat itu, masih suasana tahun baruan, sesama pegawai saling bersalam-salaman.

Giliran Ramses menjabat tangan Kaslen, terbesit ucapan “salam isi”.

Ucapan itu datang dari Kaslen, bahkan meminta amplop pada Ramses.

Entah mengapa perkataan itu terngiang terus dikepala Ramses sembari berlalu dari hadapan Kasalan. Sadar dirinya di dilecehkan, saat itu juga Ramses putar kepala dan berlari menuju Kaslen yang jaraknya sudah 40 meter. Tanpa diduga, langsung menunjang tepat di bagian rusuk sebelah kiri , sehingga membuat Kaslen nyaris tersungkur.

Ramses menyempatkan memukul wajah Kaslen hingga hidung kawannya itu berdarah. TidakitusajapadawajahKaslen terlihat lembam-lembam.

Dari informasi yang diketahui James, Ramses belakangan ini sedikit menghadapi masalah keuangan dan diketahui pula baru melakukan peminjaman uang.

Tidak diketahui untuk apa, tapi jelasnya pikiran Ramses lagi kalut hingga gampang emosi. Pihaknya memang menyayangkan tindakan Ramses, tapi menyesalkan pula keputusan yang diambil Kaslen yang membawa persoalan itu ke pihak Polisi. “Benar itu haknya, alangkah lebih baik lagi diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” ujarnya, seraya memberitahu kalau Ramses dan Kaslen sama-sama pernah bekerja di PLN Cabang Rantau Parapat. Menurut James, keduanya sudah saling mengenal sejak 15 tahun lalu.

Kapolsek Siantar Barat, AKP Indra Sakti membenarkan laporan Kaslan ke polisi. Begitupun pihaknya menyarankan perdamaian antara pelapor dan terlapor hingga masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Artinya menjadi keringanan di persidangan nantinya.

“Kita sudah terima laporan itu, dan sudah memeriksa saksi korban, dan selanjutnya saksi-saksi yang diajukan korban,” terang Indra.(mag-5/smg)

SIANTAR-Terbilang langka, dua pegawai PLN Cabang Siantar bertengkar fisik usai menggelar apel pagi. Diduga karena sindiran, Ramses Sihite (50) pejabat Supervisor di perusahaan BUMN itu, menerjang Kaslen Surbakti (42) setelah lari dari jarak 40 meter. Lantas mendaratkan tinju ke wajah dan dada staf Niaga PLN itu. Walau ada tawaran damai dari pimpinanya, Kaslen jurstru memilih mendatangi Polsek Siantar Barat.

Ceritanya, seperti dikutip dalam laporan Kaslen, Sabtu (14/1) mengaku kejadian itu terjadi di lapangan upacara PLN Cabang Siantar, sekitar pukul 7.30.

Wib. Persisnya usai gelar Apel pagi.

Bermula ketika sesama pegawai saling bersalaman dalam momen Tahun Baru.

Beberapa menit setelah keduanya bersalaman, Ramses yang diketahui warga Medan, berlari dari jarak berkisar 40 meter kearah Kaslen lalu menerjang rusuk bagian kirinya hingga warga Jalan Sentul Kelurahan Suka Makmur, Siantar Marihat itu, nyaris tersungkur.

Diyakini belum puas, Ramses kembali mendaratkan pukulannya kewajah Kaslen sampai lima kali secara beruntun.

Aksi itu membuat pegawai lainnya terkejut. Ramses kembali berupaya mendaratkan pukulannya ke arah Kaslen meski sudah dipisah oleh rekanrekan mereka.

Saat kejadian pimpinan cabang PLN Siantar, J.A Aritonang berada di lapangan bersama pejabat PLN lainnya. Seorang pegawai PLN Darwin (33), langsung saja menarik keluar Ramses dari lapangan.

Tawaran perdamaianpun disarankan para rekan-rekan, termasuk membujuk Ramses diminta mendatangi Kaslan untuk meminta maaf.

Kaslan menolak perdamaian itu asal Kaslen mau memaafkan Ramses dengan syarat, kalau dirinya harus berbuat serupa dengan apa yang dibuat Ramses kepadanya. Walau dibujuk, Kaslan tetap tidak bersedia dengan alasan harga dirinya sudah di injak-injak di depan umum, terutama di hadapan pimpinanya.

Namun Kepala cabang PLN Pematangsiantar, J.A Aritonang melalui Kasi Humasnya, James Sirait membantah perdamaian ditolak Kaslan. Karena menurutnya, pegawainya itu hanya meminta waktu untuk pikir-pikir terkait tawaran perdamaian baik dari rekan-rekan sesama profesi, maupun dari Ramses sendiri.

Pihaknya sedikit kaget, ketika Kaslan akhirnya membawa persoalan itu ke jalur hukum dengan melaporkan Ramses atas tuduhan penganiayaan. “ Alangkah baiknya persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar James.

Menyinggung pemicu adu jotos itu, James mengatakan tidak lain karena adanya perasaan tersinggung yang dirasakan Ramses. Sebab saat itu, masih suasana tahun baruan, sesama pegawai saling bersalam-salaman.

Giliran Ramses menjabat tangan Kaslen, terbesit ucapan “salam isi”.

Ucapan itu datang dari Kaslen, bahkan meminta amplop pada Ramses.

Entah mengapa perkataan itu terngiang terus dikepala Ramses sembari berlalu dari hadapan Kasalan. Sadar dirinya di dilecehkan, saat itu juga Ramses putar kepala dan berlari menuju Kaslen yang jaraknya sudah 40 meter. Tanpa diduga, langsung menunjang tepat di bagian rusuk sebelah kiri , sehingga membuat Kaslen nyaris tersungkur.

Ramses menyempatkan memukul wajah Kaslen hingga hidung kawannya itu berdarah. TidakitusajapadawajahKaslen terlihat lembam-lembam.

Dari informasi yang diketahui James, Ramses belakangan ini sedikit menghadapi masalah keuangan dan diketahui pula baru melakukan peminjaman uang.

Tidak diketahui untuk apa, tapi jelasnya pikiran Ramses lagi kalut hingga gampang emosi. Pihaknya memang menyayangkan tindakan Ramses, tapi menyesalkan pula keputusan yang diambil Kaslen yang membawa persoalan itu ke pihak Polisi. “Benar itu haknya, alangkah lebih baik lagi diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” ujarnya, seraya memberitahu kalau Ramses dan Kaslen sama-sama pernah bekerja di PLN Cabang Rantau Parapat. Menurut James, keduanya sudah saling mengenal sejak 15 tahun lalu.

Kapolsek Siantar Barat, AKP Indra Sakti membenarkan laporan Kaslan ke polisi. Begitupun pihaknya menyarankan perdamaian antara pelapor dan terlapor hingga masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Artinya menjadi keringanan di persidangan nantinya.

“Kita sudah terima laporan itu, dan sudah memeriksa saksi korban, dan selanjutnya saksi-saksi yang diajukan korban,” terang Indra.(mag-5/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/