26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gatot Bawa Becak Keliling Kota Sidimpuan

Gatot Pujo Nugroho berkeliling kota Padangsidimpuan bersama puluhan abang becak motor, Minggu (10/2). Uniknya, Gatot bukan menjadi penumpang di becak khas Sidimpuan itu, melainkan menjadi penarik becaknya.

KONTAN aksi itu mengundang tontonan warga sekitar. Arus lalu lintas sedikit macet karena warga ingin melihat langsung bagaimana Gatot mengendarai kendaraan roda tiga tersebut.

BECAK: Gatot membawa becak motor khas Sidimpuan  kunjungannya   sejumlah daerah  Tapanuli Selatan. Gatot berkeliling bersama abang becak.  //sumut pos
BECAK: Gatot membawa becak motor khas Sidimpuan dalam kunjungannya ke sejumlah daerah di Tapanuli Selatan. Gatot berkeliling bersama abang becak. //sumut pos

“Wah, bisa juga pak Gatot bawa becak ya,” kata Ahmad Nasution, seorang warga di tempat itu. Awalnya Gatot sedikit gugup saat membawa becak pertama kalinya. Setelah bisa beradaptasi akhirnya dia tersenyum dan melambaikan tangan saat melintasi keramaian kota.

Para abang becak juga ikut beriringan di belakang becak yang dikayuh Gatot. “Hidup Gatot, Hidup Ganteng,” teriak warga dari pinggir jalan.
Gatot menyempatkan diri bersilaturahim dengan para pedagang di Pasar Rajawali. Begitu tahu yang datang orang nomor satu di Sumut, para pedagang langsung menyambut dan menyalami Gatot. “Hidup pak Gatot. Hidup nomor lima,” teriak seorang pedagang.

Saat melintas di simpang Pajak Rajawali di terminal angkot, sejumlah orang mengajak Gatot singgah di lapak jualan mereka di sekitar simpang terminal tersebut.

Akhirnya Gatot pun singgah di warung sate Rajawali mengajak para abang Becak yang menemaninya berkeliling dan makan sate bersama.
“Bawa becak bukan hal asing bagi saya. Dulu menambal ban bocor itu saya lakukan setelah ayah pensiun, tapi itu bukan becak motor. Kalau becak motor keseimbangannya agak susah,” ujar Gatot saat ditanyai perasaannya mengendarai becak motor khas kota Padangsimpuan.
Dia mengingatkan bahwa salah satu ciri khas kota Sidimpuan adalah becak motor yang memiliki model yang lain dari yang lain. “Becak ini harusnya jadi moda transportasi yang menarik pariwisata,” ujarnya. (adv)

Gatot Pujo Nugroho berkeliling kota Padangsidimpuan bersama puluhan abang becak motor, Minggu (10/2). Uniknya, Gatot bukan menjadi penumpang di becak khas Sidimpuan itu, melainkan menjadi penarik becaknya.

KONTAN aksi itu mengundang tontonan warga sekitar. Arus lalu lintas sedikit macet karena warga ingin melihat langsung bagaimana Gatot mengendarai kendaraan roda tiga tersebut.

BECAK: Gatot membawa becak motor khas Sidimpuan  kunjungannya   sejumlah daerah  Tapanuli Selatan. Gatot berkeliling bersama abang becak.  //sumut pos
BECAK: Gatot membawa becak motor khas Sidimpuan dalam kunjungannya ke sejumlah daerah di Tapanuli Selatan. Gatot berkeliling bersama abang becak. //sumut pos

“Wah, bisa juga pak Gatot bawa becak ya,” kata Ahmad Nasution, seorang warga di tempat itu. Awalnya Gatot sedikit gugup saat membawa becak pertama kalinya. Setelah bisa beradaptasi akhirnya dia tersenyum dan melambaikan tangan saat melintasi keramaian kota.

Para abang becak juga ikut beriringan di belakang becak yang dikayuh Gatot. “Hidup Gatot, Hidup Ganteng,” teriak warga dari pinggir jalan.
Gatot menyempatkan diri bersilaturahim dengan para pedagang di Pasar Rajawali. Begitu tahu yang datang orang nomor satu di Sumut, para pedagang langsung menyambut dan menyalami Gatot. “Hidup pak Gatot. Hidup nomor lima,” teriak seorang pedagang.

Saat melintas di simpang Pajak Rajawali di terminal angkot, sejumlah orang mengajak Gatot singgah di lapak jualan mereka di sekitar simpang terminal tersebut.

Akhirnya Gatot pun singgah di warung sate Rajawali mengajak para abang Becak yang menemaninya berkeliling dan makan sate bersama.
“Bawa becak bukan hal asing bagi saya. Dulu menambal ban bocor itu saya lakukan setelah ayah pensiun, tapi itu bukan becak motor. Kalau becak motor keseimbangannya agak susah,” ujar Gatot saat ditanyai perasaannya mengendarai becak motor khas kota Padangsimpuan.
Dia mengingatkan bahwa salah satu ciri khas kota Sidimpuan adalah becak motor yang memiliki model yang lain dari yang lain. “Becak ini harusnya jadi moda transportasi yang menarik pariwisata,” ujarnya. (adv)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/